3/19/2022

3 Film Favoritku yang Menginspirasi Dunia

 

Halo Sobat yayuarundina.com, kalian suka nonton film juga? Yuk, kita bahas film favorit di postingan kali ini, ya! Ini dia 3 Film Favoritku yang Menginspirasi Dunia. Selain nonton, kita apresiasi juga film-film tersebut. Setuju nggak?


film laskar pelangi
Laskar Pelangi, Film Indonesia dengan Sejuta Inspirasi

Mengapa Suka Menonton Film?

Menonton film merupakan salah satu kesukaanku. Bisa jadi me time asyik nih. Bisa juga ajang kumpul-kumpul bareng teman dan sahabat, atau keluarga. Aku sih lebih sering menonton bersama teman-temanku. Seru selalu sambil menikmati popcorn rame-rame. Jalan bareng. Setelah itu, makan rame-rame. Cerita-cerita. Happy-happy. Wah, kapan lagi ya, situasi seperti ini terulang kembali? I miss yu all.

Menonton film merupakan salah satu bentuk mengapresiasi karya orang lain. Kita berusaha memahami ceritanya, mempelajari atau membahas unsur-unsur intrinsik atau ekstrinsiknya, proses pembuatannya, sinematografinya, bahkan menggali inspirasi hebat yang bisa kita jadikan pelajaran hidup. Berat bangets ya, Sob bahasannya? Tenang, jangan panik! Seperti itulah alur apresiasi menurut ilmu sastra. Kalau kita, ya minimal hiburanlah dan menggali inspirasinya, bisa kan? Setuju?

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2021/10/drama-korea-punya-literasi-yang-tinggi.html

Seringnya, aku suka nonton film-film Indonesia dan barat. Dulu, sering nonton di bioskop dan televisi. Sekarang, khususnya saat pandemi, bisa nonton juga di Netflix. Ini waktunya buat eksplor drama-drama korea yang lagi ngehits. Adakah film favoritmu dan mampu menginspirasi dunia?

Sebagai seorang blogger, guru bahasa, dan juga suka nulis, menonton menjadi salah satu caraku untuk mempelajari alur yang menarik, memikat dan mengikat pembaca. Bagaimana mereka bisa membuat film-film yang menarik dan disukai banyak orang?

Sebagai guru bahasa, saat memberikan materi cerpen ( cerita pendek ), hasil menonton ini bisa memperkaya materi tentang unsur intrinsik. Pembahasan tema, penokohan, contoh jenis alur dan lain sebagainya. Bermanfaat, ya?

Itulah mengapa aku suka menonton film. Banyak film yang kusukai dan memberikan warna atau pandangan baru dalam hidupku. Laskar Pelangi misalnya, Kartini, Mission Imposible, Superman, Scobby Doo dan seabreg film-film lainnya. Namun, kalau ditulis semua, tulisannya bakal panjang. Jadi aku pilih tiga film saja deh. Ini dia 3 film favoritku.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2016/05/surat-cinta-untuk-kartini-potret-diri_7.html

3 Film Favoritku Yang Menginspirasi Dunia

Inilah 3 film favoritku yang mampu menginspirasi dunia, khususnya dunia kehidupanku. Cara pandangku. Motivasi hidupku. Adakah film yang sama dengan kalian, Sob?


film 99 Cahaya di Langit Eropa
Film yang diadaptasi dari novel karya Hanum Rais

1.     99 Cahaya di Langit Eropa

Wow! Percaya gak, kalau ekspresi wajahku saat menonton film ini hokyac luar biasa. Olohok bari ngacay. Mulut terbuka. Menganga lebar. Gak deng. Gak sampe gitu kali ya, hehehe…. Yang jelas, film karya Hanum Rais ini mampu mengubah cara pandangku. Sepertinya, aku memang ingin menjadi seorang muslimah yang bisa menjadi duta. Pembawa pesan kebaikan untuk dunia melalui cara hidupku. Ingin lebih baik menjadi seorang muslimah. Ternyata, kita tidak hanya hidup untuk diri sendiri saja, tapi juga orang-orang di sekeliling kita.

Aku yang banyak hidup di lingkungan muslim, tak pernah melihat atau mengalami dunia yang berbeda dari aturan agamaku. Tapi, Mbak Hanum dan suaminya yang saat itu belajar di luar negeri, ternyata menemukan banyak perbedaan gaya hidup muslim dan nonmuslim. Menarik sekali nih ceritanya.  Soft skill bisa menjadi andalan yang harus dipraktekkan.

Untungnya, Mbak Hanum mendapatkan ilmu agama komplit dari keluarganya, khususnya ayahnya, Amien Rais. Selain cara beribadah juga tentang ilmu lainnya, seperti  sejarah islam. Di sini, Mbak Hanum banyak menemukan bukti-bukti kehebatan Islam di masa lalu. Seru deh.

Jujur, melalui film ini, aku mendapatkan pengetahuan lebih luas dan lebih dalam tentang Islam. Mempelajari agamaku ini, ternyata bukan hanya sekedar shalat dan mengaji, tetapi banyak hal lainnya. Kaffah mungkin kalau istilah temanku dulu. Mempelajari dan mempraktekkan ilmu islam secara utuh, dunia dan akherat. Ibadah, kehidupan dunia dan akherat. Semuanya menyatu utuh menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Sesuai judul filmnya 99 Cahaya di langit Eropa, cerita film ini juga menjadi cahaya bagi hidupku. Banyak membuka wawasan baru. Ternyata banyak peer lain untuk belajar tentang ini. Selain melawan malas, ini juga yang harus mulai dilakukan. Mulai kapan ya, bisa kaffah?

 

Ayat-ayat Cinta, film islami tentang cinta

2.     Ayat-ayat Cinta

Untuk pertama kalinya, aku nonton film bernafaskan Islam yang menarik. Film ini juga semakin membuktikan bahwa aturan agama Islam itu sangat luas. Berbagai dimensi kehidupan. Sekali lagi, bukan hanya sekedar shalat dan mengaji. Bahkan, masalah cinta pun, kehidupan suami istri, ada aturan khusus.

Benarkah perkawinan poligami menjadi sebuah gaya hidup Islami? Mampukah seorang suami menghindari takdir bertemu dengan wanita lain? Betapa banyak seluk-beluk dunia yang berbeda antara Venus dan Mars ini. Tema cinta yang berbeda dari film-film sebelumnya.

Lagi-lagi bertemu dalam kehidupan dengan aturan hidup yang berbeda. Di sinilah berlaku aturan hidup seperti ikan di lautan. Walau airnya asin, ikan tak terpengaruh. Dia bisa tetap hidup dengan koridornya masing-masing. Berbaur tapi tetap istiqomah. Inilah yang kusuka dari film ini.

Habiburrahman El Shirazi mampu menuangkan aturan cara hidup islami dengan apik melalui novelnya. Walau di film ada perbedaan, tapi inti hal itu bolehlah kita dapatkan, ya kan?  

 

drama korea Sky Castle
Sky Castle, drama Korea bertema pendidikan

3.     Sky Castle

Ini nih film yang sangat nyambung dengan profesiku. Pendidikan ternyata bisa menjadi sebuah tema film yang menarik juga. Fenomena keragaman pendidikan di zaman now.

Semula, dalam film Laskar Pelangi, banyak sudut pandang baru yang muncul. Sekolah favorit dan tidak favorit. Siswa cerdas, bisa berasal dari mana saja, kaya atau miskin. Juga mirisnya nasib anak cerdas dari golongan ekonomi lemah. Ini dilema pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2017/10/film-my-generation-inspirasi-cara.html

Dalam drama korea Sky Castle, muncul fenomena baru. Pendidikan bagi masyarakat kelas atas. Para kaum konglomerat dengan status dan gaya hidup tersendiri. Bagaimana anak-anak mereka menjadi korban gengsi orang tuanya? Anak dipaksa untuk masuk ke sebuah sekolah bergengsi. Kursus ini itu, les private, terbelenggu pada pencapaian kuliah di universitas ternama. Miris sekali. Anak-anak itu tak memiliki kebebasan dalam berbagai hal. Orang tua juga memiliki beban khusus yang tak bisa dianggap sepele. Sungguh, cara hidup yang sangat melelahkan!

Sejak munculnya program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, adu gengsi orang tua mulai muncul juga dalam masyarakat Indonesia. Apalagi, dengan munculnya sekolah-sekolah swasta yang menawarkan keunggulan masing-masing. Gaya Sky Castle bisa jadi terjadi juga di tanah air tercinta ini. Ah, semoga pendidikan tidak menjadikan para siswa menjadi robot hidup!

Pendidikan seharusnya berfungsi untuk memaksimalkan potensi, minat, bakat para siswa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mereka adalah individu-individu merdeka yang berhak untuk meraih cita-citanya sendiri. Mereka bisa belajar dengan gaya masing-masing untuk mempersiapkan masa depannya sendiri.

Orang tua hendaknya menjadi fasilitator, bukan pemilik para generasi muda. Seperti kata novelis asal Lebanon: Kahlil Gibran. 

Anak adalah milik masa depan. Orang tualah yang wajib mempersiapkan kehidupan mereka sesuai dengan zamannya, masa depannya. Bukan untuk masa sekarang.

Betapa banyak problem pendidikan yang menjadi peer bersama kita. Semoga dengan diangkatnya masalah-masalah pendidikan dalam film-film yang berkualitas, akan mampu mengubah wajah pendidikan kita. Semakin banyak orang yang peduli pada perbaikannya secara menyeluruh. Menjadi penggerak untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi.

Selamat bekerja untuk para guru Indonesia!

Semoga kita bisa mewujudkan generasi muda yang sehat lahir batin, cerdas, berkarakter dan cinta pada tanah air, Indonesia!

Semoga mereka mampu membangun Indonesia lebih baik dan lebih maju daripada sekarang!

 

Nah, Sobat yayuarundina.com, ini akhir dari tulisanku tentang 3 film favoritku yang mampu menginspirasi dunia.

Terima kasih sudah membaca tulisanku ini

 

Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya.

 

Sumber Gambar:

               https://id.wikipedia.org/wiki/Laskar_Pelangi_(film)

               https://id.wikipedia.org/wiki/Ayat-Ayat_Cinta_(film)

               https://id.wikipedia.org/wiki/99_Cahaya_di_Langit_Eropa_(film)

               https://id.pinterest.com/pin/587860557597624377/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...