Hai
Sobat yayuarundina.com, secara tak sengaja buka Instagram sore ini baca
postingannya Pak Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Beliau
mengabarkan bahwa lagu Tulus, Hati-Hati
di Jalan masuk pada Bilboard 200. Keren Banget ya Sob, Hati-Hati Di Jalan Lagu Tulus bisa Mendunia.
Penyanyi Indonesia, Tulus |
Lagu Tulus ini, Hati-Hati di Jalan berhasil menduduki peringkat 123 dalam tangga
lagu Bilboard Global 200 Minggu 20-26. Pencapaian ini didasarkan pada hasil
penjualan digital dan streaming online.
Lagu ini pun menjadi lagu berbahasa Indonesia pertama yang masuk dalam Top 50
Spotify Global. Luar Biasa ya prestasinya.
Sandiaga Uno
berharap keberhasilan ini menjadi kebangkitan ekonomi kreatif setelah sempat
terpuruk akibat pandemi Covid 19. Satu lagi hasil kreatifitas orang Indonesia
yang bisa tembus kancah internasional. Hal ini memberikan satu optimisme bahwa
kita bisa bersaing di dunia, dunia global. Ini artinya pemasaran hasil
kreatifitas warga Indonesia memiliki jaringan yang sangat luas.
Tulus merupakan
salah satu penyanyi Indonesia yang cukup populer. Banyak lagu ciptaannya yang
digemari masyarakat. Lagunya tergolong ringan dan sangat dekat dengan kehidupan
masyarakat. Termasuk juga lagu Hati-Hati
Di Jalan yang berasal dari album Manusia.
Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2015/10/tulus-setulus-hatimu.html
Interpretasi Lagu Tulus, Hati-Hati Di Jalan
Saat pertama
kali mendengarkan lagu Tulus ini, Hati-Hati
Di Jalan, hatiku langsung dag dig dug. Teringat Si Dia yang nun jauh di sana. Syair pada bait pertama lagu
ini, langsung merekam memori tentangnya.
Perjalanan hidup
manusia seringkali membawa kejutan-kejutan yang menyenangkan. Juga sebaliknya,
menyedihkan. Begitu pun dengan perjalanan kisah cinta. Dua sejoli bisa dipertemukan
dalam sebuah perjalanan. Seperti sepupuku yang bertemu jodohnya saat melakukan
perjalanan di Pangandaran.
Entah perjalanan
di mana atau yang ke berapa, hal itu bisa saja terjadi. Saat titik nadir
berbicara, kita bisa bertemu dengan seseorang yang bisa klik dengan hati.
Kemudian, kita
menjalani dan menikmati perjalanan-perjalanan berikutnya agar lebih saling
mengenal. Menjalani suka dan duka bersama. Entah, berapa lama atau berapa
tahun? Semua lika-liku hidup kita jalani bersama.
Aku dan kau menemukan
banyak persamaan. Banyak kecocokan diantara kita. Kita bisa saling melengkapi.
Klop bangets. Dunia terasa indah. Kita optimis merajut masa depan.
Namun, takdir
dan nasib berbicara lain. Semesta tak merestui. Karena suatu sebab, kita tak
bisa melanjutkan perjalanan hidup ini bersama-sama. Kita harus berpisah.
Sungguh, suatu
hal yang terduga diantara begitu banyaknya persamaan diantara kita. Sungguh,
suatu hal yang tak dapat dipercaya bahwa kita harus menjalani takdir
masing-masing diantara menyatunya hati kita. Sungguh, sebuah kejutan yang tak
disangka bahwa kita tak bisa berjodoh.
Kembali, kita
menjalani lakon masing-masing. Aku melanjutkan perjalananku dan kau melanjutkan
perjalananmu. Kita berjalan kea rah dan tujuan yang berbeda.
Namun, di kepalaku
masih tersisa kenangan tentang dirimu. Di hatiku masih terasa jalinan cinta
kita. Masih tersisa kebersamaan kita. Masih tersisa masgul dengan kecocokan
kita. Masih tersisa pertanyaan mengapa kita tak bisa bersatu? Masih tersisa
harapan bahwa suatu saat akan bertemu kembali dengan orang yang sama denganmu.
Begitulah pada
akhirnya, kisa cinta ini ditutup dengan perpisahan. Cinta kita tak berlanjut ke
pelaminan. Kita arungi samudra kehidupan dengan kapal yang berbeda.
Nah Sob, itulah
salah satu lagu favoritku, lagu Tulus, Hati-Hati
Di Jalan. Kalian menyukainya juga? Apakah interpretasi kalian tentang lagu
ini sama denganku? Sebuah lagu yang mewakili perjalanan cinta kita, betulkah?
Siapa nih
pecinta Tulus? Yuk, kita duniakan lagi lagu-lagu lainnya juga!
Terima kasih
sudah bernyanyi bersama
Sampai jumpa di
postingan berikutnya
Salam
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Billboard_Global_200
Tidak ada komentar:
Posting Komentar