Hai sobat
yayuarundina.com – Tak kenal maka tak sayang. Mari kita kenali dirimu,
raih prestasimu! Dengan mengenali diri
sendiri, kita akan memiliki peta yang pasti menuju sebuah tujuan hidup.
Bagaimana cara mengenali dirimu sendiri?
Kenali dirimu, raih prestasimu |
Bagaimana Cara Mengenali
Dirimu Sendiri?
Manusia terdiri
dari aspek fisik dan psikis. Menjadi manusia yang sehat lahir batin menjadi
dambaan semua orang. Namun, hal itu membutuhkan sebuah perjuangan yang
maksimal.
Menjadikan
kondisi fisik itu sehat akan lebih mudah daripada psikis. Dengan menerapkan
pola hidup sehat, insya allah, fisik akan berada pada kondisi prima. Olah raga
rutin, menjaga pola makan, selektif dalam asupan makanan biasanya menjadi
rutinitas yang banyak dilakukan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan
fisik.
Berbeda dengan
fisik, menjaga kesehatan psikis lebih sulit. Cenderung tak terlihat kalau
sedang sakit. Agama menjadi solusi terbaik dalam menjaga kesehatan mental atau
psikis. Bukan sekedar shalat atau mengaji, tapi pemaknaan secara mendalam dan
aplikasinya dalam kehidupan menjadi obat paling mujarab.
Salah satu cara
menjaga kesehatan psikis atau mental adalah dengan mengenali diri sendiri. Who
am I? Siapakah aku? Apa kelebihan dan kekuranganku? Apa potensiku? Apa
minatku? Beribu pertanyaan bisa kita ajukan untuk mengenali diri sendiri.
Alangkah lebih baik, jika kita mengikuti psikotest. Hasil psikotest biasanya
bisa memberikan gambaran tersebut.
Di samping itu,
kita juga bisa melakukan perjalanan ke dalam diri, inner journey. Sebuah
perjalanan penting yang diperkenalkan oleh Pak Ary Ginanjar dengan program
Esq-nya. Menyelami semua ciptaan Allah SWT yang ada dalam diri kita. Darah,
jantung, ginjal, dan lain sebagainya. Dengan mengenali diri sendiri, kita akan
mengenal Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Inilah kecerdasan
spiritual menurut Ary Ginanjar
Kecerdasan
spiritual akan menumbuhkan rasa optimis, lebih percaya diri, yakin, juga
memberikan kebahagiaan dan ketenangan sejati. Semuanya dipasrahkan kepada Allah
SWT. Manusia memang wajib berusaha semaksimal mungkin. Namun, hasilnya, kita
serahkan kepada Sang Maha Pengatur, Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa.
Kecerdasan Spiritual
Benteng Ampuh Menghadapi Dunia
Kecerdasan
spiritual ini menjadi benteng ampuh dalam menghadapi dunia. Berjuta ragam yang
terjadi dalam mengarungi lautan manusia. Suka dan duka. Bisa jadi hal-hal
tersebut membuat mental kita jatuh. Stres. Iri. Sakit hati dan beragam emosi
negatif lainnya.
Kesuksesan orang
lain juga biasanya menjadi satu racun yang bisa menodai hati, menjatuhkan
mental.Kita sering menjadi pesimis, frustasi, julid atau marah ketika orang
lain sukses. Apa jadinya jika mental kita selalu sakit melihat keberhasilan
orang lain? Kapan kita meraih kesuksesan pribadi?
Hal tersebut
tentunya harus dihadapi dengan baik. Ada dua pilihan: Tetap sakit hati atau move
on, bergerak untuk meraih kesuksesan kita? Kita sendirilah yang harus
memutuskannya! Di sinilah salah satu peran kecerdasan spiritual.
Kita tahu dan
menyadari kekuatan dan kelemahan kita. Kita meyakini bahwa manusia wajib
berusaha. Kita tawakal dan pasrah dengan hasil keputusan Ilahi. Hal-hal seperti
itulah yang bisa mengalihkan fokus kita pada jalan yang benar. Jalan yang baik
untuk meraih kesuksesan kita sendiri. Orang lain sukses, kita pun pasti bisa.
Tiga Sekawan: Kecerdasan IQ,
EQ, dan SQ
Ini dia tiga
sekawan yang membuatmu menjadi manusia berkualitas. Kalian memiliki kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.
Kecerdasan
intelektual ini bervariasi. Bisa jadi kamu sangat pintar, cerdas, rata-rata
atau bahkan di bawah rata-rata. Don’t worry be happy!. Jika kecerdasanmu tidak
sepintar orang lain. Kamu di bawah rata-rata misalnya. Bukan berarti kiamat.
Kamu tidak bisa apa-apa. Justru kamu harus terus bergerak! Gali lagi potensi
dirimu.
Setiap orang pasti punya keistimewaan. Bisa
jadi kamu pandai bernegosiasi. Pandai menulis. Ahli merakit komputer. Bisa
menjahit. Mampu membuat tas-tas cantik. Pandai berenang dan sering juara
misalnya. Duniakan keistimewaanmu itu! IQ-mu rendah tapi kamu tetap istimewa.
Tidak semua orang harus pintar. Hidup itu punya banyak bidang. Kita bisa
berkolaborasi untuk saling melengkapi.
Selain
kecerdasan intelektual, manusia juga harus punya kecerdasan emosi atau EQ.
Pandai mengendalikan diri. Menata emosi bukan hal yang gampang. Bagaimana kita
bisa menempatkan diri dalam beragam situasi? Bagaimana kita bisa tetap bersikap
positif walau suasananya mengecewakan misalnya? Hal-hal tersebut adalah
tantangan hidup. Kecerdasan emosi menjadi penentu.
Penataan emosi
butuh ilmu. Harus dilatih. Kita harus terus belajar agar emosi kita tetap
stabil. Kecewa, marah, sedih itu wajar. Namun, jangan sampai berlebihan.
Ciptakan takaran yang pas sesuai kondisi. Jangan menyakiti diri sendiri! Jangan
pula menyakiti orang lain! Ingat lidahmu adalah pedangmu! Sangat sulit
melupakan hinaan atau kemarahan seseorang. Lukanya akan panjang dan lama. Jadi,
jagalah selalu emosi kita. Sampaikan rasa kecewa dan marah kita itu secara elegan! Orang lain harus tahu kita
marah dan kecewa, tapi tidak melukai.
Kembalikan semua
perjalanan hidup itu pada takdir baik dan buruk yang harus kita lalui. Semuanya
ada yang Maha Mengatur. Penerimaan diri atas segala hal yang terjadi membuat
kita bisa lebih tenang dan pasrah. Inilah kecerdasan spiritual atau SQ.
IQ, EQ, dan SQ
menjadi tiga sekawan yang bisa saling support. Saling menyiram dalam jiwa kita.
Menyatu untuk menjadikan diri kita
sebagai manusia yang cerdas lahir batin.
Kenali Dirimu, Raih
Prestasimu!
Jika IQ, EQ, dan
SQ sudah menjadi bagian dalam diri kita, maka kita tidak akan mudah
tergoyahkan. Tidak akan terdistraksi. Semua bisa kita lalui dengan baik. Kita
bisa lebih mengoptimalkan kemampuan kita. Bisa lebih fokus bekerja. Bisa
berkonsentrasi untuk mengembangkan diri agar hidup kita pun berhasil. Meraih
kesuksesan diri adalah salah satu kebahagiaan hidup. Anugrah yang harus kita
perjuangkan.
Kita harus tahu
kelemahan dan kelebihan kita. Terima segala kekurangan diri. Perbaiki!
Kembangkan dan duniakan semua kelebihan kita! Jadikan modal untuk meraih
keberhasilan hidup! Semakin kita tahu semua hal itu, maka semua jalan akan
terbuka lebar. Melangkahlah dengan pasti! Gapai cita-citamu. Berjalanlah pada
relmu sampai mencapai tujuan. Berhasil. Kenali dirimu, raih prestasimu!
Nah, sobat
yayuarundina.com – Demikianlah cara kita menjalani suka duka hidup ini.
Tak ada jalan yang lurus terus! Semuanya bervariasi. Variasi hidup itulah yang
membuat kita bisa lebih memaknainya. Menikmati dan mendapatkan hikmahnya.
Selamat berjuang
mengenali dirimu. Selamat berjuang meraih suksesmu!
Salam
Sampai jumpa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar