Halo sobat yayuarundina.com – Kematian memang tidak bisa
ditolak. Setiap makhluk hidup akan sampai pada waktunya dijemput oleh malaikat
maut. Namun, ikatan batin antara mereka yang sudah meninggal dan yang masih
hidup takkan putus, terlebih lagi orang tua. Bagaimana cara menyayangi orang
yang telah tiada?
Mendoakan Orang Tua |
Kematian Bagai Petir yang Menyambar
Rasanya tak ada orang yang akan siap
ditinggalkan oleh orang-orang terkasihnya karena kematian. Perpisahan yang
abadi. Sesiap dan seikhlas apapun, kita pasti akan nelangsa. Apalagi jika
kematian itu terjadi secara tiba-tiba. Tanpa sakit terlebih dahulu. Asa
diheulang.
Setelah kepergian mereka, kita akan
butuh waktu untuk bisa move on lagi. Sedih berkepanjangan. Ada saja
hal-hal yang selalu mengingatkan kita kepada mereka. Orang tua terkasih. Suami tercinta.
Anak. Saudara. Sahabat dan sebagainya.
Kalau tidak ingat akan ajaran agama
bahwa yang hidup itu akan mati. Mungkin kita bisa jadi ikut mati juga. Depresi.
Frustasi. Putus asa. Dunia menjadi gelap gulita. Masa depan menjadi hancur
debur.
Dengan landasan agama itulah, kita
berusaha bangkit perlahan-lahan. Berusaha ikhlas dan sabar dengan kiamat kecil
tersebut. Kita pasrah menerima segala takdir. Kita juga biasanya butuh orang
yang mampu menguatkan. Bisa juga, kita berkaca pada pengalaman orang lain. 1001
jalan menuju Roma!
8 Cara Menyayangi Orang
yang Telah Tiada
Setelah kematian itu, banyak hal juga
yang harus kita lakukan. Menata emosi diri. Melanjutkan hidup. Juga tetap
menyayangi orang yang telah tiada tersebut, khususnya orang tua.
Inilah beberapa cara menyayangi orang
yang telah tiada.
1. Mendoakan Kedua orang
tua
Ini adalah cara terbaik menyayangi
kedua orang tua setelah mereka meninggal dunia. Seperti halnya mereka selalu
memberikan doa terbaik untuk kesejahteraan, kesuksesan dan keselamatan
anak-anaknya, kita juga wajib melakukan ini.
Mendoakan mereka agar tidak
mendapatkan siksa kubur, disayangi dan diampuni segala dosa-dosanya oleh Allawa
SWT. Juga kita doakan menjadi peenghuni surge agar kedua orang tua kita bisa
meraih kebahagiaan sejatinya di akherat.
2. Menjadi anak soleh
Kewajiban kedua adalah mejadi anak
soleh. Kebaikan anak soleh akan mengalirkan kebaikan juga pada kedua orang tua
kita. Menjadi anak soleh adalah buah manis dari semua usaha maksimal orang tua
dalam proses mendidik anak-anaknya.
Saya selalu membayangkan, jika kita
menjadi anak soleh, kedua orang tua kita melihatnya dari surga dengan senyum
lebar. Love bangets. Semua kelelahan mereka selama mengasuh dan mendidik kita
terbayar tunai. Tidak sia-sia.
3. Berinfaq untuk almarhum
Ini salah satu hal yang sering kami
lakukan juga, khususnya saat menerima hasil dari jerih payah mereka. Seperti
mendapatkan durian runtuh, tiba-tiba saja kita ketiban rejeki. Saat orang tua
kita meninggal, mendapatkn uang duka contohnya, membuat perasaan kita campur
aduk.
Merasa senang karena ada perhatian
dan tanda kasih dari sahabat, saudara dan rekan kerja. Namun, kami nysek dan
menangis juga karena menerima rejeki ini harus dibayar mahal dengan kehilangan
orang tua untuk selama-lamanya.
Oleh karena itu, salah satu cara membahagiakan
diri kita untuk momen seperti ini adalah menginfakkan atau bersedekah dengan
harta tersebut. Hal ini dilakukan dengan harapan pula agar pahala kebaikannya
sampai kepada orang tua kita di surga.
4. Berbuat kebajikan
Rasanya nyesek bangets kalau kita
mendengar orang lain menjelek-jelekkan orang tua yang sudah tidak ada. Heh,
bikin darah mendidih saja.
Oleh sebab itulah, kita wajib
melakukan banyak kebaikan agar orang-orang atau masyarakat teringat pada nama
baik orang tua kita. Tetap mengharumkan nama mereka walau sudah tiada.
Tujuan lainnya adalah sebuah harapan
juga agar paha kebaikan itu juga sampai kepada mereka sehingga dapat tiket ke surge.
Tempat terbaik untuk orang soleh.
5. Melanjutkan kebaikan
yang biasa dilakukan oleh orang tua kita
Selama hidupnya, kedua orang tua kita
pasti punya atau sering melakukan kebaikan pada orang lain, tetangga, atau
saudara. Orang taua temanku contohnya, setiap menjelang lebaran akan memberikan
uang dan beras kepada fakir miskin, khususnya yang ada di sekitar rumah mereka.
Kebaikan seperti inilah, yang bisa
kita lakukan juga setelah mereka meninggal dunia. Bisa dengan rejeki yang
berasal dari kita atau peninggalan orang tua.
6. Menjalin persaudaraan
Perpecahan, biasanya sering menjadi
masalah khusus yang timbul setelah orang tua tiada. Rebutan warisan menjadi factor
penyebab utamanya. Akan lebih rumit kalua kedua orang tua itu tak memiliki
keturunan. Bahkan, anaknya semua perempuan.
Keluarga besar jadi pecah. Kakak adik
jadi bermusuhan. Anak putus hubungan dengan saudara. Masih banyak konflik lain
yang terjadi akibat memperebutkan warisan ini.
Jika tidak dilandasi agama dan
kesadaran diri bahwa warisan hanya sekedar hadiah atau bonus dalam hidup kita,
konflik tersebut akan berkepanjangan. Bisa bertahun-tahun loh. Miris bukan? Inilah
duka kedua setelah kehilangan orang tua. Kita kehilangan adik atau kakak. Juga
saudara-saudara lainnya. Lenyap sudah kehangatan yang terbentuk selama kedua
orang tua kita masih hidup. Bisa jadi kita hidup sebatang kara.
Oleh karena itu, menjalin rasa
persaudaran setelah kepergian orang tua menjadi sangat krusial. Persaudaraan
jauh lebih penting daripada harta warisan.
7. Menjalin silaturahmi
dengan para sahabatnya
Cara lain menyayangi kedua orang tua
kita adalah dengan menjalin silaturahmi dengan para sahabat mereka. Menyayangi
mereka. Sowan ke rumah mereka. Memberikan perhatian kecil. Bisa pula memberikan
bantuan jika mereka membutuhkannya. Inilah beberapa bentuk menjalin silaturahmi
dengan para sahabat kedua orang tua kita.
8. Membaca Al Quran
Langkah terakhir adalah membaca Al
Quran dengan rajin. Membaca Al Quran mampu memberikan ketenangan batin, apalagi
saat galau karena ditinggal oleh orang tua.
Dengan membaca Al Quran, kita
disadarkan untuk bisa menerima segala ketentuan Ilahi. Termasuk kematian orang
tua kita jika sudah waktunya. Tak ada manusia yang abadi. Ini adalah
sunatullah, ketetapan-Nya.
Harapan lainnya adalah pahala membaca
Al Quran ini juga bisa diterima oleh kedua orang tua kita yang sudah almarhum.
Menjadi tiket untuk bebas dari siksa kubur. Menjadi tiket untuk ditempatkan di
tempat terbaik di sisi-Nya, Jannah atau surga.
Nah, sobat yayuarundina.com, demikianlah 8 cara menyayangi orang
yang kita kasihi setelah mereka tiada. Cara menyayangi kedua orang tua yang
telah pergi untuk selama-lamanya menuju pada keabadian.
Semoga bermanfaat
Salam
Sampai jumpa
Syukur alhamdulillah segala puji kita panjatkan kepada ilahi Robbi yg telah memberikan segalanya, kesadaran dan kekuatan kesehatan dan kemampuan yang luar biasa semoga itu semua menjadikan modal buat kita untuk selalu dekat kepada sang penguasa yaitu Alloh SWA atas izinnya kita hadir di dunia yg fana ini, kita dapat merasakan melihat dan melakukan sesuatu sebagai bentuk dari ibadah.
BalasHapusTerimakasih banyak atas kirimannya semoga menjadi wasilah dan penghubung tali kasih sayang untuk sesama baik yg masih hidup maupun yang sdh meninggal
Aamiin ya robbal aalamiin 🤲🤲🤲
aamiin ya rabbil alaamiin
BalasHapus