1/22/2023

Literasi, Sakitku untuk Bangkitku

 

Halo sobat yayuarundina.com – Tahun 2023 bergulir hampir satu bulan. Namun, nyeri di dada sejak beberapa tahun lalu tak pernah usai. Selalu datang dan datang lagi. Inilah kisahku tentang Literasi, Sakitku untuk Bangkitku


dispusipda
Literasi Baca Tulis

Sebuah Kisah Pilu Tentang Literasi

Literasi yang sudah sekian lama jadi perbincangan hangat di negara kita memang memiliki kisah pilu. Gara-gara kemampuan literasi yang kurang dikuasai para pelajar kita, negara ini berada pada posisi juru kunci. Sebuah pencapaian buruk untuk kualitas pendidikan di negeri Khatulistiwa ini.

Sejak saat itu, beragam program literasi lahir untuk memperbaiki kondisi yang memilukan tersebut. Gerakan literasi sekolah (GLS). Gerakan literasi Masyarakat (GLM), Gerakan literasi keluarga (GLK), duta baca, duta bahasa. Semua lini bergerak dan merasa bertanggung jawab untuk kesembuhan literasi di Indonesia.

Berawal dari kegiatan baca tulis berkembang menjadi sebuah solusi untuk memecahkan masalah. Melek huruf, kemampuan membaca, kemampuan menggali dan memahami informasi menjadi sebuah life skill baru. Keterampilan hidup. Literasi bukan sekedar bisa melihat dan membaca huruf.

Dari hanya satu kemampuan baca tulis berkembang menjadi 6 jenis literasi. Keenam jenis literasi yang sekarang sedang digandrungi adalah:

1.      Literasi baca tulis

2.      Literasi numerasi

3.      Literasi sains

4.      Literasi digital

5.      Literasi finansial

6.      Literasi budaya dan kewarganegaraan

Keenam jenis literasi itu menjadi satu kesatuan dalam diri seseorang untuk bisa bersaing di dunia global. Pada akhirnya, bukan hanya sekedar teori, tapi bukti karya dan aksi nyata. Hidup tak butuh konsep tapi butuh solusi.

Perkembangan Literasi dari Masa ke Masa

Ah, aku lupa sudah berapa tahunkah perkembangan literasi di tanah air ini. Di tengh lesunya fisik perbukuan, lahir beragam buku digital, e book. Beragam aplikasi untuk membaca pun bermunculan. Web, aplikasi dan lainnya. Satu contoh nyata adalah aplikasi Ipusnas.

Dengan aplikasi Ipusnas yang bisa diunduh di ponsel masing-masing, membaca pun tak perlu repot lagi. Tak perlu bawa buku berat-berat ke mana kita pergi. Cukup hanya dengan ponsel dan jari. Tinggal klik, kita bisa pinjam buku untuk beberapa hari. Kalau buku favorit, kita bisa masuk ke daftar antrian untuk pinjam buku tersebut.

Koleksi buku-buku lama yang masih ada, bisa menjadi sesuatu yang langka dan berharga. Koleksi buku jadul. Koleksi ini bisa jadi sudut menarik di satu sisi perpustakaan. Mungkin sejarah akan berulang. Sama seperti nasib kitab-kitab zaman dulu, hanya bisa dipakai oleh kalangan terbatas dengan sangat hati-hati. Koleksi dalam lemari kaca yang hanya bisa dilihat, tak bisa dipegang untuk memperpanjang umurnya.

Sama halnya seperti bendera pusaka yang cukup jadi saksi sejarah. Buku-buku langka pun bisa jadi seperti itu. Ilmu perpustakaan memang tak seluas daun kelor. Banyak seluk-beluk yang tak dipahami masyarakat umum. Butuh keahlian khusus.

Selain buku, beragam kegiatan literasi pun banyak mengalami perkembangan. Banyak karya yang lahir hingga Perpusnas kelebihan stok ISBN. Dilema dua rasa. Sedih dan senang. Senang karena banyak yang produktif. Sedih karena ada anggapan obral ISBN untuk buku yang kurang berkualitas. Benarkah?

Kegiatan di luar masalah ISBN juga semakin banyak. Lahir beragam komunitas yang muncul untuk mendongkrak kemajuan literasi baca tulis dan digital. Banyak pelatihan digelar. Menulis bukan hanya kuasa para penulis. Siapa pun bisa terjun asal ada kemauan.

Cerdas digital bisa jadi merupakan trend baru di era sekarang ini. Lebih-lebih setelah era pandemi, siap tidak siap kita digiring ke arah dunia internet, dunia maya. Tatap muka yang sempat hilang dan dilarang berubah menjadi tatap maya. Pertemuan di Zoom, Google Meet dan media lainnya. Seru sekali melihat perkembangan baru ini. Komputer, laptop dan ponsel menjadi alat bantu literasi masa kini. Bisa jadi menggeser buku.


literasi digital
Literasi Digital

Literasi, Sakitku untuk Bangkitku

Tak mudah memang memperjuangkan literasi menuju puncak keberhasilan. Ada saja kendala yang terjadi. Pegiat literasi dari komunitas Hayu Maca, Kang Idon sering bercerita tentang ini. Lapak yang harus pindah tempat karena pandemi. Kolecer yang berakhir tanpa kejelasan bentuk. Kesadaran masyarakat yang masih lemah terhadap literasi tetap menjadi topik utama. Kebijakan yang belum membumi. Peran dan kordinasi para pelaku dan pemangku kebijakan yang masih simpang siur. Masih banyak PR literasi.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2019/09/peran-hayu-maca-dalam-menumbuhkan.html

Apakah literasi itu layak diperjuangkan? Pertanyaan itu muncul setelah berkali-kali terjun di dunia literasi tak ada hasil yang maksimal. Tak ada apresiasi yang mungkin hanya basa-basi sedikit pun. Buang, ambil. Buang, ambil. Begitu terus. Diantara gempita beragam kegiatan literasi, tetap ada sudut gelap yang belum bisa disentuh cahaya literasi. Akhirnya, tersakiti literasi seperti judul bukunya bu Nining. Seru memang berada di sudut ini.

Namun, lain sudut, lain cerita. Literasi tetap masih berwujud nyata. Tak bisa dihindari. Walau aku ingin melarikan diri darinya. Namun, panggilan literasi selalu datang dan datang lagi, walau hati ini tercabik hebat. Aku harus melangkah dengan tertatih dan sesak di dada. Sangat tak nyaman. Namun, aku harus hadir di sana. Tak ada pilihan untuk mundur. Aku harus menjaga kepercayaan orang lain. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga.

Kedewasaan dan kebesaran hatiku memang sedang diuji. Walau pahit sekalipun, aku harus bisa mengecap rasa manis dari literasi itu. Masih banyak sisi literasi yang harus dijelajahi daripada sudut gelapnya.

Kawan baru membawa dunia literasi yang baru. Dunia literasi yang lebih luas untuk sebuah kemajuan anak bangsa. Perkembangan beragam literasi yang terjadi di luar sana, akhirnya juga menyentuhku. Mau tak mau memang harus kuterima. Banyak sisi positif yang mungkin akan terjadi. Semoga itu nyata adanya.

Tantangan literasi ini lebih luas dan panjang. Akankah bisa lebih berkembang? Kita tunggu saja hasilnya beberapa tahun ke depan. Kebangkitan literasi, berarti kemajuan bangsa. Kebangkitan literasi berarti juga perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Semoga akan lahir generasi emas yang mampu mengubah peradaban dunia.

Kita tunggu sumbangsih literasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Semoga posisi juru kunci bisa berubah menjadi to be number one suatu saat nanti.

Begitulah kisah literasiku, Sob.

Semoga literasi membawa banyak perubahan.

Sampai jumpa

salam

 

 

1/21/2023

Awas, Waspadai Anggaran Keuangan Jebol

 

Halo sobat yayuarundina.com, apa kabar keuangan kita di tahun 2023 ini? Isu buruk tentang tahun 2023 membuat kita harus mawas diri dalam budgeting. Pengaturan keuangan perlu diatur sedemikian rupa agar perekonomian kita bisa tetap stabil. Siapa tahu, kita juga bisa menapaki jejak seorang Warren Buffet. Oracle Of Omaha. Apa saja sih hal yang harus diwaspadai? Yuk, kita bahas Awas, Waspadai Anggaran Keuangan Jebol.

cerdas finansial
Cerdas Finansial ala Warren Buffet, Konglomerat Dunia


Awas, Waspadai Anggaran Keuangan Jebol

Datangnya musibah virus Corona dan masa pandemi membukakan mataku tentang pentingnya pengaturan keuangan. Pengaturan keuangan yang baik akan membawa keselamatan roda perekonomian kita. Awas, waspadai anggaran keuangan jebol memang harus dilakukan. Yuk, cerdas finansial!

Mengapa kita perlu mewaspadai anggaran keuangan agar tak jebol? Hidup tanpa perhitungan dan perencanaan keuangan yang baik akan membuat kita bertindak  seenaknya. Menghabiskan uang tanpa hasil. Boros. Mungkin istilah kerennya, kita belanja atas dasar keinginan atau nafsu, bukan kebutuhan. Wajib lakukan cerdas fiansial!

5 Hal yang Sering Membuat Anggaran Jebol

Saat kita menerima uang sebagai imbalan jasa atas pekerjaan profesional yang kita lakukan, ada perasaan utuk menggunakan dan menghabiskan pendapatan tersebut. Apalagi, gaji pertama kita. Merasa kita kaya, maka bisa berfoya-foya. Mulanya hanya mencoba, tapi jadi ketagihan. Sakau. Bahaya itu, Sob! Miskin cerdas finansial.

Inilah 5 Hal Faktor Penyebab Anggaran Jebol:

1.      Sifat Boros

2.      Berburu Diskon

3.      Belanja tanpa Rencana

4.      Sering Makan atau Jajan di Luar Rumah

5.      Nongkrong

Sekali-kali nongkrong bersama teman, bolehlah. Menikmati café yang cozy, instagramable dengan menu-menunya yang menggugah selera. Itu adalah kebutuhan. Kita perlu bersosialisasi dan memanjakan diri. Menghargai hasil kerja keras kita. Apresiasi diri. Namun, kalau budget-nya over dosis, wah itu mah harus stop! Lebih baik puasa daripada menyesal nantinya.


Anggaran Pengeluaran Terbesarku

Berdasarkan pengalaman dan pengamatanku sendiri, budgeting terbesarku adalah makan dan jajan di luar rumah. Entahlah, aku hobi bangets icip-icip menu di luar rumah. Sambil jalan-jalan, ini daftar wajibnya. Jajan di luar. Paling malas kalau harus sibuk masak-masak dan bawa bekal untuk piknik. Hadeuuuuhhh, saat jalan-jalan, badan pasti pegal-pegel, lesu dan ngantuk. Alhasil, tak bisa menikmati acara jalan-jalan.


wisata melaka malaysia
Jalan-jalan ke Melaka

Jajan dan makan di luar rumah selalu jadi agenda wajibku. Penasaran juga dengan beragam menu khas yang ada di suatu daerah atau tempat makan. Kadang sukses, enak makanannya. Kadang juga kena zonk. Di Yogyakarta, untuk pertama kalinya, aku makan goreng belalang. Sebuah menu langka menurutku.

Di lain waktu dan tempat, aku juga sering mencicipi menu baru yang tak kuketahui asal-usulnya. Buta informasi. Sampai-sampai aku pernah icip menu kopi rasa kamper. Ah, entah apa namanya, tapi memang rasanya seperti itu. Menurut teman-temanku juga begitu.

Begitulah kebiasaan jelekku. Jalan-jalan, jajan, dan makan di luar rumah. Awalnya sih asyik-asyik aza. Happy. No problem. Sampai suatu ketika, aku pergi bersama teman yang hanya suka jalan-jalan saja. Bener-bener tak suka jajan dan makan di luar. Baginya itu pemborosan luar biasa. “Lebih baik makan secukupnya di rumah. Lebih sehat dan terjamin!” Begitu komentarnya. Otomatis, aku langsung masgul. Kesal, karena tak bisa menuntaskan hobiku. Aku terdiam dengan mulut monyong.

Menyadari kemarahanku dalam diam, akhirnya dia mengeluarkan ilmunya. Berbagi informasi tentang cara-cara dia menghabiskan seluruh penghasilannya. Kemarahanku sedikit berkurang berubah jadi sebuah kearifan baru. Namun, setelah itu, aku memaksanya jajan dengan sejuta alasan. Deal-deal-an. Itulah awal aku bisa mengurangi jajan di luar.

Pentingnya Penerapan Prioritas Anggaran Ala Pakar Keuangan

Jika kita menghabiskan semua pendapatan kita dengan sia-sia, bagaimana masa tua kita nanti? Akankah bisa hidup tanpa bekerja? Bagaimana jika sakit? Atau seperti pandemi, banyak PHK yang terjadi tanpa diduga. Anak istri harus puasa karena kita tak punya penghasilan. Sungguh memprihatinkan!

Tak ada bukti nyata hasil keringat kita. Semuanya habis di perut dan akhirnya menjadi sampah. Inilah yang tak pernah melintas di otakku. Aku mulai membandingkan diriku dengan dirinya. Temanku itu bisa membawa motor dan mobil saat bekerja secara bergantian. Kebetulan jarak rumahnya pun butuh itu. Bisa memakai baju-baju bagus. Punya tabungan. Bisa beli emas dan lain sebagainya. Penjelasannya itu membuatku skakmat. Mati kutu.

Rasanya semua selera makanku jadi hilang. Berubah ingin seperti dia. Lebih bijak dalam mengatur anggaran keuangan. Setelah mempelajari pengaturan keuangan dari beragam pakar dan media, baik langsung ataupun tidak langsung, akhirnya menuju pada satu titik: Budgeting Penting!

Yup, ada tata cara yang bijak dalam pengaturan keuangan atau finansial kita. Ada rumusnya.

1.      Konsumsi maksimal 60%

2.      Tabungan dan Investasi 10 %

3.      Utang 20%

4.      Sosial 10%

Satu lagi hal penting lainnya adalah, kita wajib menghindari utang, karena ini akan jadi beban finansial kita yang tak berkesudahan. Bisa jadi beban seumur hidup. Upayakan selalu melakukan pembelian secara tunai atau cash. “Lebih baik nabung saja dulu! Utang hanya boleh untuk hal yang produktif, seperti beli rumah!” Selain itu, NO. Lebih bagus lagi hidup tanpa utang! Berutang sama dengan hidup berdampingan bersama pemeras!

Selain itu, kita juga harus menyisihkan pendapatan untuk DANA DARURAT. Ini jadi pengeluaran penting kelima. Dana yang bisa kita pakai saat kondisi darurat seperti pandemi kemarin. Hidup itu tak bisa diprediksi. Tak ada yang tahu, peristiwa yang akan terjadi besok. Menurut keuangan ala Fintech, jika kita memakai dana darurat, wajib diganti lagi agar jumlahnya sama atau bertambah.  Ini sangat penting bagi freelancer. Menurutku juga penting bagi semua profesi. Dana darurat itu jadi dana abadi kita. Minimal budget-nya 10% dari pengeluaran kita.

Kaya dengan Budgeting Cerdas

Menjadi manusia yang kaya raya itu cita-cita banyak orang. Namun, tak semua orang bisa meraihnya. Salah satu kunci suksesnya ada pada budgeting. Pengaturan keuangan. Kecerdasan finansial menjadi sebuah skill penting di abad ini demi meraih kebebasan finansial. Literasi keuangan memang wajib dilakukan.

Selain penataan keuangan seperti para pakar, dalam tayangan Youtube Succes Before 30, ada cara lain untuk melipatgandakan uang dengan cara halal. Bukan judi. Bukan pencucian uang. Caranya adalah usaha. Jadikan sebagian pendapatan kita menjadi modal usaha. Jadi dropshipper, reseller, atau buka usaha lainnya. Pelajari target marketing dan segala seluk beluknya, hingga usaha itu berjalan sukses. Ini yang dinamakan uang bekerja untuk kita.

Jika uang sudah bekerja untuk kita, maka kebebasan finansial ada dalam genggaman. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Memang benar adanya. Warren Buffet, salah seorang konglomerat dunia telah membuktikannya. Dulu, ia secara rutin, membeli saham Coca Cola dengan harga $1 saja. Kini, setelah perjuangan kerasnya itu, ia bisa memetik hasilnya.

Nah, sobat yayuarundina.com,  bisakah kita seperti itu? Maukan? Tentu saja. 100% pasti mau. Oleh karena itu, mari kita mulai langkah-langkah cerdas finansial. Utamakan literasi finansial daripada boros. Mari kita, persiapkan finansial masa depan untuk kebahagiaan hakiki!

Selamat menata keuangan sebijak mungkin!

Sampai jumpa

Salam literasi



Sumber Gambar: 

https://student-activity.binus.ac.id/financeclub/2021/12/kenalan-sama-warren-buffett/




1/15/2023

Berbagi Praktik Baik: Implementasi Diferensiasi Dalam Menulis Cerpen

 

Halo sobat yayuarundina.com – Kurikulum Merdeka sudah mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran ini. Mungkin juga sejak tahun-tahun lalu, walau masih terbatas. Nah salah satu aspek dalam Kurikulum Merdeka adalah penerapan diferensiasi. Kali ini, saya bahas Implementasi Diferensiasi Dalam Menulis Cerpen.


diferensiasi ala yayu arundina
Bimbingan Menulis Cerpen

Sesuai dengan arti kata dalam bahasa Inggris, diferensiasi berarti pembedaan. Apa maksudnya? Jiwa Kurikulum Merdeka adalah memanusiakan hubungan, mengoptimalkan potensi siswa. Hal itu berarti bahwa proses pembelajaran didasarkan pada profil dan kebutuhan siswa. Termasuk perbedaan yang mereka miliki. Berbeda dalam minat, gaya belajar, ekonomi, lingkungan tempat ia tinggal dan lain sebagainya. Tak ada manusia yang sama, walau kembar sekalipun. Jadi implementasi diferensiasi dalam proses belajar merupakan sebuah keharusan. Termasuk implementasi diferensiasi dalam menulis cerpen.

Diferensiasi dalam proses pembelajaran juga mengarah untuk mengakomodasi hal-hal yang berbeda-beda tersebut. Diferensiasi dalam proses belajar bisa berupa perbedaan gaya belajar, asesmen, tingkat kesulitan materi dan lainnya. Jadi, pembelajaran dalam satu kelas bisa berbeda satu dengan yang lainnya. Karena jumlah siswa per kelas di Indonesia lumayan banyak, jadi biasanya dikelompokkan. Termasuk juga dalam implementasi diferensiasi dalam menulis cerpen.

Bu Resna, guru SMP 5 Cimahi menerapkan diferensiasi ini berdasarkan gaya belajar. Siswa dikelompokkan dalam gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Siswa yang memiliki gaya belajar visual menggunakan laptop. Siswa yang auditori menggunakan musik. Sedangkan siswa yang senang bergerak atau kinestetik diberikan games atau tantangan menyusun puzzle atau menempel jawaban di dinding kelas. Apakah hal ini bisa diterapkan dalam implementasi diferensiasi dalam menulis cerpen?

Inner Journey Sebagai Gerbang Awal Implementasi Diferensiasi dalam Menulis Cerpen

Inner journey merupakan tahap awal dalam proses pembelajaran menulis cerpen. Siswa diajak untuk menyelami dirinya sendiri. Mereka harus menggali dan menemukan jati dirinya. Siapakah aku? Apa minat dan potensiku? Inilah dua pertanyaan pemantik yang bersifat terbuka. Dua pertanyaan dasar ini bisa dikembangkan dengan hal yang semakna. Contohnya:


pertanyaan pemantik inner journey
Pertanyaan pemantik

Mengapa harus ada Inner Journey? Seperti halnya dalam ESQ ala Ari Ginanjar, kita wajib menjelajah ke dalam diri kita sendiri. Banyak hal yang sering kali luput kita syukuri. Banyak hal yang menjadi bukti kebesaran Ilahi. Dengan Inner Journey, siswa diharapkan lebih mengenal segala potensi yang dimilikinya. Sehingga dengan proses belajar, potensi dan minat itu bisa dikembangkan lebih baik lagi. Salah satunya melalui menulis cerpen. Sangat cocok mengimplementasikan diferensiasi dalam menulis cerpen.


inner journey ala yayu arundina
Beberapa Hasil Inner Journey

Inner Journey, Profil Siswa, Asesmen dan Menulis Cerpen

Implementasi diferensiasi dalam menulis cerpen diawali dengan inner journey. Inner journey ini dilakukan untuk mengetahui profil siswa, khususnya minat dan potensi mereka. Minat ini akan digunakan dalam menentukan tema cerpen yang akan mereka buat. Dengan demikian, siswa tidak akan mengalami kesulitan menulis cerpen, karena yang diangkat sesuai dengan dunia mereka sendiri. Sesuai dengan keinginannya.

Jadi, inner journey bisa kita lakukan sebagai bagian dari asesmen formatif dan juga sumatif. Asesmen formatif berarti asesmen dalam proses pembelajaran. Contohnya penentuan tema cerpen yang sesuai dengan minat siswa. Bisa juga hasil inner journey ini dikembangkan untuk unsur cerpen lainnya. Misalnya, siswa waktu kecil pernah dikejar-kejar bebek sampai lari ketakutan. Pengalaman ini bisa dimasukkan menjadi satu adegan dalam cerpen. Sedangkan, asesmen sumatif nantinya berupa produk cerpen yang dibuat oleh siswa.

Implementasi Inner Journey dalam Menulis Cerpen

Inner journey ini dilakukan berupa dialog kritis. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik. Siswa merenungkan, mencari tahu, menggali dan mengungkapkan hasil penjelajahan terhadap dirinya sendiri. Who am I? Siapakah aku?

Informasi tahapan selengkapnya ada di sini! Aksi Nyata Kemdikbud.

Implementasi Diferensiasi dalam Menulis Cerpen

Selain mengetahui profil murid, inner journey juga menentukan media yang akan digunakan untuk menduniakan karya-karya siswa dalam menulis cerpen. Guru bisa menyimpulkan media yang cocok dan membuat kesepakatan pemakaian media tersebut dengan para siswa.

Inilah implementasi diferensiasi dalam menulis cerpen. Diferensiasi dalam pemakaian media atau aplikasi. Para siswa memiliki media yang berbeda untuk menduniakan karyanya. Hal ini dilakukan berdasarkan profil kelas. Contohnya, di kelas 9H. Hasil inner journey ada yang berminat menjadi editor dan illustrator. Oleh karena itu, cerpen yang dibuat oleh kelas 9H nanti berupa antologi cerpen.

Di kelas 9J, media yang digunakan adalah blog. Yoshua menguasai bidang IT, sehingga ditantang untuk membuat sebuah blog kelas.  Akhirnya, terbentuklah blog 9 Journey Sewu BlogspotCom. Blog ini juga bisa digunakan oleh siswa yang lainnya. Blog ini diharapkan menjadi warisan berharga untuk siswa SMP Negeri 1 Cimahi angkatan berikutnya.

Di tiga kelas lainnya, -9G, 9I, dan 9K- media untuk menulis cerpen berdasarkan minat individu dan tawaran khusus. Pada umumnya, siswa menggunakan aplikasi Rakata untuk menulis cerpen. Penawaran ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan naskah pada penerbit Mizan dan keluarganya. Ini adalah sebuah peluang. Jadi, siswa yang bisa menulis dan ingin jadi penulis bisa menyambut kesempatan emas ini.

Selain aplikasi Rakata, beberapa siswa juga ada yang sudah memiliki akun di AU/ Twitter dan Wattpad. Mereka mengajak teman-teman lainnya untuk menulis menggunakan media sosial ini. Inilah implementasi diferensiasi dalam menulis cerpen. Keragaman dalam pemakaian media penulisan cerpen. Perbedaan yang mengakomodasi minat dan keahlian para siswa.

Seain itu, hasil inner journey ini juga menghasilkan karya yang berbeda. Cerita pendeknya dalam bentuk lain, yaitu vlog, dan komik. Para siswa ini memiliki keinginan yang berbeda dengan yang lainnya. Mereka lebih senang dan lebih percaya diri dengan hal tersebut.  

Kendala Implementasi Inner Journey dalam Menulis Cerpen

Kendala utama yang dialami dalam implementasi diferensiasi dalam menulis cerpen ini adalah keterbatasan waktu. Tak cukup untuk melakukan inner journey secara mendalam. Inner journey hanya dilakukan satu pertemuan. Berikutnya menuliskan hasil inner journey dan membuat rancangan cerpen.


Diferensiasi inner journey
Catatan Inner journey

Demikian juga dengan penulisan cerpen. Hanya dalam 3x pertemuan termasuk swasunting. Dan beberapa pertemuan untuk penulisan di beragam media. Ada yang bisa selesai tuntas ada yang belum.

Menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa yang kompleks. Keahlian yang butuh waktu untuk bisa maksimal. Butuh jam terbang. Jika hanya sekali, rasanya akan banyak ketidakpuasan. Namun demikian, inilah proses belajar. Pengembangan keterampilan menulis bisa dilakukan secara mandiri oleh siswa.

Catatan Penting Implementasi Diferensiasi dalam Menulis Cerpen

Banyak catatan penting yang harus ditulis dalam proses implementasi diferensiasi dalam menulis cerpen ini. Namun,  yang penting dari kegiatan ini ada 5 hal utama.

Pertama, mencoba melakukan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran yang berpihak pada siswa. Menulis cerpen sesuai dengan minat masing-masing.

Kedua, menerapkan konsep  diferensiasi sesuai dengan pemahaman pribadi dan kondisi siswa di lapangan.

Ketiga, siswa diajak kreatif untuk menulis cerpen dan harus berani, percaya diri menduniakan karya-karya mereka. Menjemput bola.

Keempat, lebih bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT dan lebih paham dengan dirinya sendiri. Ini menjadi momentum untuk bisa mengembangkan potensi, minat, dan kemampuan lain yang ada pada dirinya sendiri secara mandiri. Jangan biarkan potensimu mati tak berguna!

Kelima, siswa belajar bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan siap menerima segala konsekuensi yang terjadi.

Nah, sobat yayuarundina, demikianlah, praktik baik yang saya lakukan. Semga bisa bermanfaat, menginspirasi dan menjadi proses pembelajaran yang memasyarakat.

Salam guru-guru hebat

Sampai jumpa

 

1/04/2023

Travelling Cara Aku Bareng Traveloka, Telusuri Cimahi Destinasi Wisata Lokal

 

Halo sobat yayuarundina.com – Tak terasa libur akhir semester ganjil dan libur nataru jelang 2023 hampir usai. Namun, kalian masih bisa berwisata, menghabiskan sisa masa libur di minggu terakhir. Wisata lokal, yuk!  Aku rekomendasikan nih Travelling Cara Aku Bareng Traveloka, Telusuri Cimahi Destinasi Wisata Lokal.


wisata lokal cimahi
Wisata Edukasi Ke Kampung Cireundeu Cibeber Cimahi


Cimahi sebagai destinasi wisata lokal memiliki beberapa obyek wisata yang bisa didatangi. Obyek wisata menarik dengan segala keunikannya tersendiri. Salah satunya adalah andalan wisata pemkot Cimahi yaitu, Wisata Militer. Inilah caraku menikmati liburan. Travelling Cara Aku Bareng Traveloka, Telusuri Cimahi Destinasi Wisata Lokal

wisata militer
Salah satu wisata militer bersama komunitas Tjimahi Heritage yang kuikuti


Sebagai kota garnisun, Cimahi sebagai destinasi wisata lokal memiliki beragam kemudahan dan fasilitas yang bisa diandalkan. Transportasi, penginapan, dan obyek wisata yang mudah dijangkau. Cimahi sebagai destinasi wisata lokal bisa semakin memperkokoh program liburan atau  wisata di Indonesia saja. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya bagi warga Cimahi. Inilah cara travelling ala Yayu Arundina bareng Travelloka. #LifeYourWay


Hotel Tjimahi, Jejak Westerling


Cimahi Sebagai Destinasi Wisata Lokal

Pernahkah kalian liburan di Cimahi? Banyak loh obyek wisata menarik yang bisa dikunjungi. Baik untuk wisata edukasi, kuliner, cuci mata, budaya, shopping, maupun yang bersifat hiburan semata. Perkembangan Cimahi yang cukup pesat membuat kota ini memiliki daya tarik tersendiri.

Kalian bisa mengikuti travelling cara aku bareng traveloka, telusuri Cimahi Destinasi Wisata Lokal. Kita happy-happy dengan gaya kita sendiri. Tetap have fun, menikmati liburan walau berada di kota sendiri. Tak perlu iri dengan orang lain yang liburan ala selebgram. #LifeYourWay

Inilah beberapa obyek wisata andalan kota Cimahi dan sekitarnya

1.     Masyarakat Adat Cireundeu

Di kampung Cireundeu Cibeber Cimahi Selatan ini, banyak hal yang bisa kita lakukan. Masyarakat di sana sudah sering menerima bule untuk melakukan penelitian di sini. Kita juga bisa menikmati sajian khas kampung Cireundeu, yaitu Rasi. Beras Singkong dengan segala olahannya. Sebagai makanan pokok atau berat dan aneka cemilannya.

Warga Cireundeu asli memang mengkonsumsi rasi sebagai makanan pokoknya. Kita bisa menikmati rasi seperti kuliner khas Sunda, yaitu timbel. Hanya nasinya diganti dengan Rasi. Temanku, pernah juga jajan rasi goreng pada hari Minggu.

Selain wisata kuliner, kita juga jalan-jalan ke Puncak Salam dengan aturan khusus. Tidak boleh menggunakan baju merah dan alas kaki. Nyeker. Telapak kaki langsung bersentuhan dengan tanah. Ketika sampai di puncak, suguhan view kota Cimahi menanti kita.

Pada waktu-waktu tertentu, kita juga bisa menikmati pertunjukkan budaya, seperti pembuatan rasi, upacara adat dan lain sebagainya.


 BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2016/05/wisata-kuliner-kampung-cireundeu-cimahi.html


2.     Wisata Militer Bersama Komunitas Tjimahi Heritage

Kita bisa memasuki beragam warisan Belanda yang tersebar di kota Cimahi. Dulu, Cimahi dirancang untuk menjadi kota militer atau garnisun. Belanda banyak membangun fasilitas militer, seperti rumah sakit Dustira, pabrik roti, gedung hiburan, rumah dinas dan sebagainya. Wisata militer menjadi satu hal yang menarik.

 

3.     Teras Ciseupan

Ini adalah bekas galian yang disulap menjadi obyek wisata. Sambil menikmati sajian kuliner ala Teras Ciseupan, kita bisa menikmati pemandangan sekitar. Mau kemping? Bisa juga di sini.

 

4.     Bandrek Hanjuang

Inilah salah satu oleh-oleh dari kota Cimahi, selain oleh-oleh dari kampung Cireundeu. Selain wisata belanja minuman tradisional dan beragam produk UMKM, kita juga bisa melihat proses pembuatannya. Namun, tidak bisa dadakan, harus janjian dulu dengan humasnya.


 BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2022/12/bandrek-bajigur-minuman-tradisional.html


5.     Restoran Dapur Keraton

Siapa nih yang mau napak tilas maksinya Pak Presiden, Joko Widodo? Di sini tempatnya. Kita bisa menikmati makanan favorit beliau. Di Dapur Keraton ini juga tersedia menu western dan Indonesia.


 INFO: https://www.yayuarundina.com/2021/02/menu-favorit-jokowi-di-dk-resto-baros.html


6.     Berbagai CafĂ© dan Tempat Makan

Perkembangan kota Cimahi yang cukup pesat juga membawa perkembangan pada beragam kulinernya. Kita bisa menikmati sajian asli Sunda atau yang modern. Timbel, lotek, ayam goreng, steak, pizza, dan sebagainya. Café tumbuh bak jamur di musim hujan. Café Kopi Paste, Janji Jiwa, Mixue, Bebek Slamet, KFC, McD, Pizza Hut, Hokben juga ada. Mau aneka kue? Juga ada, sering juga jadi bahan oleh-oleh. Cipta Rasa, Kartika Sari, dan sebagainya.

 

7.     Cimahi Mall dan Wisata Belanja

Mau borong baju? Bisa juga cari-cari yang pas di Cimahi Mall. Sebuah pusat perbelanjaan yang dibangun di bekas lahan Pasar Antri. Bisa juga kita kulineran di food courtnya lantai dua. Bisa juga ngopi cantik sambil menikmati view kota Cimahi yang cantik kala senja di Upperside. Lokasinya ada di rooftof.

 

8.     Situ Ciburuy

Kalau ini adalah wisata air, danau yang sudah ditata cantik. Terletak di desa Ciburuy Padalarang. Situ ini menjadi salah satu lagu Sunda yang terkenal. Konon kabarnya, ada hubungannya dengan seorang pengusaha perkebunan Belanda, Tuan Bempi.

“…. 

Situ Ciburuy laukna hese dipancing

…”

Situ Ciburuy Padalarang


Wisata, Liburan dan Budget

Kegiatan berwisata kemanapun tujuannya pasti harus mengeluarkan anggaran khusus. Tak heran jika banyak orang membuat budget khusus liburan. Menyisihkan sebagian uangnya untuk target jalan-jalan ke suatu tempat, baik di dalam atau pun di luar negeri.

Para wisatawan ini harus memperhitungkan biaya transportasi, penginapan, makan, jajan, belanja, tiket, dan oleh-oleh. Mungkin masih banyak biaya lain yang datang secara tiba-tiba. Sakit atau kecelakaan misalnya. Semoga ini mah tidak pernah terjadi ya, Sob.

Membuat budget liburan atau wisata ini tergantung pada kita, bisa kecil atau besar. Tergantung juga tujuan wisatanya. Dekat atau jauh. Hidup itu adalah pilihan. Termasuk juga dalam hal liburan. Ikuti kata hatimu. Jalani hidup sesuai keinginan dirimu. #LifeYourWay.

Untuk merencanakan budget liburan ini, kita bisa memanfaatkan aplikasi Traveloka. Pesan hotel, pesawat atau melihat-lihat dan memesan beberapa acara tur di beragam tempat. Aku penasaran dengan tur offroad di Lembang. Waw seru sepertinya. Aku belum pernah nih. Harganya juga terjangkau, Sob. Makin bahagia melihat dan searching aplikasi Traveloka. Aku lihat beberapa penginapan di Cimahi sedang banyak diskon. Wow. Modis. Modal diskon, bisa jadi caraku menghemat budget penginapan. Spesial untuk di luar kota dan di luar negeri. Benar-benar teman travelling terlengkap. 



Traveloka


Beragam diskon penginapan di Traveloka

Wisata ala Yayu Arundina #Lifeyourway

Jalan-jalan menjadi salah satu hobiku. Dulu, teman kuliahku pernah berseloroh, kalau mau jalan, ajak Yayu deh, pasti dia mau. Bener bangets, aku tak pernah menolak ajakan jalan-jalan. Kemana pun aku suka, ya akan kujalani. This is my life. Aku selalu mengikuti kata hati. Menjalani hidup sesuai caraku sendiri. #Lifeyourway.

Belanja, kuliner, main, bahkan ke rumah sakit. Waktu itu, sahabatku harus menjalani operasi tumor di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung. Ya, ini jalan-jalan amalku karena saking luasnya area rumah sakit di Jawa Barat ini. Aku harus menemani teman dari satu sudut ke sudut lainnya untuk menjalani operasi ini. Kala itu, tak mudah memang.

Beragam acara pernah juga kuikuti untuk memenuhi hobiku ini. Inilah salah satu kunci bahagiaku. Naik gunung, kemping, main ke beragam destinasi wisata, belanja atau sekedar jalan-jalan saja karena lagi boke. Seperti liburan Nataru 2023 ini, hanya bisa melakukan wisata lokal Cimahi dan sekitarnya. It’s ok, I am fun. Liburan gak harus selalu mahal, kan! This is #LifeYourWay ala Yayu Arundina.


Traveloka
Aku dan sahabatku wisata Yogyakarta


Paling sering aku pergi bersama sahabat-sahabatku. Ke Yogyakarta, Garut, Malaysia, Singapura, Cirebon, Pangalengan, dan sekitar Bandung. Beberapa kali pernah juga bersama keluarga adikku ke Kuningan dan Yogyakarta. Ini sih biasanya dalam rangka mudik. Menikmati kemacetan dan pesona kota kuningan.

Ada tiga pengalaman liburan yang menarik nih. Liburan ke Yogyakarta, Pangalengan, dan Kuningan. Tiga tempat ini menawarkan pengalaman seru dan berbeda.

Untuk pertama kalinya, aku jalan-jalan ke Yogyakarta bersama sahabatku. Itinery yang gak konsisten. Rencana akan sowan ke sobat sahabatku. Tapi galau melanda, akhirnya kita jalan-jalan ke Yogyakarta. Selama di Yogyakarta, sobatnya itu tetap kontak-kontakkan. Mengajak kita lanjut ke rumahnya. Apes tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Saat mau pulang ke Bandung. Tak  ada transportasi. Tiket kereta api sudah full book untuk seminggu berikutnya. Bis juga demikian. Alhasil, kita ngegrab ke rumah sobatku di Wonosobo. Jadilah kita jalan-jalan di kota ini. Baru tahu ada patung Dipenogoro di alun-alunnya. Diajak kuliner juga. Diajak melihat sekilas pusat pendidikan Akabri. Seru deh. Senangnya triple pisan.

Liburan yang berkesan lainnya adalah saat jalan bersama kawan blogger ke Pangalengan. Kemping di tengah danau. Tadabur alam. Menikmati view Situ Pangalengan sejak siang selama dua hari. Menikmati lukisan malam dengan bintang dan bulan di atas danau. Lukisan pagi yang sungguh tak terkatakan indahnya. Bahagia bisa menikmati paparahuan di situ, lalu ikut arung jeram. Tertawa lepas.


WISATAKU: https://www.yayuarundina.com/2020/07/wisata-alam-situ-cileunca-pangalengan.html


Sepanjang malam, suara baca Al Quran, shalawat dan ceramah menemani istirahat kami. Adem pisan. Plus teman-temanku shalat Tahajud di malam buta. Melawan kantuk dan dinginnya udara Pangalengan. Tentram sekali  melihatnya.

Liburan ini ada suka dukanya. Dukanya, salah satu teman kami ini, Andrie telah berpulang ke rahmatullah saat pandemi kemarin. Innalillahiwainnailahirojiun. Kepergian yang terlalu cepat, Sobat. Aku belum puas berjalan bersamamu, menjelajah sudut negeri dan dunia. Kita sempat bercita-cita untuk umroh dan haji backpackeran. Namun, Allah sangat ingin travelling bersamamu. Semoga kamu bisa melihat kami dari surga. Aamiin.

Jalan-jalan yang punya kesan lagi adalah saat ke Kuningan. Mudik sekaligus rehat dari rutinitas. Ini perjalanan yang luar biasa. Seolah pergi ke Yogyakarta. Dari siang, kami sudah menempuh perjalanan. Namun, melihat kemacetan di Bandung, akhirnya kami melipir dulu ke rumah saudaraku. Saat sore, kami melanjutkan perjalanan lagi. Sial kemacetan tetap menjebak kami walau ada di jalan tol. Kami harus keluar tol di Sumedang. Kemacetan di kota tahu ini tak mudah diuraikan. Jalan  hanya satu, tak ada alternatif ke Kuningan.

Kami pasrah menikmati kemacetan yang super lama ini. Target perjalanan sampai di kuningan sekitar jam 8 atau 9 malam. Melesat jauh pada akhirnya. Perut keroncongan. Udara malam. Pengap polusi. Cape dan kantuk tak tertahankan. Kasihan sama iparku yang harus nyetir sendiri pulang pergi Kuningan Bandung. Untuk pertama kalinya, aku masuk penginapan saat lewat tengah malam di Cijero Kaso Kuningan. Untung, pemiliknya adalah sahabat kuliahku, Teh Iis dan suaminya. Untunglah mereka bangun tengah malam dan mengantar kami ke rumah yang sudah disiapkan untuk menginap selama di Kuningan. Keesokan paginya, kami bisa berwisata di desa Cijero Kaso yang dirintis oleh suami istri ini. Jalan-jalan keliling kampung, menikmati view gunung Ciremai yang eksotis.

 

destinasi wisata lokal
Liburanku di Desa Wisata Cijero Kaso Kuningan

5  Destinasi Impian Yayu Arundina

Walau telah banyak tempat kudatangi, masih banyak juga destinasi wisata yang ingin kukunjungi. Aku ingin lebih mengenal keragaman dan keindahan Indonesia. Perjalanan yang telah kulakukan selama ini rasanya belum cukup untuk eksplore pesona Indonesia. Kekayaan alam, budaya, kulinernya juga bisa jadi tujuan perjalananku berikutnya.

Sebagai warga dunia, ada juga beberapa destinasi wisata di luar negeri yang ingin kukunjungi. Jadi tempat liburanku suatu saat nanti. Impian terbesarku ingin ke Swiss. Negara penuh kedamaian dengan keindahannya yang memukau. I hope its true. Melihat dari dekat sungai Aare, tempat Aa Eril yang dimandikan air salju. 

Inilah beberapa tempat liburan impianku berikutnya.

1.     Raja Ampat

Sudah sangat lama, aku mendengar cerita tentang Raja Ampat ini. Salah satu sudut Indonesia yang menawarkan keindahan alam. Rasanya sebagai warga negara Indonesia asli, ini harus jadi destinasi wajibku. Masa kalah sama bule. Pernah kudengar, Raja Ampat ini menjadi lokasi syuting film. Hmmm… apa ya judulnya?

 

2.     Bunaken

Obyek wisata yang berada di Manado, Sulawesi Utara ini merupakan satu destinasi yang menarik. Aku penasaran dengan pemandangan bawah lautnya.

 

3.     Icip-Icip Keberagaman Sate Di Indonesia

Setelah membaca e book di aplikasi Perpusnas, Sate: Keberagaman di Atas Arang, terbit keinginanku untuk bisa keliling Indonesia untuk mencicipi macam-macam sate yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Menikmati kekayaan kuliner, budaya, dan alam Indonesia. Negeri Zamrud Khatulistiwa. Seru pastinya nih, apalagi jika pergi bersama sahabat-sahabatku tercinta.

 

4.     Venesia

Sejak lama, aku sudah tahu tentang keindahan kota air ini, walau sempat lupa juga. Ada juga perasaan takut karena katanya Italia tak seaman Paris Perancis. Namun, aku penasaran dengan keunikannya. Naik Gondola di kanal-kanal yang mengalir di dalam kota. Entahlah, bagiku, naik perahu dan sejenisnya itu apa artinya? Tes adrenalin alias keberanian. Naik perahu itu susah juga loh.  Merasakan hidup tanpa pijakan yang stabil. Atau menikmati keindahan pesona wisata air.

Yang jelas sepertinya menikmati Gondola di kanal-kanal Venesia punya keasyikan tersendiri. Bisa bersama sahabat atau si Dia. Nah, loh!

 

venesia italia
Impianku naik gondola di Venesia, Italia

5.     Paris

Paris kota romantis. Tak salah dong kalau aku ingin mengunjunginya. Apalagi setelah menonton film 99 Cahaya di Langit Eropa. Paris semakin eksotis. Makin memesona.

 

Nah, kalau kalian mau liburan kemana, Sob? Jangan pernah takut untuk mewujudkan jalan hidupmu sendiri. Ikuti suara hatimu. Ini petunjuk paling jujur dan selalu benar berdasarkan pengalamanku. Cespleng. Jalani hidup yang indah ini dengan jalanmu sendiri. Tak perlu selalu  menuruti kemauan orang lain. Bahagiakan dirimu sendiri dengan mengikuti kemauanmu. Its beautiful. Ini keren bangets! Ingat selalu #LifeYourWay

Kalau akan liburan lagi, jangan lupa rencanakan destinasi dan kebutuhan liburanmu bareng Traveloka. Jangan mempersulit hidupmu! Traveloka akan mempermudah hidupmu. Teman travelling terlengkap.

Selamat liburan! Semoga liburanmu selalu membahagiakan hati, pikiran, jiwa, dan fisik kita. Dengan begitu, selepas liburan akan ada energi bahagia untuk menjalani hari-harimu selanjutnya. Meraih impian, cita-cita, dan karir kita.

 

Sampai jumpa

Salam bahagia

 

  

 

 

Sumber Gambar Venesia:

https://travel.kompas.com/read/2019/10/11/210800927/jalan-jalan-ke-venesia-italia-kota-di-atas-air-yang-selalu-memesona

 






1/02/2023

Cerita Cangkir Warna-Warni Di KopasCommunaleSpace

 

Halo sobat yayuarundina.com – CafĂ© bisa jadi tempat yang menarik untuk bekerja, bertemu calon pelanggan, kumpul bersama teman, me time atau kegiatan lainnya. Nah, aku tertarik dengan Cerita Cangkir Warna-Warni Di KopasCommunaleSpace. Ini postingan pertamaku tentang cafĂ© di cimahi yang tidak biasa.

 

Cafe di cimahi
Cerita tentang cangkir

Cerita Cangkir Warna-Warni Di KopasCommunaleSpace

Aku sangat suka dengan warna-warni yang menarik, cerah, dan colorfull. Saat membuka pintu café KopasCommunaleSpace di Pojok Cimahi, mataku langsung tertuju pada cangkir yang berwarna-warni. Cangkir-cangkir itu tertata rapi menghiasi meja untuk meracik minuman. Kopi salah satunya, minuman favoritku.

Kebahagianku semakin bertambah saat kopi pesananku tiba dengan cangkir berwarna itu. Wow, langsung deh hatiku berbunga-bunga bisa menatap cangkir tersebut sampai kopiku habis. Bahagia itu sederhana. Sesederhana hidup yang kuracik bersamanya. Cangkir merah, kuning, dan hitam. Ada satu cerita inspiratif tentang cangkir warna-warni ini. Hidup harus berubah ke arah yang lebih baik. No mager. No stuck. Be active. Cari peluang baru. Selalu berkreasi dan berinovasi.

Konon, kabarnya, cangkir-cangkir ini hadir karena permintaan sang peracik minumannya, Mas Andrie. Dia ingin, café ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Bisa lebih berkembang dan maju. Untuk meningkatkan kualitas, banyak hal yang harus diganti agar bisa lebih baik dari sebelumnya. Yup, idenya cemerlang juga. Café ini jadi lebih berwarna. Semoga harapannya terkabul!

Sebagai sumber penghasilan, café ini harus bisa bersaing. Kopascommunalespase harus berbenah diri. Penuh kreatifitas dan inovasi. Awal tahun menjadi momen untuk membuat resolusi baru.

 

Suasana Kopascommunalespace saat malam tahun baru 2023

Guru Blogger, Komik Dira,  dan CafĂ© CopasCommunaleSpace

Setelah sekian lama, aku kembali berada di cafĂ© di Cimahi,  Kopascommunalespace ini. Tanpa sengaja, aku bertemu kembali dengan pemiliknya, Abang Seno. Tiba-tiba saja, dia menghubungiku untuk ngobrol santai di radionya, Unasco.

“Apa yang akan kita obrolkan?” tanyaku bingung.

“Bebas saja. Pendidikan, dunia blogger,” jawab Abang Seno di Whatsapp.

Asli, aku dibuat penasaran dengan ajakannya itu. Setelah menjadi pembicara di Temu Pendidik Nusantara 9 (TPN 9), jiwa public speakingku meronta. Aku jadi suka berbicara dihadapan eh untuk orang banyak. Padahal, aku ini termasuk orang yang lebih banyak menyimak, saat orang lain berbicara.

 Inilah efek positif berkomunitas. Bergabung di Komunitas ISB dan diberikan ilmu public speaking oleh foundernya, Teh Ani Berta. Beliau mengundang banyak narasumber handal untuk meningkatkan skill berbicara ini.

Gaya luar ini menjadi pendorongku untuk berani tampil di hadapan publik secara online. Saat TPN 9 menggunakan streamyard. Dan kini, aku akan berbicara di radio. Sebuah nostalgia manis. Dulu, masa-masa sekolah mendengarkan radio menjadi bagian dari warna masa remaja. Saat SMP, kami selalu rajin request lagu ke radio Unasco, terutama saat guru elektroku, Pak Iwang siaran. Saat kumpul di rumah teman, kami sempat berebutan untuk nelpon ke radio. Namun, lebih sering nitip secarik kertas lewat Seno. Kebetulan kami satu sekolah dan sekelas.

Pertemuanku dengan cangkir warna-warni di Kopascommunalespace ini karena aku ingin berbagi dunia tentang guru blogger juga komik Dira, salah satu antologiku yang kesekian. Seperti cangkir, duniakupun penuh warna-warni. Gelap terang. Suka duka. Menjadi rangkaian cerita dalam perjalanan panjangku. Semoga menjadi pengembangan diri yang positif untukku! Semoga karya-karya ini menjadi cangkir-cangkir indah yang tercipta untuk dunia.

 

Aku dan Dunia Menulis

Bagiku menulis menjadi dunia yang menyenangkan. Media untuk kontemplasi diri. Curhat. Berbagi. Mungkin suatu saat, aku akan seperti Tere Liye yang mengkritisi dunia dengan segala kelemahannya. Menulis novel untuk mengedukasi. Menulis kumpulan cerpen untuk mengabadikan kota garnisunku.

Sementara ini, aku akan memaksimalkan kembali menulis di blog. Sebuah diari online yang bisa menampung aspirasiku. Menulis sederhana tanpa waktu yang panjang. Berburu tema yang lebih bermanfaat untuk banyak orang. Mungkin menulis di blog ini bisa mempertemukanku kembali dengan cangkir warna-warni itu, dimana pun dia berada.

Menulis di blog bisa dilakukan di rumah, kantor, atau café-café eksotik di penjuru kota. Bisa satu jam atau bahkan berjam-jam. Mulai dari curah ide sampai unggah atau posting di blog. Membuat satu hari hidupku menjadi lebih berarti. Mampu berkarya.

Oleh karena itulah, aku butuh cangkir warna-warni. Butuh minum. Bisa satu cangkir, satu mug, satu tumbler. Bahkan, harus lebih dari satu. Bercangkir-cangkir agar ginjalku bisa berfungsi dengan baik selamanya. Walau larut dalam menulis, jangan lupa, kau harus banyak minum!

Baiklah, Sob, mari kita terus berkreatifitas! Duniakanlah karya-karya kita! Tetap sehat dan tetap ngeblog!

Semoga keberuntungan berpihak pada kita.

Selamat tahun baru 2023. Semoga hidup kita bisa lebih baik dari tahun ke tahun

Sampai jumpa

Salam

 

 

 

Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...