Halo sobat yayuarundina.com –
Selamat menapaki tahun baru. Semoga tahun ini, 2024 akan lebih baik dari tahun
lalu. Aamiin! Di postingan kali ini, aku ingin bercerita. Ini dia Kaleidoskop Roller Coaster Kehidupanku di Tahun
2023.
Kumpul bareng sahabat lama |
Kesehatan: Nafasku Mulai
Membaik
Dua tahun lalu,
kesehatanku tiba-tiba kena masalah. Tiba-tiba saja, aku merasa susah bernafas,
sesak. Rasanya seperti akan dicabut nyawa saat itu juga. Dadaku sakit, seperti
ditimpa batu besar sekali. Jalan hanya beberapa langkah saja, aku sudah
kepayahan. Susah bernafas.
Alhamdulillah,
selama 2023, aku sudah mulai bisa bernafas lega. Sesak jarang kambuh kecuali kalau
cuaca dingin dan badan cape. Jalan juga bisa mulai jauh tanpa dilanda kepayahan
nafas. Saat libur, aku sempatkan jalan kaki keliling lapangan olah raga bersama
madame Vivera Siregar.
Bahagia sekali
rasanya bisa beraktivitas tanpa gangguan nafas. Bersyukur tiada henti. Betapa
nafas menjadi bagian penting dalam kehidupan kita.
Walau demikian,
aku masih harus memerhatikan dua hal. Cuaca dan cape. Sebisa mungkin kuhindari
kedua hal tersebut agar tidak terjadi sesak nafas lagi.
Semoga tidak
akan terjadi lagi gangguan nafas di tahun 2024. Aku ingin melewati tahun ini
dengan nafas yang plong dan tidak batuk-batuk.
Ramai Lagi Kegiatan Blogger
Bandung
Tahun ini, ada
juga bahagia yang tak terkira. Kegiatan blogger Bandung ramai lagi. Aku sempat
beberapa kali ikut acara blogger di sela-sela kesibukanku sebagai guru. Bahagia
rasanya bisa berkumpul bersama blogger Bandung, curhat, makan bersama,
happy-happy deh. Mood booster positif yang mewarnai kehidupanku sebagai guru
blogger.
Kalau tidak
salah, kegiatan blogger Bandung diawali dengan review laptop Asus terbaru di café One Eighty Coffee dan hotel Moxy Bandung. Di sini, aku jadi tahu tentang kecanggihan laptop yang
dikeluarkan oleh ASUS. Layarnya yang super OLED, ringan dibawa kemana-mana,
juga memanfaatkan daur ulang. Keren bangets kan, mengurangi sampah.
Ada juga laptop
untuk pelajar dengan ketangguhan militernya. Kegiatan ASUS ini ditutup dengan
acara Media Gathering di hotel Pullman Bandung. Bertambah deh pengetahuanku di
bidang teknologi. Yes, inilah manfaat jadi guru blogger. Selalu belajar hal-hal
baru dan kekinian.
Selanjutnya,
kegiatan blogger Bandung juga diwarnai dengan dua kali acara nonton bareng. Acara
ini disponsori oleh radio Raka. Ini lebih happy lagi karena bisa membawa
bestieku. Aku dan bu Sari ikut nobar Film Rumah Masa Depan yang dibintangi Reza
Rahadian dan Widyawati. Ini adalah sebuah film yang membawaku bernostalgia kembali.
Rumah Masa Depan merupakan serial televisi yang mewarnai masa remajaku. Saat
itu dibintangi oleh Mak Wok dan Seprian Dwi Cahyo yang jago pantomim.
Film kedua
merupakan sebuah biografi tokoh Indonesia. Beliau seorang ustad dan juga penulis,
Buya Hamka. Judulnya Hamka dan Siti Raham. Film ini memberikan penguatan mental yang luar biasa. Inspiratif
dan edukatif. Aku nobar bersama bestie saat SMA, Tatke.
Di penghujung
tahun, Bersama komunitas ISB, aku dapat tambahan mood booster lagi sebagai
perempuan. Teh Ani Berta, founder ISB mengadakan Instagram Live dengan judul
Berisik Berkarya. 3 perempuan hebat berbicara tentang ketangguhan wanita
sebagai single mom. Betapa wanita itu harus produktif berkarya agar bisa tetap
survive menghadapi tantangan hidupnya. Terima kasih banyak dokter Pipim S. Bayasari, mbak
Rista Zwestika, mbak Wanda Hamidah.
Acara Instagram
Live ini kembali memperkuat mentalku yang sedang tidak karu-karuan. Allah
selalu saja memberikan cara dan obat bagi jiwaku yang sedang terluka. Alhamdulillah.
Inilah salah satu hikmah menjadi guru blogger.
Terbit Buku Antologi
Terbaru
Tahun kemarin, 2023 juga merupakan tahun yang tak terduga. Tiba-tiba
saja, aku berada di grup penulis. Heran, kaget, bangga , Bahagia campur aduk. “Berarti
Ibu memang hebat!” puji pak Faisal saat mengungkapkan keherananku tiba-tiba
berada di grup penulis Jendela Puspita.
Ada keraguan
juga saat itu. Antologi ini adalah menulis cerita anak. Kisah Teladan Tokoh
Muslim. Hmmm… sebuah tantangan yang menarik. Setelah ngobrol dengan pak Faisal
dan bu Devia sebagai guru agama, mulai tumbuh rasa optimismeku. Ditambah
informasi penting yang bisa dijadikan sumber tulisan dari bu Asna. Akhirnya,
aku memberanikan diri menuliskan kisah keteladanan dari perawi Hadist, Imam
Buchari.
Dengan buku
antologi ini, aku kembali belajar. Belajar meramu bahasa untuk anak-anak.
Belajar agama. Mempelajari secara detil kisah biografi Imam Buchari. Juga
memilih bagian yang pas untuk dijadikan sebagai cerita anak.
Alhamdulillah,
2023 menjadi tahun yang manis dengan karya antologi terbaru bersama Jendela
Puspita. Bisa melahirkan Kisah Teladan Tokoh Muslim. Semoga buku ini bisa
menjadi bacaan bermanfaat bagi anak-anak, dunia Islam dan dunia literasi.
Temu Pendidik Daerah KGBN
Cimahi
Satu lagi
tantangan yang bisa kujawab dengan pasti. Berawal dari sebuah pertanyaan saat
acara pembentukan komunitas Smartfren Cimahi. Smartfren Community Cimahi. Aku
dan kawan-kawan guru di KGBN ( Komunitas Guru Belajar Nusantara) Cimahi
ditantang oleh Kang Edi Kobben, Ketua Smartfren Community Cimahi. Tantangannya
adalah kami, KGBN Cimahi menjadi komunitas pertama yang melaksanakan kegiatan
dengan disponsori oleh Smartfren.
Bermodalkan
nekad, saya berembug dengan pengurus KGBN Cimahi. Kami siap melaksanakan acara
Temu Pendidik Daerah Komunitas Guru Belajar Nusantara kota Cimahi, Juli 2023. Sebuah
agenda rutin dari KGBN untuk berbagi ilmu seputar dunia guru, dunia pendidikan.
Ada TPD atau Temu Pendidik Daerah dan TPN atau Temu Pendidik Nasional.
Tanpa persiapan
waktu yang panjang, akhirnya kami bisa mengadakan acara Temu Pendidik Daerah KGBN Cimahi. Kami mengangkat tema tentang content creator dan Fun Math.
Narasumbernya adalah Pak Suhud Rois dari KGB Cimahi dan Bu Divia, guru
Matematika SMPN 1 Cimahi.
Kami bahagia karena
acara perdana ini akan diikuti oleh 50 orang pendaftar dari beragam sekolah,
jenjang, profesi, dan komunitas. Namun, pada hari H, ada acara Asia Afrika
Karnaval di Bandung. Ah, acara kami kalah pamor dengan perhelatan rutin
tersebut. Untunglah masih ada guru-guru yang datang menghadiri acara. Juga
perwakilan dari Dinas Pendidikan kota Cimahi, Pak Budiana, Kasie GTK. Alhamdulillah
acara bisa berlangsung sesuai rencana.
Sambaran Petir Di Siang
Bolong
Inilah yang
membuat jiwaku sakit lagi. Down. Mentalku ngedrop bangets. Di siang hari yang
ramai itu, tiba-tiba petir menyambar. Dalam waktu yang tak berjauhan, sekitar dua
minggu, aku mendapatkan kopi pahit.
Diantara gelak
tawa dan canda di ruang itu, tiba-tiba dua orang memarahiku tanpa alasan yang
jelas. Entahlah angin apa yang membawa mereka memarahiku di depan banyak orang.
Kalau aku bersalah, dimarahi wajar. No no no! Itu bukan kesalahanku.
Titik! Kalian telah menjatuhkan harga diriku. Hancur berkeping-keping! Aku
merasa malu bertemu dengan guru-guru muda. “Lah, senior aza bikin kesalahan.
Dimarahin habis-habisan!” Tak ada topeng canggih yang mampu menutupi wajahku.
Jujur, aku
sangat marah dan kecewa. Hilang semua rasa hormat dan respekku. Aku tak bisa
membohongi diriku sendiri. Aku tak bisa berpura-pura. Aku marah tanpa kata. Aku
berontak dengan perilaku!
Hatiku pedih
perih. Jiwaku nelangsa sejadi-jadinya. “Ya, Allah mengapa terjadi lagi?” Sumpah
serapah keluar tanpa kendali. “Jangan atuh Bu, aku kan baru masuk ke sini!” jawab
rekanku menyadarkan.
Aku berusaha
mengobati diri. Aku ingat penderitaan Buya Hamka. Selama dua tahun beliau
mengalami penyiksaan di penjara karena fitnah. Penderitaanku belum seberapa
dibandingkan beliau.
“Keluarkan saja
semuanya!” ujar mbak Rista. Hidup memang selalu bagai roller coaster. Ada
kalanya bahagia. Sedih. Marah. Kecewa. Juga beragam emosi lainnya. Selalu
berganti-ganti. Gak bisa satu rasa saja.
“Keluarkan saja semuanya biar plong!”
"Kembalilah pada goal hidup kita. Tujuan hidup. Bangkitlah untuk mewujudkannya!" nasihat dokter Pipim.
“Kita harus
berniat untuk sembuh. Mulai dari diri sendiri untuk bangkit lagi. Kemauan itu
harus dari dalam. Dari hati kita sendiri,” nasihat Teh Ani Berta.
Begitulah Allah
mengirimkan dokter kehidupan untukku. Penyembuh luka batin, jiwaku yang merana.
Dunia Konten Kreator
Smartfren
Dunia konten creator
kembali aku rambah lagi di 2023 ini. Saat pandemi dan sebelum kena sesak nafas
karena bengkak jantung, aku pernah menjadi content creator untuk Alonesia. Tahun
kemarin, lebih simple. Aku menjadi content creator Instagram untuk menduniakan
produk Smartfrend.
Sebuah tantangan
kreatifitas. Aku bersanding dengan para conten creator muda, anak SMP malah.
Pemenang lomba. Seru juga sih melihat karya-karya mereka di Instagram.
Belakangan, kami
dikumpulkan di satu media sosial khusus, Instagram atau Twitter. Di sini, aku
bertemu dengan beberapa blogger yang sering singgah di grup WA blogger. Mbak
Deydeychristina salah satunya.
Kumpul Bareng
Sahabat Lama
Penutup tahun
yang manis. Aku dan sahabat-sahabat lmaku bisa berkumpul lagi. Botram. Bercerita-cerita
mengenang masa lalu. Tertawa mengingat peristiwa-peristiwa lucu. Bahkan, sempat
juga menutup tahun dengan jalan-jalan tipis ke Alun-Alun Bandung naik Tayo.
Jalan kaki di kota Bandung. Menyusuri Alun-Alun, jalan Braga, Suniaraja, dan
kembali ke Alun-Alun.
Setitik
kebahagiaan yang kembali memberikan nutrisi bagi jiwaku. Inilah indahnya
persahabatan.
Semoga tahun
2024 ini akan semakin banyak lagi kebahagiaan dan rejeki yang datang. Aamin.
Nah sobat yayuarundina.com,
itulah ceritaku. Seru ya. Semoga ada hikmah dibalik kisahku itu.
Sampai jumpa di
postingan berikutnya.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar