Halo sobat yayuarundina, kita jalan-jalan ke Cimahi yuk!
Puncak Salam Cireundeu Cimahi Antara Wisata dan Edukasi Pelestarian Hutan. Seru juga jika berwisata ke sini saat merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Berkemah di Puncak Salam.
Mendaki Puncak Salam Cireundeu Cimahi Bersama Tjimahi Heritage |
Wisata Alam Ke Puncak Salam Cireundeu Cimahi
Cimahi memiliki sebuah tempat wisata
budaya yang unik. Kampung Cireundeu Cimahi namanya. Berlokasi di jalan Kerkof Leuwigajah Cimahi. Tempat ini terkenal karena makanan
pokoknya beras singkong atau rasi.
Rasi, makanan pokok warga Cireundeu Cimahi |
Salah satu kegiatan wisata di kampung
Cireundeu Cimahi adalah mendaki Puncak Salam. Sebuah bukit dengan beragam pohon
hasil reboisasi. Mendaki Puncak Salam merupakan suatu wisata yang unik.
Wisata Puncak Salam Cireundeu Cimahi
bisa dikatakan wisata alam. Menyusuri sebuah bukit dengan aturan adat yang
khusus. Ada beberapa larangan. Kita tidak boleh menggunakan baju merah. Kita
juga tidak boleh menggunakan alas kaki alias nyeker.
Wisata ke Puncak Salam itu sangat
menyenangkan. Kita bisa menikmati pemandangan kota Cimahi dari puncak bukit.
Mengisi paru-paru dengan udara segar. Menikmati air dingin dari pancuran atau
shower bambu seperti di kampung-kampung dulu. Banyak pohon bambu tumbuh di hampir
semua jalan utama menuju Puncak Salam.
Wisata alam ke Puncak Salam ini
memiliki beberapa keunikan. Kaki kita benar-benar harus bersentuhan dengan bumi
alias tanah. Dingin terasa di telapak kaki. Syaraf-syaraf kaki ini terasa lebih
aktif dari biasanya.
Di tengah perjalanan sebelum puncak,
kita melakukan ritual khusus. Sebuah acara adat bernama Sandu Nuhung. Kita
duduk melingkar bersama-sama. Pemandu menyampaikan doa dan sugesti. Sebuah cara
untuk lebih membumi. Perenungan mendalam betapa pentingnya alam untuk kita,
umat manusia.
Wisata Alam Ke Puncak Salam Cireundeu Cimahi Sebagai Sebuah
Edukasi Pelestarian Hutan
Ada satu hal menarik yang disampaikan
Kang Yana ketika saya menanyakan tentang resiko wisata ini terhadap kelestarian
hutan. Beliau mengatakan bahwa wisata ini dimaksudkan sebagai sebuah edukasi
melestarikan hutan.
Saya jadi menyadari sesuatu. Diawali
dengan nyeker saat mendaki Puncak
Salam. Telapak kaki terasa dingin menginjak tanah. Sebuah hal yang sudah lama
tak dilakukan lagi. Sekarang, kemana-mana kita pastinya beralas kaki.
Saat berjalan menuju Puncak Salam,
syaraf-syaraf kita lebih aktif lagi. Dengan nyeker,
tak ada penghalang antara kaki dan bumi. Kita langsung kontak dengan bumi. Kita
bisa merasakan tanah secara langsung. Ini diharapkan mampu meningkatkan
kesehatan kita.
Nyeker Saat ke Puncak Salam Cireundeu Cimahi Sumber Foto: Instagram Tjimahi Heritage |
Kesadaran kedua muncul saat acara adat Sandu Nuhung. Betapa serakahnya kita selama ini terhadap bumi. Betapa angkuhnya kita memperlakukan alam. Betapa egoisnya manusia.
Padahal alam begitu baik pada kita.
Memberikan air bersih yang melimpah. Udara bersih dan segar untuk paru-paru
kita. Keteduhan yang mengayomi kita dari ganasnya sinar matahari. Sumber
makanan yang alami.
Hasil Bumi Kampung Cireundeu Cimahi |
Dengan beragam masalah lingkungan hidup yang terjadi belakangan ini, rasanya dosa-dosa kita pada bumi sudah tak bisa diampuni lagi. Betapa kejamnya kita memperlakukan alam. Membabat habis hutan. Memusnahkan flora dan fauna. Meracuninya tanpa ampun.
“Betapa liciknya manusia! Manusia
yang berbuat, alam yang disalahkan!”
Kini, saatnya alam membalas tanpa
ampun!
Tak heran, jika kita sekarang
mengalami kesulitan air bersih. Kekeringan di musim kemarau. Kebanjiran di
musim hujan. Kebakaran hutan. Sesak nafas karena polusi udara. Binatang yang
mengamuk di desa.
Kalau alam mengamuk, apa kuasa kita?
Harta benda kita habis. Tempat tinggal kita porak poranda. Sumber air dan
sumber makanan pun hilang. Kita menjadi kehausan dan kelaparan. Semuanya hancur
lebur. Hilang dalam sekejap. Derita pun berkepanjangan. Tak ada ujungnya!
Semua itu karena perbuatan kita yang
tidak bijak pada alam. Kelembutan alam dibalas kekejaman dan keserakahan
manusia. Seandainya kita lebih bijak dan baik pada alam, maka alam akan lebih
memanusiakan manusia.
Beragam Upaya Cireundeu Cimahi Mencegah Kerusakan Hutan
Tak pernah ada kata terlambat. Walau
alam sudah mengamuk hebat, kita masih berkewajiban untuk melestarikan hutan.
Inilah beberapa langkah yang
dilakukan masyarakat Cireundeu Cimahi, pengelola wisata, dan para pupuhunya
(pemimpin):
Ø Pengawasan hutan secara ketat untuk
mengantisipasi tangan-tangan jahil. Mencegah orang-orang yang tidak bertanggung
jawab saat membakar hutan, menebang pohon di tempat-tempat yang dilarang
Ø Reboisasi
Ø Membersihkan hutan secara rutin dari
sampah-sampah yang dibuang para wisatawan yang jorok dan kemping tanpa ijin.
Ø Membabat rumput yang tinggi dan
rimbun, khususnya di jalur utama menuju Puncak Salam.
Ø Membuat jalur navigasi kebakaran,
yaitu jalur baru untuk memotong laju api ketika terjadi kebakaran
Ø Edukasi pentingnya hutan/ alam bagi
manusia melalui acara adat Sandu Muhung, yaitu mohon ijin memanfaatkan hutan
secara bijak.
Menjaga dan melestarikan hutan bukan
hanya tanggung jawab masyarakat Cireundeu, pengelola wisata dan para pupuhu
kampung adat Cireundeu saja. Namun, tanggung jawab itu juga berada di pundak
kita semua. Warga Cimahi asli, pendatang atau pun tamu yang berkunjung ke
Cimahi. Warga masyarakat, pemerintah, pengembang kota semuanya bertanggung
jawab untuk melestarikan pohon dan hutan yang ada di kota Cimahi. Kita wajib
bahu-membahu #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku.
Jangan biarkan pohon-pohon besar
maupun kecil yang ada di Cimahi habis ditebang untuk pembangunan! Seperti
pohon-pohon besar yang ada di sepanjang jalan Sriwijaya dulu. Sekarang, semua
habis karena pembangunan jalan underpass.
Tak ada pohon pengganti.
Mari kita bergerak bersama menjaga
dan melestarikan pohon-pohon yang masih tersisa di daerah Cimahi! Jalan Gatot
Subroto, Taman Kartini, jalan kolonel Masturi, jalan Aruman, sekitar pemkot
Cimahi, dan kabuyutan. Jangan biarkan
pohon-pohon itu musnah juga demi pembangunan atau alasan lainnya! Gaungkan
#BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku ke seantero dunia!
Pertahankan pohon demi keteduhan,
sumber air bersih di Cimahi, dan juga udara segar! Jangan biarkan polusi yang
sudah terjadi semakin parah! Sungguh tak enak rasanya jika dada kita terasa
sesak karena polusi udara! Jangan biarkan ISPA merajalela karena hilangnya
pepohonan sebagai sumber udara bersih!
Mari kita #bersama bergerak berdaya menjaga
hutan Indonesia! Mari kita #bersama bergerak berdaya menjaga hutan dan pohon di
Cimahi! Ayo, #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku.
Yuk, #BersamaBergerakBerdaya menjaga
hutan!”
Salam alam lestari
Sampai jumpa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar