Halo sobat
yayuarundina.com – Kali ini, kita bahas tentang Seru, Gamifikasi
Dalam Proses Pembelajaran. Yup, dunia pendidikan sekarang sudah banyak berubah. Serius-serius dalam
belajar mulai tergeser. Siswa ingin ada games dalam proses pembelajaran.
Bagaimana bisa?
Bedanya Gamifikasi dan
Desain Pembelajaran Berbasis Games
Sebelum kita
bahas serunya gamifikasi dalam proses pembelajaran, ada hal penting nih. Pertama-tama
kita harus tahu dulu perbedaan dua istilah yang mirip-mirip. Gamifikasi dan
desain pembelajaran berbasis games itu serupa tapi tak sama.
Gamifikasi itu
konsep dasarnya adalah memasukkan unsur-unsur permainan atau games dalam
konteks nonpermainan, termasuk dalam pembelajaran.
Desain pembelajaran
berbasis games itu kita jadi pencipta atau membuat sebuah games/ permainan untuk
sebuah proses pembelajaran. Menyiapkan sebuah permainan dari awal sampai akhir.
Desain
pembelajaran berbasis games itu bersifat asli, sedangkan gamifikasi bisa
modifikasi. Bumerang kalau istilah suhu Nunoriza mah. Bongkar, ubah, mainkan, evaluasi, rangkai. Kita bisa
memanfaatkan games atau permainan yang sudah ada dan memodifikasinya untuk
gamifikasi. Ular tangga, Ludo, Monopoli, Uno, Mario Bros dan lain sebagainya.
Perlu dicatat
bahwa kita tidak boleh melanggar hak cipta. Desain dalam permainan yang sudah
ada itu tidak boleh diklaim atau dipakai secara bebas. Contohnya tokoh Mario
dan Luigi dalam games Mario Bros, jangan digunakan dalam gamifikasi kita! No…
No… No… No.
Merancang Gamifikasi Dalam
Proses Pembelajaran
Guru bisa
merancang gamifikasi dalam proses pembelajaran dalam beragam bentuk. Mulai dari
yang sederhana hingga tingkat kesulitan yang kompleks. Mulai dari trivia atau
kuis hingga sebuah permainan dengan misi khusus. Bebas dan coba saja! Itulah
tips penting dari suhu Dimas Antonius dan suhu Aye.
Gamifikasi dalam
proses pembelajaran bertujuan untuk:
Ø
Melibatkan partisipasi siswa dalam proses
pembelajaran
Ø
Meningkatkan pemahaman materi atau konsep
pembelajaran
Ø
Membuat siswa senang belajar
Ø
Memberikan tantangan kepada siswa untuk
menstimulasi berpikir kritis
Ø
Mengembangkan kemampuan bersosialisasi
Ø
Mengubah karakter menjadi lebih positif
Perlu diingat
bahwa tak semua proses pembelajaran wajib menggunakan gamifikasi. Ini bukan
solusi yang tepat. Kita bisa memanfaatkan beragam metode dalam proses
pembelajaran. Ceramah, games atau permainan, drama dan sebagainya. Guru bisa
memadukan metode-metode tersebut dengan kreatifitasnya. Belajar asyik dan menarik.
Langkah-langkah Merancang
Gamifikasi Dalam Proses Pembelajaran
Serunya
gamifikasi dalam pembelajaran berawal dari proses merancang gamifikasi. Kita
bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:
I.
Cari tahu kebutuhan belajar murid
Tentukan
materi apa yang akan dipelajari, kedalaman materi
II.
Tetapkan tujuan belajar atau kriteria
pembelajaran yang ingin dicapai
Apakah
untuk memahami konsep, mengembangkan kosakata, mempraktekkan sesuatu dan lain
sebagainya
III.
Rancang gamifikasi
Selengkapnya,
perhatikan slide berikut ini:
Tahap Gamifikasi |
Unsur-Unsur Permainan untuk Gamifikasi
Untuk merancang
serunya gamifikasi dalam proses pembelajaran, kita perlu memahami unsur-unsur
permainan. Unsur-unsur inilah yang menjadi ruh gamifikasi dalam proses
pembelajaran. Belajar dan ujian menjadi lebih seru. Belajar bisa jadi lupa
waktu saking asyiknya.
Elemen Gamifikasi |
Belajar Membuat Prompt untuk Merancang Gamifikasi
Ilmu berikutnya
yang harus kita kuasai agar rancangan gamifikasi kita dalam proses pembelajaran
makin seru adalah belajar membuat prompt. Belajar membuat perintah. Memahaminya
dan membuat peritah lanjutan sampai akhirnya menemukan permainan yang paling
tepat. Adu ide dengan computer!
Ini dia rumusnya
Yuk, Belajar Prompt |
Refleksi Belajar Gamifikasi
Bersama Para Suhu Hebat
Sungguh seru
belajar gamifikasi bersama para suhu games hebat ini. Mereka adalah Angga,
Dimas, dan Nunoriza. Masing-masing memiliki karakteristik unik yang bisa
memperkaya pemahaman peserta.
Kami disuguhi
beragam ide menarik yang membuat lelah serta kantuk minggat dari kepala.
Berjam-jam belajar berasa satu menit saja. Baru mulai kok udahan lagi. Gamers
bangets ya kan? Hahaha….
Melalui program
Belajar Seseru Bermain dan Gamifikasi untuk Asesmen, wawasan saya jadi
bertambah. Juga ada misi baru mengurangi keseriusan dalam proses belajar. Lebih
rileks, kreatif, santai aza kali. Jangan ngebut dan lurus terus, ya kan pak
Aye?
Setelah belajar
ini, rasanya jadi punya pemantik untuk membuat gamifikasi dalam proses
pembelajaran Bahasa Indonesia. Manfaatkan Chat GPT dan media lain untuk mulai
merancang gamifikasi ini. Teknologi memang sangat mempermudah guru untuk
merancang proses pembelajaran.
Ayo, anak-anak
kita bermain seru! Bermain sambal belajar! Love it bangets deh pastinya
kalian. Mau sumbang saran? Boleh juga dong! Yuk, kita rancang bersama gamifikasi
untuk pembelajaran Bahasa Indonesia!
Hatur nuhun pak
Rizky Rahmat udah bikin program belajar yang asyik ini. Kekinian bingits.
Membuat para guru senang belajar. Jangan jadi guru? Oh no! Jadilah guru asyik
yang bisa menumbuhkan dan menularkan senang belajar pada siswa-siswanya! Aset
bangsa di masa depan.
Kalau ingin bisa
merancang gamifikasi juga, tunggu batch berikutnya. Kepoin akun instagaramnya
@janganjadiguru dan @ayesaja
Salam literasi
Sampai jumpa
Lengkap dan detail bu. Kereen
BalasHapusMakasih, moga bermanfaat
Hapusbermain sambil belajar dan siswa juga ga bosen
BalasHapusmaterinya juga menarik, gaming, dari anak-anak sudah dikenalin dengan materi ini, keren