Halo sobat yayuarundina.com – Kita
membutuhkan 7 tips berlapang dada dalam
menghadapi masalah hidup. Tanpa tips-tips ini, kita akan terjebak pada sempit
dada. Galau dan baper terus-menerus. Berlapang dada wajib diusahakan
sebaik-baiknya agar hidup kita bahagia.
Gani Lasa, Inspirasi Film Mimpi Anak Pulau |
Inilah pentingnya 7 tips berlapang dada dalam menghadapi masalah hidup. Berlapang dada tentu menjadi sebuah rejeki besar bagi kita. Ini adalah sebuah anugrah dari Allah SWT bagi hambanya. Mereka yang memiliki lapang dada bisa menjalani hidup dengan lebih bahagia. Ringan dalam menghadapi segala persoalan.
Hidup manusia
bagai roller coster. Turun naik. Hidup manusia bagai lautan yang biru. Kadang
tenang, kadang bergelombang. Bahkan, bisa saja terjadi tsunami yang
memporak-porandakan segalanya. Hidup manusia hancur. Kita berada di titik terendah.
Untuk itulah, kita perlu 7 tips
berlapang dada dalam menghadapi masalah hidup.
Tips Berlapang Dada Dalam
Menghadapi Masalah Hidup
Hidup tanpa
masalah rasanya tidak mungkin terjadi. Salah satu cara mendewasakan diri adalah
menghadapi persoalan hidup. Bagaimana kita menyelesaikannya?
Masalah hidup
seringkali membuat manusia terpruk, frustasi, hopeless, tak punya harapan, tak
punya titik terang. Dunia serasa gelap gulita. Kita merasa jadi orang yang
paling menderita sedunia.
Oleh karena itu,
kita butuh kekuatan mental, kesiapan fisik dan ilmu yang mumpuni untuk bisa
keluar dari gelapnya masalah. Kekuatan mental menjadi penentu penting untuk
bisa keluar dari masalah hidup. Berlapang dada salah satu solusinya.
Inilah tips
berlapang dada dalam menghadapi masalah hidup.
1. Banyak-banyak bersabar
Kesabaran
menjadi kunci penting dalam hidup. Walau seringkali sulit melakukannya, tapi
kita harus senantiasa berikhtiar untuk menghadapi segala sesuatu dengan
kesabaran full. Tahan ketika diuji. Mampu bersikap tenang. Tidak marah-marah.
2. Jadilah manusia pemaaf
Memaafkan
kesalahan hati membuat hidup kita tenang. Bisa berlapang dada. Marah terhadap
orang yang berbuat salah kepada kita, membuat hati kita rusuh. Jiwa kita sesak.
Dengan memaafkan, semua itu akan hilang.
3. Jadilah seorang
dermawan
Banyak
memberikan sebagian harta kita kepada yang berhak membuat kita lebih
berbahagia. Bisa bersyukur dengan kondisi kita sekarang.
4. Jadilah manusia tangguh
di atas kebenaran
Ini
yang harus dijadikan prinsip hidup. Berani karena benar. Kita akan selalu tangguh menghadapi apapun
selama itu berada di jalan yang benar. Diridhai oleh Allah SWT. Selama hal itu
baik, kita akan selalu kuat dan tegar. Inilah perjuangan hidup sejati.
5. Buatlah diri kita bahagia
Jangan
lupa buatlah diri kita bahagia selalu. Sekecil apapun. Termasuk dalam masa-masa
sulit. Sediakan waktu untuk diri sendiri. Rekreasi. Jajan. Kumpul bersama teman
dan sahabat. Bercanda dan tertawa bersama. Membuat karya. Banyak hal yang bisa
membuat kita bahagia. Berbiaya tinggi, rendah, ataupun gratis.
Seperti
anak-anak Palestina yang selalu bisa menemukan kebahagiaan sesederhana apapun
walau hidup mereka sangat porak-poranda. Bermain ayunan. Kumpul bersama keluarga.
Rasanya setiap kesulitan yang mereka alami dihadapi dengan senyuman. Mereka
sangat yakin bahwa akan datang pertolongan dari Allah SWT. Sangat yakin bahwa
tanah Palestina adalah tanah perjuangan.
6. Jangan banyak berkeluh
kesah
Berkeluh
kesah artinya kita tidak bisa bersyukur. Tidak bisa menerima keadaan. Banyak
berkeluh kesah membuat orang lain menjauh. Tentu saja ini sangat merugikan
kita. Saat berada dalam kesulitan, kita butuh orang lain untuk memperkuat
mental, mencari solusi, atau sekedar menemani kita.
Kita
terima segala takdir yang harus kita jalani dengan sesadar-sadarnya. Itulah
kunci berlapang dada.
7. Jauhkan galau dan
gundah gulana
Untuk
mencapai perasaan ini, kita harus bisa pasrah dan ikhlas menerima setiap
peristiwa yang datang pada kita. Susah dan senang. Keikhlasan inilah yang
membuat kita kuat, tenang dan bisa berlapang dada.
Berlapang Dada vs Baperan
Orang yang tidak
bisa berlapang dada, biasanya sempit dada. Baperan. Selalu terbawa perasaan. Sensitif.
Segala hal ditanggapi dengan emosi. Gampang mewek atau pundung.
Orang yang
baperan seringkali merasa hidupnya tidak bahagia. Selalu merasa kecewa. Juga
selalu merasa kurang dengan segala yang dimilikinya. Mudah kecewa dan marah. Baper
dalam konotasi negatif ini termasuk dalam kategori mental yang buruk. Kita
seringkali terlalu berlebihan dalam menghadapi sesuatu. Kurang daya juang.
Alangkah baiknya
jika kita bisa bercermin dari kesulitan hidup orang lain, seperti Gani Lasa.
Orang Batam yang menjadi sarjana pertama dari pulau Batam. Gani Lasa merupakan
orang yang berasal dari keluarga miskin. Namun, dengan tekad kuat, dan lapang
dada dia berjuang agar bisa meraih kesuksesan. Semua kesulitan dia terjang
hingga berbuah manis.
Kisah hidupnya
ini menjadi inspirasi untuk film berjudul Mimpi Anak Pulau. Dibintangi
oleh Ray Sahetapi dan Ananda Lontoh.
Belajar Tidak Lengket Kayak
Perangko
Pernahkah
mendengar candaan ini: Lengket atau nempel terus kayak perangko? Orang yang
berlapang dada tidak akan selalu lengket atau nempel kayak perangko. Dia bisa
menempatkan diri dengan baik. Bisa mengendalikan emosi agar mampu menghadapi
sesuatu sesaui dengan porsinya. Hidup itu bukan untuk ditangisi, tapi dijalani
dan dicari solusinya.
Kita harus
belajar untuk tidak lengket kayak perangko. Jangan mencintai sesuatu secara
berlebihan! Jika demikian, biasanya akan berakhir dengan kekecewaan. Jangan
berikan cintamu 100 persen! Ini juga sering kita dengar saat berpacaran atau
akan menikah. Yup, kita harus senantiasa berlapang dada. 7 tips tadi bisa kita
terapkan agar meringankan jiwa kita dalam menghadapi permasalahan hidup.
Salam
Sampai jumpa
https://www.radiorodja.com/48984-khutbah-jumat-singkat-tentang-lapang-dada/
https://www.gramedia.com/best-seller/arti-kata-baper/