1/03/2024

Kaleidoskop Roller Coaster Kehidupanku Di Tahun 2023

 

Halo sobat yayuarundina.com – Selamat menapaki tahun baru. Semoga tahun ini, 2024 akan lebih baik dari tahun lalu. Aamiin! Di postingan kali ini, aku ingin bercerita. Ini dia Kaleidoskop Roller Coaster Kehidupanku di Tahun 2023.

Sahabat
Kumpul bareng sahabat lama

Kesehatan: Nafasku Mulai Membaik

Dua tahun lalu, kesehatanku tiba-tiba kena masalah. Tiba-tiba saja, aku merasa susah bernafas, sesak. Rasanya seperti akan dicabut nyawa saat itu juga. Dadaku sakit, seperti ditimpa batu besar sekali. Jalan hanya beberapa langkah saja, aku sudah kepayahan. Susah bernafas.

Alhamdulillah, selama 2023, aku sudah mulai bisa bernafas lega. Sesak jarang kambuh kecuali kalau cuaca dingin dan badan cape. Jalan juga bisa mulai jauh tanpa dilanda kepayahan nafas. Saat libur, aku sempatkan jalan kaki keliling lapangan olah raga bersama madame Vivera Siregar.

Bahagia sekali rasanya bisa beraktivitas tanpa gangguan nafas. Bersyukur tiada henti. Betapa nafas menjadi bagian penting dalam kehidupan kita.

Walau demikian, aku masih harus memerhatikan dua hal. Cuaca dan cape. Sebisa mungkin kuhindari kedua hal tersebut agar tidak terjadi sesak nafas lagi.

Semoga tidak akan terjadi lagi gangguan nafas di tahun 2024. Aku ingin melewati tahun ini dengan nafas yang plong dan tidak batuk-batuk.

Ramai Lagi Kegiatan Blogger Bandung

Tahun ini, ada juga bahagia yang tak terkira. Kegiatan blogger Bandung ramai lagi. Aku sempat beberapa kali ikut acara blogger di sela-sela kesibukanku sebagai guru. Bahagia rasanya bisa berkumpul bersama blogger Bandung, curhat, makan bersama, happy-happy deh. Mood booster positif yang mewarnai kehidupanku sebagai guru blogger.

Kalau tidak salah, kegiatan blogger Bandung diawali dengan review laptop Asus terbaru di café One Eighty Coffee dan hotel Moxy Bandung. Di sini, aku jadi tahu tentang kecanggihan laptop yang dikeluarkan oleh ASUS. Layarnya yang super OLED, ringan dibawa kemana-mana, juga memanfaatkan daur ulang. Keren bangets kan, mengurangi sampah.

Ada juga laptop untuk pelajar dengan ketangguhan militernya. Kegiatan ASUS ini ditutup dengan acara Media Gathering di hotel Pullman Bandung. Bertambah deh pengetahuanku di bidang teknologi. Yes, inilah manfaat jadi guru blogger. Selalu belajar hal-hal baru dan kekinian.

Selanjutnya, kegiatan blogger Bandung juga diwarnai dengan dua kali acara nonton bareng. Acara ini disponsori oleh radio Raka. Ini lebih happy lagi karena bisa membawa bestieku. Aku dan bu Sari ikut nobar Film Rumah Masa Depan yang dibintangi Reza Rahadian dan Widyawati. Ini adalah sebuah film yang membawaku bernostalgia kembali. Rumah Masa Depan merupakan serial televisi yang mewarnai masa remajaku. Saat itu dibintangi oleh Mak Wok dan Seprian Dwi Cahyo yang jago pantomim.

Film kedua merupakan sebuah biografi tokoh Indonesia. Beliau seorang ustad dan juga penulis, Buya Hamka. Judulnya Hamka dan Siti Raham. Film ini memberikan penguatan mental yang luar biasa. Inspiratif dan edukatif. Aku nobar bersama bestie saat SMA, Tatke.

Di penghujung tahun, Bersama komunitas ISB, aku dapat tambahan mood booster lagi sebagai perempuan. Teh Ani Berta, founder ISB mengadakan Instagram Live dengan judul Berisik Berkarya. 3 perempuan hebat berbicara tentang ketangguhan wanita sebagai single mom. Betapa wanita itu harus produktif berkarya agar bisa tetap survive menghadapi tantangan hidupnya. Terima kasih banyak dokter Pipim S. Bayasari, mbak Rista Zwestika, mbak Wanda Hamidah.

Acara Instagram Live ini kembali memperkuat mentalku yang sedang tidak karu-karuan. Allah selalu saja memberikan cara dan obat bagi jiwaku yang sedang terluka. Alhamdulillah. Inilah salah satu hikmah menjadi guru blogger.

Terbit Buku Antologi Terbaru

Tahun kemarin,  2023 juga merupakan tahun yang tak terduga. Tiba-tiba saja, aku berada di grup penulis. Heran, kaget, bangga , Bahagia campur aduk. “Berarti Ibu memang hebat!” puji pak Faisal saat mengungkapkan keherananku tiba-tiba berada di grup penulis Jendela Puspita.

Ada keraguan juga saat itu. Antologi ini adalah menulis cerita anak. Kisah Teladan Tokoh Muslim. Hmmm… sebuah tantangan yang menarik. Setelah ngobrol dengan pak Faisal dan bu Devia sebagai guru agama, mulai tumbuh rasa optimismeku. Ditambah informasi penting yang bisa dijadikan sumber tulisan dari bu Asna. Akhirnya, aku memberanikan diri menuliskan kisah keteladanan dari perawi Hadist, Imam Buchari.

Dengan buku antologi ini, aku kembali belajar. Belajar meramu bahasa untuk anak-anak. Belajar agama. Mempelajari secara detil kisah biografi Imam Buchari. Juga memilih bagian yang pas untuk dijadikan sebagai cerita anak.

Alhamdulillah, 2023 menjadi tahun yang manis dengan karya antologi terbaru bersama Jendela Puspita. Bisa melahirkan Kisah Teladan Tokoh Muslim. Semoga buku ini bisa menjadi bacaan bermanfaat bagi anak-anak, dunia Islam dan dunia literasi.

Temu Pendidik Daerah KGBN Cimahi

Satu lagi tantangan yang bisa kujawab dengan pasti. Berawal dari sebuah pertanyaan saat acara pembentukan komunitas Smartfren Cimahi. Smartfren Community Cimahi. Aku dan kawan-kawan guru di KGBN ( Komunitas Guru Belajar Nusantara) Cimahi ditantang oleh Kang Edi Kobben, Ketua Smartfren Community Cimahi. Tantangannya adalah kami, KGBN Cimahi menjadi komunitas pertama yang melaksanakan kegiatan dengan disponsori oleh Smartfren.

Bermodalkan nekad, saya berembug dengan pengurus KGBN Cimahi. Kami siap melaksanakan acara Temu Pendidik Daerah Komunitas Guru Belajar Nusantara kota Cimahi, Juli 2023. Sebuah agenda rutin dari KGBN untuk berbagi ilmu seputar dunia guru, dunia pendidikan. Ada TPD atau Temu Pendidik Daerah dan TPN atau Temu Pendidik Nasional.

Tanpa persiapan waktu yang panjang, akhirnya kami bisa mengadakan acara Temu Pendidik Daerah KGBN Cimahi. Kami mengangkat tema tentang content creator dan Fun Math. Narasumbernya adalah Pak Suhud Rois dari KGB Cimahi dan Bu Divia, guru Matematika SMPN 1 Cimahi.

Kami bahagia karena acara perdana ini akan diikuti oleh 50 orang pendaftar dari beragam sekolah, jenjang, profesi, dan komunitas. Namun, pada hari H, ada acara Asia Afrika Karnaval di Bandung. Ah, acara kami kalah pamor dengan perhelatan rutin tersebut. Untunglah masih ada guru-guru yang datang menghadiri acara. Juga perwakilan dari Dinas Pendidikan kota Cimahi, Pak Budiana, Kasie GTK. Alhamdulillah acara bisa berlangsung sesuai rencana.

Sambaran Petir Di Siang Bolong

Inilah yang membuat jiwaku sakit lagi. Down. Mentalku ngedrop bangets. Di siang hari yang ramai itu, tiba-tiba petir menyambar. Dalam waktu yang tak berjauhan, sekitar dua minggu, aku mendapatkan kopi pahit.

Diantara gelak tawa dan canda di ruang itu, tiba-tiba dua orang memarahiku tanpa alasan yang jelas. Entahlah angin apa yang membawa mereka memarahiku di depan banyak orang. Kalau aku bersalah, dimarahi wajar. No no no! Itu bukan kesalahanku. Titik! Kalian telah menjatuhkan harga diriku. Hancur berkeping-keping! Aku merasa malu bertemu dengan guru-guru muda. “Lah, senior aza bikin kesalahan. Dimarahin habis-habisan!” Tak ada topeng canggih yang mampu menutupi wajahku.

Jujur, aku sangat marah dan kecewa. Hilang semua rasa hormat dan respekku. Aku tak bisa membohongi diriku sendiri. Aku tak bisa berpura-pura. Aku marah tanpa kata. Aku berontak dengan perilaku!

Hatiku pedih perih. Jiwaku nelangsa sejadi-jadinya. “Ya, Allah mengapa terjadi lagi?” Sumpah serapah keluar tanpa kendali. “Jangan atuh Bu, aku kan baru masuk ke sini!” jawab rekanku menyadarkan.

Aku berusaha mengobati diri. Aku ingat penderitaan Buya Hamka. Selama dua tahun beliau mengalami penyiksaan di penjara karena fitnah. Penderitaanku belum seberapa dibandingkan beliau.

“Keluarkan saja semuanya!” ujar mbak Rista. Hidup memang selalu bagai roller coaster. Ada kalanya bahagia. Sedih. Marah. Kecewa. Juga beragam emosi lainnya. Selalu berganti-ganti. Gak bisa satu rasa saja.

 “Keluarkan saja semuanya biar plong!”

"Kembalilah pada goal hidup kita. Tujuan hidup. Bangkitlah untuk mewujudkannya!" nasihat dokter Pipim.

“Kita harus berniat untuk sembuh. Mulai dari diri sendiri untuk bangkit lagi. Kemauan itu harus dari dalam. Dari hati kita sendiri,” nasihat Teh Ani Berta.

Begitulah Allah mengirimkan dokter kehidupan untukku. Penyembuh luka batin, jiwaku yang merana.

Dunia Konten Kreator Smartfren

Dunia konten creator kembali aku rambah lagi di 2023 ini. Saat pandemi dan sebelum kena sesak nafas karena bengkak jantung, aku pernah menjadi content creator untuk Alonesia. Tahun kemarin, lebih simple. Aku menjadi content creator Instagram untuk menduniakan produk Smartfrend.

Sebuah tantangan kreatifitas. Aku bersanding dengan para conten creator muda, anak SMP malah. Pemenang lomba. Seru juga sih melihat karya-karya mereka di Instagram.

Belakangan, kami dikumpulkan di satu media sosial khusus, Instagram atau Twitter. Di sini, aku bertemu dengan beberapa blogger yang sering singgah di grup WA blogger. Mbak Deydeychristina salah satunya.

Kumpul Bareng Sahabat Lama

Penutup tahun yang manis. Aku dan sahabat-sahabat lmaku bisa berkumpul lagi. Botram. Bercerita-cerita mengenang masa lalu. Tertawa mengingat peristiwa-peristiwa lucu. Bahkan, sempat juga menutup tahun dengan jalan-jalan tipis ke Alun-Alun Bandung naik Tayo. Jalan kaki di kota Bandung. Menyusuri Alun-Alun, jalan Braga, Suniaraja, dan kembali ke Alun-Alun.

Setitik kebahagiaan yang kembali memberikan nutrisi bagi jiwaku. Inilah indahnya persahabatan.

Semoga tahun 2024 ini akan semakin banyak lagi kebahagiaan dan rejeki yang datang. Aamin.

Nah sobat yayuarundina.com, itulah ceritaku. Seru ya. Semoga ada hikmah dibalik kisahku itu.

Sampai jumpa di postingan berikutnya.

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...