Di atas menara radio berkarat yang sudah cukup miring ini aku melihat melalu sebuah teropong tua ke dataran hijau penuh dengan pepohonan dan sungai-sungai panjang yang mengalir deras yang diiringi oleh kawanan burung yang terbang bebas menuju langit sore berwarna oranyw terang itu. Betapa tenangnya hatiku walau hanya melihat tanpa merasakan keindahamnya. Aku tak memikirkan bahwabisa saja menara tua setinggi ini roboh yang tentu akan membuat diriku celaka, aku terus saja menatapi hutan yang jauh letaknya dariku.
Bus |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar