5/30/2024

Jamu, Jaga Kesehatan Keluargaku Sejak Kecil

 

Halo sobat yayuarundina.com – Rasanya tak ada orang yang tak kenal jamu, ya. Jamu selalu menjaga kesehatan keluargaku sejak kecil. Jika ada yang sakit, mamah atau mak Ena, pengasuhku akan meracik jamu secara khusus. Lalu, kami, anak-anak wajib menghabiskan minuman tradisional berkhasiat tersebut.

minuman tradisional
Jamu, andalan keluargaku jaga kesehatan

Jamu, minuman herbal ini selalu menjadi andalan untuk menjaga kesehatan keluarga kami. Anak-anak hingga orang tua. Ayah, ibu sampai kakek nenek. Pekarangan rumah yang cukup luas ketika itu banyak ditanami bahan jamu dan bahan masakan atau kue. Ada daun suji dan pandan untuk membuat kue. Ada juga kunyit, jahe, kencur, dan jawer kotok. Jadi, kalau keluarga ada yang sakit, tinggal ambil bahan dari pekarangan, cuci dan racik. Alhamdulillah berkhasiat. Sakit jadi cepat minggat.

Kebiasaan baik ini berlangsung cukup lama. Aku baru berhenti ketika mamah sudah tak ada. Rasanya racikan jamu tidak pas tanpa instruksi mamah. Juga kesibukan kerja yang akhirnya jadi penyebab mengambil jalan pintas dan cepat. Beli yang sudah jadi. Namun, belakangan jadi malas juga. Jamu yang menjadi andalan untuk jaga kesehatan keluargaku sejak kecil itu akhirnya tergerus zaman. Walaupun demikian, keluarga besarku masih ada yang setia dengan obat tradisional ini. Ketika aku berkunjung ke rumahnya, memori masa kecil itu jadi berputar kembali.


Toko jamu yang bernuansa heritage di Cimahi

Jamu, Jaga Kesehatan Keuargaku Sejak Kecil

Entah sejak kapan aku berkenalan dengan jamu. Namun, masa kecil yang kuingat adalah minum jamu. Ketika itu, mak Ena secara rutin akan mencekok kami, kakak beradik. Duh, entah jamu apa yang dibuatnya. Rasanya pahit sekali.

Tak ada manusia yang bebas dari rasa sakit. Ada saja masanya tubuh harus bereaksi melawan benda asing yang mengganggu. Alhasil, tubuh jadi sakit. Flu, batuk pilek, keseleo, sakit haid, kurang nafsu makan dan sebagainya.

Keluarga kami tidak terlalu mengandalkan rumah sakit atau dokter. Kalau masih ringan, cukup dengan jamu saja. Kalau sudah berat dan tidak bisa diatasi, barulah pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

Beberapa Jenis  Jamu Andalan untuk Menjaga Kesehatan Keluargaku

Jamu yang kami konsumsi ketika itu memang masih segar (fresh) dan alami. Jamu tersebut dibuat dadakan dengan bahan yang berasal dari kebun toga atau tanaman obat keluarga. Petik, cuci, racik, minum.

Zat hara dari tanah sepertinya masih utuh berada dalam beragam rimpang yang kami jadikan jamu. Rasanya lebih enak. Oleh karena itu, jamu segar memiliki khasiat yang lebih baik daripada jamu olahan. Kemasan atau bahan yang sudah dikeringkan. Ini menurut pengalaman dan pendapatku ya.

Aku pernah mencicipi kunyit segar dan kunyit yang sudah dikeringkan. Rasanya beda. Aku lebih suka kunyit segar. Kunyit segar tersebut, aku iris-iris untuk dicampurkan dalam nasi goreng. Di lain kesempatan, kunyit segar, juga aku parut untuk dibuat jamu kunyit  asam.

Inilah beberapa jamu yang jadi andalan untuk kesehatan kami.

1.      Jamu Pahitan

Ketika kecil dulu, kami memang susah sekali makan. Nah, kalau sudah susah makan inilah cekokan itu akan berlaku. Saat masih bisa digendong, mak Ena akan menggendongku dengan samping kebat. Lalu, mendongakkan kepalaku, membuka mulutku. Sedetik kemudian, cairan pahit itu sudah berada di tenggorokanku. Mau tak mau, cairan berkhasiat itu akan kutelan juga. Selesai. Setelah itu, kami bisa bebas bermain lagi.

Kalau baca Wikipedia, mungkin jamu yang dijadikan bahan cekokan itu adalah jamu pahitan. Jamu yang memang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan. Setelah dicekok, nafsu makan kami memang jadi lebih baik. Rasanya makanan itu terasa lebih enak dan menggoda selera walau sekedar tempe, tahu dan tumisan saja.

Bahan jamu pahitan itu adalah sambiloto, brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Asli aku gak tahu bahannya seperti apa. Yang aku tahu rasanya saja yang pahit. Brotowali pun lupa-lupa ingat. Dulu sering ada di pasar dan biasa digunakan keluargaku untuk menyapih. Anak-anak jadi tidak menyusu lagi setelah berusia 2 tahun.

2.      Kunyit Asam

Kunyit asam mewarnai kehidupan masa remajaku. Mamah mengenalkanku dengan minuman kunyit asam ini sejak aku mendapatkan haid pertama. Jamu pelancar haid ini menjadi andalanku ketika itu, bahkan sampai kini, walau sekali-kali saja.

Menurutku, minuman berwarna kuning dengan rasa asam ini sungguh menyegarkan badanku. Derita haid yang sering kualami saat masa pertama kali mendapatkannya menjadi berkurang atau bahkan hilang. Saat itu, aku sering sakit perut yang luar biasa menyiksa. Badan juga kayaknya seperti abis ditonjok orang. Sakit gak karuan.

Melihat putrinya menderita, mamahku langsung beraksi. Pergi ke pekarangan untuk mengambil beberapa pohon kunyit yang tumbuh subur. Lalu, meracik jamu khusus untukku. Kalau tidak salah, aku harus meminum jamu tradisional ini dua kali sehari. Pagi dan sore hari. Aku wajib meminumnya terutama di tiga hari pertama haid. Masa haid dengan darah yang cukup banyak.

Setelah minum jamu kunyit asam, keluarlah darah haid yang bergumpal hitam besar-besar atau merah tua sekali. Dugaanku, itu yang menyebabkan perut sakit. Kalau sudah keluar seperti itu, selanjutnya hanya cairan biasa saja. Perut jadi terasa nyaman sekali.

Lebih nyaman lagi, karena daun kunyit itu tidak dibuang. Namun, mamah memanfaatkannya untuk bikin rendang daging. Asyik kan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan. Rimpang kunyit sebagai obat. Daun kunyit sebagai bumbu rendang. Hmmm… wanginya menggoda sekali.


nasi tempong
Jamu Beras Kencur dan Nasi Tempong

3.      Beras Kencur

Jamu ketiga yang menjadi andalan kami untuk jaga kesehatan keluarga adalah beras kencur. Beras kencur sering dikonsumsi keluarga besarku setelah bekerja keras di sawah. Mencangkul bukan pekerjaan yang ringan. Setelah mencangkul sawah, bapak-bapak di keluargaku pasti mengeluh sakit badan, pegal-pegal.

Oleh karena itu, ibu-ibu di keluarga kami akan membuat jamu beras kencur. Mereka akan mengambil sejumput beras dari padaringan. Lalu, merendamnya beberapa saat, setelah itu akan menumbuk beras yang telah lunak tersebut bersama dengan kencur. Lalu, disaring dan minumannya berkhasiat untuk menghilangkan pegal-pegal. Badan jadi lebih segar.

Selain itu, beras kencur juga jadi andalan kami ketika keseleo. Maklum, kondisi jalanan tanah waktu itu sering licin, apalagi setelah turun hujan. Alhasil, kami sering terpeleset dan kaki keseleo. Bibiku akan meracik beras kencur. Lalu, racikannya tersebut akan dioleskan pada kaki yang sakit. Setelah beberapa hari mengoleskan beras kencur secara rutin ke kaki yang keseleo itu, sakitnya pun hilang. Ini tidak disaring dan tidak diminum ya.

4.      Koneng Gede

Koneng gede menjadi pendamping mamah di saat-saat akhir usianya. Ketika itu secara tiba-tiba mamah divonis kena kanker rectum dan harus operasi. Mamah yang seumur-umur tidak pernah sakit berat, tiba-tiba kena kanker stadium empat. Akhirnya kami empat bersaudara merelakan mamah untuk menjalani operasi demi kesembuhan beliau. Kalau tidak operasi, perutnya terasa sakit.

Setelah menjalani operasi itu, mamah minum jahe gede secara rutin sampai akhir hayatnya. Jahe gede dipercaya bisa segera mengeringkan dan memulihkan luka-luka sehabis operasi. Inilah upaya kami agar mamah bisa menjalani aktivitasnya pasca operasi.

5.      Kompres panas

Hmmm, kalau yang ini jamu atau bukan ya? Namun, ini juga bagian dari pengobatan masa kecil kami. Anak-anak ketika itu sering sekali tubuhnya panas secara tiba-tiba. Bahkan, adikku kerap kali step atau kejang-kejang.

Sesepuh di keluarga kami saat itu akan menyarankan mamah mengompres tubuh mungil kami dengan pokpokan. Moga tidak salah ya namanya. Racikannya adalah bawang merah, dan asam jawa. Racikan itu akan dibalurkan ke sekujur tubuh kami dan disimpan di kepala. Walau baunya tak enak, tapi biasanya panas jadi cepat turun. Pertolongan pertama sebelum ke dokter.

Jamu dan Gaya Hidupku Di Masa Kini

Cara pembuatan jamu memang ribet sih menurutku. Paling berabe kalau harus membuat kunyit asam saat haid. Tanganku biasanya akan berubah kuning cukup lama. Susah untuk dicuci. Jadi, akan dibiarkan hilang dengan sendirinya.

Oleh karena itu, bisa jadi minum jamu jadi kurang populer di kalangan anak muda sekarang. Namun, taka da rotan, akar pun jadi. Walaupun demikian, jamu masih bertahan hingga kini. Malah pernah sekilas di televisi ada kuliner unik yang baru, yaitu pembukaan café jamu. Di Cimahi, toko jamu juga masih eksis hingga saat ini.

Untukku sendiri, ketika ingin minum jamu. Ada beberapa cara yang kulakukan. Beli Kiranti atau kunyit asam kemasan Mustika Ratu di supermarket. Selain itu, setelah berolah raga di lapang Arhanud, aku dan madame Vivera Siregar biasanya akan menikmati Pecel Sriwijaya. Di sini tersedia juga jamu kunyit asam dan beras kencur dalam kemasan botol.


kuluban baros cimahi
Menikmati jamu di Kuluban Baros Cimahi

Satu tempat lagi untuk menikmati jamu adalah Kuluban. Sebuah tempat makan yang menyajikan masakan khas Jawa Timur. Jamu juga ada di sini. Kamu bisa minum temulawak, kunyit asam, beras kencur, dan gula asam. Tinggal datang saja ke Pondok Mas Baros Cimahi.

Jadi minum jamu di masa kini bisa tetap enak, tanpa repot.

Nah, sobat yayuarundina.com, itulah beberapa jamu yang menjadi andalan keluarga kami untuk jaga kesehatan keluarga sejak kecil. Percaya atau tidak, jamu memang memiliki manfaat luar biasa bagi keluarga Indonesia. Itu yang kami rasakan. Semoga pengalaman ini bisa diperkuat dengan beragam penelitian tentang jamu.

Penelitian-penelitian tersebut akan semakin meyakinkan orang tentang khasiat jamu. Jamu jadi lebih ilmiah. Teruji kebenarannya. Fakta dan data jadi semakin lengkap. Dunia farmasi kita akan lebih kaya dan sehat. Jamu tidak meracuni tubuh seperti obat-obat kimia. Aamiin.

Tak heran, jika sekarang ada café-café jamu. Konon kabarnya, jamu disukai oleh anak-anak muda. Moga jadi gaya hidup sehat.

Demikian tulisan kali ini. Semoga jamu semakin berjaya di bumi Indonesia dan mendunia. Selamat menikmati jamu. Ingat jamu, ingat sehat.

 

Salam

Sampai jumpa

 

Sumber gambar:

https://jabar.tribunnews.com/2019/07/23/yuk-tengok-bangunan-antik-toko-jamu-djati-walujo-berusia-101-tahun-di-cimahi

 Dokumen pribadi

Info Kuluban

Kuluban Cimahi

jalan  Pondok Mas Raya no 30 Baros Cimahi

Kuluban Paskal

Ruko Paskal Hyper Square Blok A40 Bandung

HP 0811 2018 809

Instagram @kuluban_nusantara


 

5/27/2024

Manfaatkan, Wikipedia Sebagai Sumber Pembelajaran Di Kelas

 

Halo sobat yayuarundina.com – Pelatihan Wikipedia Sebagai Sumber Pembelajaran di Kelas bisa jadi inspirasi baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Wikipedia pastinya sudah banyak dikenal orang. Bahkan, selama ini telah jadi sumber pengetahuan dan informasi bagi kita semua. Alangkah baiknya, jika kita memanfaatkan Wikipedia sebagai sumber pembelajaran di kelas.

 

wikipedia
Belajar tentang Wikipedia bersama KGBN Jawa Barat

Oleh karena itu, kita bisa menjadikan Wikipedia sebagai sumber pembelajaran di kelas. Guru bisa merancang pembelajaran dengan memanfaatkan Wikipedia. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk semua pelajaran atau bidang studi. Pembelajaran menjadi sesuatu yang berbeda, baru dan kekinian. Pembelajaran dengan Wikipedia ini bisa juga sebagai jawaban tantangan zaman, digitalisasi.

Wikipedia sebagai sumber pembelajaran di kelas bisa mengembangkan kemampuan literasi. Pembelajaran jadi berbasis literasi digital dan literasi baca tulis. Dengan adanya Wikipedia Bahasa Indonesia, bisa juga jadi meningkatkan literasi kewarganegaraan.

Manfaat Wikipedia Sebagai Sumber Pembelajaran di Kelas

Wikipedia sebagai sumber pembelajaran di kelas bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan beberapa kemampuan siswa. Wikipedia sangat relevan untuk mengembangkan kecakapan abad 21.

Pertama, sumber informasi. Siswa bisa mencari beragam informasi di Wikipedia. Mereka bisa lebih khusus berada di dunia maya. Tidak perlu merambah rimba maya yang luas dan bisa jadi menyesatkan.

Kedua, berpikir kritis. Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia. Artikel di Wikipedia memiliki banyak sumber rujukan atau referensi. Jadi, siswa bisa mengkritisi, membandingkan dan menilai informasi.

Ketiga, kecakapan digital. Siswa dibiasakan untuk tidak mempercayai informasi begitu saja, termasuk juga pengetahuan atau materi pembelajaran. Sejalan dengan kemampuan berpikir kritis, mereka wajib untuk menilai, membandingkan dan meneliti kebenaran sebuah informasi dan pengetahuan dengan memanfaatkan rujukan atau referensinya. Apakah rujukannya bisa dipercaya?

Keempat, berkolaborasi. Siswa dibiasakan juga untuk bisa berkolaborasi dengan temannya. Berbagi informasi. Mendiskusikan sumber rujukan. Mendiskusikan dan menilai informasi, artikel, atau pengetahuan yang ada dalam Wikipedia.

Kelima, meningkatkan kemampuan berbahasa. Nah ini skills penting di abad sejuta informasi, ya kan? Dunia tanpa batas ruang dan waktu bisa dijelajahi dengan kemampuan berbahasa yang sangat baik. Wikipedia tersaji dalam beragam bahasa. Ada Wikipedia berbahasa Inggris, Simple English, bahasa Indonesia dan juga beragam bahasa daerah. Sunda, Jawa, Batak, Lampung, dan lain sebagainya.

 Hal ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi kemampuan berbahasa, baik aktif maupun pasif. Reseptif dan produktif. Berawal dari melatih kemampuan menyimak dan membaca beragam artikel yang ada di Wikipedia. Suatu saat nanti, para siswa dan guru bisa menjadi produktif dengan kemampuan menulis artikel, menyunting dan beragam aktivitas lain yang dapat dilakukan di Wikipedia. Bisa menjadi kontributor Wikipedia.


wikipedia
Mbak Ayu dan Mbak Dian dari tim pendidikan Wikipedia

5 Tips Keamanan Memanfaatkan Wikipedia Sebagai Sumber Pembelajaran

Dunia maya memiliki warna tersendiri. Kejahatan cyber dan orang-orang yang berada di balik layar ini seringkali menimbulkan beragam masalah. Penyebaran berita bohong atau hoaks, pornografi, scammer, penipuan merupakan beberapa contoh kejahatan yang sering terjadi.

Wikipedia sebagai salah satu ruang di dunia maya bisa juga menjadi sasaran perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Apalagi dengan nama besar Wikipedia yang sudah sangat kakoncara atau terkenal. Walau sampai saat ini belum ada kejadian-kejadian tersebut. Namun, kita tetap harus waspada. Menurut mbak Dian dan mbak Ayu dari tim Pendidikan Wikimedia Indonesia, hal yang sering terjadi di Wikipedia adalah orang yang merusak artikel di Wikipedia. Ini bisa terjadi karena Wikipedia bebas disunting oleh siapa saja. Namun, masalah ini bisa diatasi dengan baik oleh tim Wikipedia.

Selain masalah tersebut, bisa jadi konten di Wikipedia tidak cocok dengan usia. Wikipedia memiliki beragam materi yang luas. Misalnya artikel tentang reproduksi. Bisa jadi menggunakan gambar-gambar yang merisihkan. Oleh karena itu, guru dan orang tua tetap harus siap.


kecakapan digital
Tips aman berwikipedia

Inilah beberapa tips keamanan di dunia maya, khususnya Wikipedia!

Ø  Lakukan Pendampingan

Memanfaatkan Wikipedia sebagai sumber pembelajaran di kelas memerlukan pendampingan yang baik. Jangan biarkan siswa bebas berselancar sendirian di dunia maya!

Berikan pengarahan dan bimbingan agar siswa mendapatkan informasi yang benar dan tepat.

 

Ø  Buat Kesepakatan

Sesuai dengan nuansa merdeka belajar, siswa diarahkan untuk bisa belajar sesuai dengan kesadarannya sendiri. Untuk mengantisipasi hal-hal negatif, kita bisa membuat kesepakatan dengan siswa.

 

Misalnya, jika siswa menemukan hal yang “aneh” bicarakan secara terbuka dan diskusikan hingga siswa mendapatkan informasi yang seimbang.

 

Ø  Terapkan kecakapan digital

Inilah sebuah kebutuhan penting di era digital. Kita tidak menolak dan alergi terhadap dunia teknologi informasi. Bagaimanapun, internet sudah menjadi kebutuhan utama di masa sekarang, apalagi pascapandemi. Sudah bukan zamannya lagi lari menjauh. Internet adalah sahabat kita.

 

Oleh karena itu, kecakapan digital sangat penting. Jangan sampai kita dibodohi oleh teknologi. Jangan sampai terkena hoaks misalnya.

Siswa dan guru perlu juga menerapkan etika berinternet. Kita manfaatkan internet secara sehat dan positif.

 

Ø  Tinjau konten Wikipedia terlebih dahulu

Sebelum menjadikan sebuah artikel di Wikipedia menjadi sumber pembelajaran di kelas, guru wajib melakukan peninjauan konten terlebih dahulu. Berikan penilaian. Cek dan ricek. Apakah cocok untuk siswa? Berdampak positif? Menjadi bahan diskusi yang menarik? Dan sejuta review lainnya.

 

Ø  Agama menjadi landasan utama

Inilah kunci penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Manusia seharusnya hidup berdasarkan ajaran agama yang diyakininya. Bertindak selalu merasa diawasi oleh Yang Maha Melihat, Allah SWT. Hal seperti inilah yang harus tertanam dalam jiwa dan raga siswa kita.

Dengan demikian, siswa akan bertindak pada jalur yang benar sesuai dengan keyakinan dan kesadarannya sendiri.

 

Nah, sobat yayuarundina.com, demikianlah pemaparan materi tentang manfaatkan Wikipedia sebagai sumber pembelajaran di kelas. Semoga tulisan ini menjadi pencerahan untuk kita semua. Semoga Bapak dan Ibu bisa merancang pembelajaran yang menarik dengan Wikipedia.

 

Sampai jumpa

Salam literasi

 

     Sumber Foto:

    Bu Sarmina

    Bu Lina Hiera

    Bu Ayu

    Bu Yeti

5/12/2024

Seru, Gamifikasi Dalam Proses Pembelajaran

 

Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita bahas tentang Seru, Gamifikasi Dalam Proses Pembelajaran. Yup, dunia pendidikan sekarang  sudah banyak berubah. Serius-serius dalam belajar mulai tergeser. Siswa ingin ada games dalam proses pembelajaran. Bagaimana bisa?


Gamifikasi


Bedanya Gamifikasi dan Desain Pembelajaran Berbasis Games

Sebelum kita bahas serunya gamifikasi dalam proses pembelajaran, ada hal penting nih. Pertama-tama kita harus tahu dulu perbedaan dua istilah yang mirip-mirip. Gamifikasi dan desain pembelajaran berbasis games itu serupa tapi tak sama.

Gamifikasi itu konsep dasarnya adalah memasukkan unsur-unsur permainan atau games dalam konteks nonpermainan, termasuk dalam pembelajaran.

Desain pembelajaran berbasis games itu kita jadi pencipta atau membuat sebuah games/ permainan untuk sebuah proses pembelajaran. Menyiapkan sebuah permainan dari awal sampai akhir.

Desain pembelajaran berbasis games itu bersifat asli, sedangkan gamifikasi bisa modifikasi. Bumerang kalau istilah suhu Nunoriza mah. Bongkar, ubah, mainkan, evaluasi, rangkai. Kita bisa memanfaatkan games atau permainan yang sudah ada dan memodifikasinya untuk gamifikasi. Ular tangga, Ludo, Monopoli, Uno, Mario Bros  dan lain sebagainya.

Perlu dicatat bahwa kita tidak boleh melanggar hak cipta. Desain dalam permainan yang sudah ada itu tidak boleh diklaim atau dipakai secara bebas. Contohnya tokoh Mario dan Luigi dalam games Mario Bros, jangan digunakan dalam gamifikasi kita! No… No… No… No.

Merancang Gamifikasi Dalam Proses Pembelajaran

Guru bisa merancang gamifikasi dalam proses pembelajaran dalam beragam bentuk. Mulai dari yang sederhana hingga tingkat kesulitan yang kompleks. Mulai dari trivia atau kuis hingga sebuah permainan dengan misi khusus. Bebas dan coba saja! Itulah tips penting dari suhu Dimas Antonius dan suhu Aye.

Gamifikasi dalam proses pembelajaran bertujuan untuk:

Ø  Melibatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran

Ø  Meningkatkan pemahaman materi atau konsep pembelajaran

Ø  Membuat siswa senang belajar

Ø  Memberikan tantangan kepada siswa untuk menstimulasi berpikir kritis

Ø  Mengembangkan kemampuan bersosialisasi

Ø  Mengubah karakter menjadi lebih positif

Perlu diingat bahwa tak semua proses pembelajaran wajib menggunakan gamifikasi. Ini bukan solusi yang tepat. Kita bisa memanfaatkan beragam metode dalam proses pembelajaran. Ceramah, games atau permainan, drama dan sebagainya. Guru bisa memadukan metode-metode tersebut dengan kreatifitasnya. Belajar asyik dan menarik.

Langkah-langkah Merancang Gamifikasi Dalam Proses Pembelajaran

Serunya gamifikasi dalam pembelajaran berawal dari proses merancang gamifikasi. Kita bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

         I.            Cari tahu kebutuhan belajar murid

Tentukan materi apa yang akan dipelajari, kedalaman materi

       II.            Tetapkan tujuan belajar atau kriteria pembelajaran yang ingin dicapai

Apakah untuk memahami konsep, mengembangkan kosakata, mempraktekkan sesuatu dan lain sebagainya

     III.            Rancang gamifikasi

Selengkapnya, perhatikan slide berikut ini:


tahap gamifikasi
Tahap Gamifikasi

Unsur-Unsur Permainan untuk Gamifikasi

Untuk merancang serunya gamifikasi dalam proses pembelajaran, kita perlu memahami unsur-unsur permainan. Unsur-unsur inilah yang menjadi ruh gamifikasi dalam proses pembelajaran. Belajar dan ujian menjadi lebih seru. Belajar bisa jadi lupa waktu saking asyiknya.


gamifikasi
Elemen Gamifikasi

Belajar Membuat Prompt untuk Merancang Gamifikasi

Ilmu berikutnya yang harus kita kuasai agar rancangan gamifikasi kita dalam proses pembelajaran makin seru adalah belajar membuat prompt. Belajar membuat perintah. Memahaminya dan membuat peritah lanjutan sampai akhirnya menemukan permainan yang paling tepat. Adu ide dengan computer!

Ini dia rumusnya

 

continue prompt
Yuk, Belajar Prompt

Refleksi Belajar Gamifikasi Bersama Para Suhu Hebat

Sungguh seru belajar gamifikasi bersama para suhu games hebat ini. Mereka adalah Angga, Dimas, dan Nunoriza. Masing-masing memiliki karakteristik unik yang bisa memperkaya pemahaman peserta.

Kami disuguhi beragam ide menarik yang membuat lelah serta kantuk minggat dari kepala. Berjam-jam belajar berasa satu menit saja. Baru mulai kok udahan lagi. Gamers bangets ya kan? Hahaha….

Melalui program Belajar Seseru Bermain dan Gamifikasi untuk Asesmen, wawasan saya jadi bertambah. Juga ada misi baru mengurangi keseriusan dalam proses belajar. Lebih rileks, kreatif, santai aza kali. Jangan ngebut dan lurus terus, ya kan pak Aye?

Setelah belajar ini, rasanya jadi punya pemantik untuk membuat gamifikasi dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Manfaatkan Chat GPT dan media lain untuk mulai merancang gamifikasi ini. Teknologi memang sangat mempermudah guru untuk merancang proses pembelajaran.

Ayo, anak-anak kita bermain seru! Bermain sambal belajar! Love it bangets deh pastinya kalian. Mau sumbang saran? Boleh juga dong! Yuk, kita rancang bersama gamifikasi untuk pembelajaran Bahasa Indonesia!

Hatur nuhun pak Rizky Rahmat udah bikin program belajar yang asyik ini. Kekinian bingits. Membuat para guru senang belajar. Jangan jadi guru? Oh no! Jadilah guru asyik yang bisa menumbuhkan dan menularkan senang belajar pada siswa-siswanya! Aset bangsa di masa depan.

Kalau ingin bisa merancang gamifikasi juga, tunggu batch berikutnya. Kepoin akun instagaramnya @janganjadiguru dan @ayesaja

 

Salam literasi

Sampai jumpa

 

 






Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...