12/25/2023

8 Cara Menyayangi Orang yang Telah Tiada

 

Halo sobat yayuarundina.com – Kematian memang tidak bisa ditolak. Setiap makhluk hidup akan sampai pada waktunya dijemput oleh malaikat maut. Namun, ikatan batin antara mereka yang sudah meninggal dan yang masih hidup takkan putus, terlebih lagi orang tua. Bagaimana cara menyayangi orang yang telah tiada?


anak soleh
Mendoakan Orang Tua

Kematian Bagai Petir yang Menyambar

Rasanya tak ada orang yang akan siap ditinggalkan oleh orang-orang terkasihnya karena kematian. Perpisahan yang abadi. Sesiap dan seikhlas apapun, kita pasti akan nelangsa. Apalagi jika kematian itu terjadi secara tiba-tiba. Tanpa sakit terlebih dahulu. Asa diheulang.

Setelah kepergian mereka, kita akan butuh waktu untuk bisa move on lagi. Sedih berkepanjangan. Ada saja hal-hal yang selalu mengingatkan kita kepada mereka. Orang tua terkasih. Suami tercinta. Anak. Saudara. Sahabat dan sebagainya.

Kalau tidak ingat akan ajaran agama bahwa yang hidup itu akan mati. Mungkin kita bisa jadi ikut mati juga. Depresi. Frustasi. Putus asa. Dunia menjadi gelap gulita. Masa depan menjadi hancur debur.

Dengan landasan agama itulah, kita berusaha bangkit perlahan-lahan. Berusaha ikhlas dan sabar dengan kiamat kecil tersebut. Kita pasrah menerima segala takdir. Kita juga biasanya butuh orang yang mampu menguatkan. Bisa juga, kita berkaca pada pengalaman orang lain. 1001 jalan menuju Roma!

8 Cara Menyayangi Orang yang Telah Tiada

Setelah kematian itu, banyak hal juga yang harus kita lakukan. Menata emosi diri. Melanjutkan hidup. Juga tetap menyayangi orang yang telah tiada tersebut, khususnya orang tua.

Inilah beberapa cara menyayangi orang yang telah tiada.

1.     Mendoakan Kedua orang tua

Ini adalah cara terbaik menyayangi kedua orang tua setelah mereka meninggal dunia. Seperti halnya mereka selalu memberikan doa terbaik untuk kesejahteraan, kesuksesan dan keselamatan anak-anaknya, kita juga wajib melakukan ini.

Mendoakan mereka agar tidak mendapatkan siksa kubur, disayangi dan diampuni segala dosa-dosanya oleh Allawa SWT. Juga kita doakan menjadi peenghuni surge agar kedua orang tua kita bisa meraih kebahagiaan sejatinya di akherat.

 

2.     Menjadi anak soleh

Kewajiban kedua adalah mejadi anak soleh. Kebaikan anak soleh akan mengalirkan kebaikan juga pada kedua orang tua kita. Menjadi anak soleh adalah buah manis dari semua usaha maksimal orang tua dalam proses mendidik anak-anaknya.

Saya selalu membayangkan, jika kita menjadi anak soleh, kedua orang tua kita melihatnya dari surga dengan senyum lebar. Love bangets. Semua kelelahan mereka selama mengasuh dan mendidik kita terbayar tunai. Tidak sia-sia.

 

3.     Berinfaq untuk almarhum

Ini salah satu hal yang sering kami lakukan juga, khususnya saat menerima hasil dari jerih payah mereka. Seperti mendapatkan durian runtuh, tiba-tiba saja kita ketiban rejeki. Saat orang tua kita meninggal, mendapatkn uang duka contohnya, membuat perasaan kita campur aduk.

Merasa senang karena ada perhatian dan tanda kasih dari sahabat, saudara dan rekan kerja. Namun, kami nysek dan menangis juga karena menerima rejeki ini harus dibayar mahal dengan kehilangan orang tua untuk selama-lamanya.

Oleh karena itu, salah satu cara membahagiakan diri kita untuk momen seperti ini adalah menginfakkan atau bersedekah dengan harta tersebut. Hal ini dilakukan dengan harapan pula agar pahala kebaikannya sampai kepada orang tua kita di surga.

4.     Berbuat kebajikan

Rasanya nyesek bangets kalau kita mendengar orang lain menjelek-jelekkan orang tua yang sudah tidak ada. Heh, bikin darah mendidih saja.

Oleh sebab itulah, kita wajib melakukan banyak kebaikan agar orang-orang atau masyarakat teringat pada nama baik orang tua kita. Tetap mengharumkan nama mereka walau sudah tiada.

Tujuan lainnya adalah sebuah harapan juga agar paha kebaikan itu juga sampai kepada mereka sehingga dapat tiket ke surge. Tempat terbaik untuk orang soleh.

 

5.     Melanjutkan kebaikan yang biasa dilakukan oleh orang tua kita

Selama hidupnya, kedua orang tua kita pasti punya atau sering melakukan kebaikan pada orang lain, tetangga, atau saudara. Orang taua temanku contohnya, setiap menjelang lebaran akan memberikan uang dan beras kepada fakir miskin, khususnya yang ada di sekitar rumah mereka.

Kebaikan seperti inilah, yang bisa kita lakukan juga setelah mereka meninggal dunia. Bisa dengan rejeki yang berasal dari kita atau peninggalan orang tua.

 

6.     Menjalin persaudaraan

Perpecahan, biasanya sering menjadi masalah khusus yang timbul setelah orang tua tiada. Rebutan warisan menjadi factor penyebab utamanya. Akan lebih rumit kalua kedua orang tua itu tak memiliki keturunan. Bahkan, anaknya semua perempuan.

Keluarga besar jadi pecah. Kakak adik jadi bermusuhan. Anak putus hubungan dengan saudara. Masih banyak konflik lain yang terjadi akibat memperebutkan warisan ini.

Jika tidak dilandasi agama dan kesadaran diri bahwa warisan hanya sekedar hadiah atau bonus dalam hidup kita, konflik tersebut akan berkepanjangan. Bisa bertahun-tahun loh. Miris bukan? Inilah duka kedua setelah kehilangan orang tua. Kita kehilangan adik atau kakak. Juga saudara-saudara lainnya. Lenyap sudah kehangatan yang terbentuk selama kedua orang tua kita masih hidup. Bisa jadi kita hidup sebatang kara.

Oleh karena itu, menjalin rasa persaudaran setelah kepergian orang tua menjadi sangat krusial. Persaudaraan jauh lebih penting daripada harta warisan.

 

7.     Menjalin silaturahmi dengan para sahabatnya

Cara lain menyayangi kedua orang tua kita adalah dengan menjalin silaturahmi dengan para sahabat mereka. Menyayangi mereka. Sowan ke rumah mereka. Memberikan perhatian kecil. Bisa pula memberikan bantuan jika mereka membutuhkannya. Inilah beberapa bentuk menjalin silaturahmi dengan para sahabat kedua orang tua kita.

 

8.     Membaca Al Quran

Langkah terakhir adalah membaca Al Quran dengan rajin. Membaca Al Quran mampu memberikan ketenangan batin, apalagi saat galau karena ditinggal oleh orang tua.

Dengan membaca Al Quran, kita disadarkan untuk bisa menerima segala ketentuan Ilahi. Termasuk kematian orang tua kita jika sudah waktunya. Tak ada manusia yang abadi. Ini adalah sunatullah, ketetapan-Nya.

Harapan lainnya adalah pahala membaca Al Quran ini juga bisa diterima oleh kedua orang tua kita yang sudah almarhum. Menjadi tiket untuk bebas dari siksa kubur. Menjadi tiket untuk ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya, Jannah atau surga.

Nah, sobat yayuarundina.com, demikianlah 8 cara menyayangi orang yang kita kasihi setelah mereka tiada. Cara menyayangi kedua orang tua yang telah pergi untuk selama-lamanya menuju pada keabadian.

Semoga bermanfaat

 

 

Salam

Sampai jumpa

 

  Sumber Gambar

        https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fsmat.pesantren-condong.sch.id


2 komentar:

  1. Syukur alhamdulillah segala puji kita panjatkan kepada ilahi Robbi yg telah memberikan segalanya, kesadaran dan kekuatan kesehatan dan kemampuan yang luar biasa semoga itu semua menjadikan modal buat kita untuk selalu dekat kepada sang penguasa yaitu Alloh SWA atas izinnya kita hadir di dunia yg fana ini, kita dapat merasakan melihat dan melakukan sesuatu sebagai bentuk dari ibadah.
    Terimakasih banyak atas kirimannya semoga menjadi wasilah dan penghubung tali kasih sayang untuk sesama baik yg masih hidup maupun yang sdh meninggal
    Aamiin ya robbal aalamiin 🤲🤲🤲

    BalasHapus

Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...