Halo
sobat yayuarundina.com – ada yang tahu bandrek bajigur? Ini nih Bandrek Bajigur Minuman
Tradisional yang Bikin Kangen. Minuman tradisional khas Sunda yang biasanya
digunakan untuk mengusir rasa dingin. Menghangatkan tubuh.
Aneka jenis produk Bandrek Hanjuang |
Bandrek Bajigur Minuman Tradisional Khas Sunda yang Bikin Kangen
Bandrek bajigur
merupakan dua jenis minuman tradisional yang berasal dari Tanah Priangan, Jawa Barat. Khas Sunda. Bandrek berasa pedas karena ada jahe sebagai bahan utama pembuatan minuman
ini. Sedangkan Bajigur berasa gurih manis, karena terbuat dari santan. Kedua
minuman ini cocok dinikmati saat musim dingin atau hujan. Dengan minum ini, badan terasa lebih hangat. Kedua minuman tradisional khas Sunda ini dinikmati secara
terpisah. Biasanya orang mengambil satu gelas bajigur dan satu gelas bandrek.
Atau dibuat dan dinikmati berbeda waktu. Hari ini bajigur. Besok atau minggu
depan bandrek.
Bandrek bajigur
termasuk minuman tradisional khas Sunda yang mudah dibuat. Tinggal rebus air dan
bahan-bahan utamanya sampai mendidih. Lalu, dihidangkan dengan kolang kaling
atau cangkaleng untuk bandrek. Kelapa muda untuk bajigur. Teman minum bandrek
bajigur ini adalah beragam jenis cemilan rebusan atau kukuluban seperti kacang
atau suuk rebus, hui atau ubi, ganyol, sampeu
atau singkong, jagung. Bisa juga kue tradisional seperti katimus, dan rangesing atau ciu.
Bisa juga beragam keripik dan gorengan. Comro, misro, rarauan, comring, dan keripik
singkong.
Aneka cemilan teman minum bandrek bajigur |
Bandrek bajigur
bisa dinikmati kapan pun. Pagi, siang, sore, atau malam hari. Biasanya kalau di
daerahku, tukang bandrek bajigur ini lewat depan rumah sekitar jam dua-an, siang
hari. Dengan roda khusus dan kecil. Di bagian depan adalah kudapan rebusan dan
teman-temannya dan di belakangnya sebuah tempat khusus, sepertinya dari
alumunium untuk tempat bandrek dan bajigurnya. Segelas masih sangat murah
harganya, yaitu Rp 5.000,- saja. Kuluban atau cemilannya sekitar Rp 2.000,-.
Mudah-mudahan ini harganya salah hehehe.
Tukang bandrek bajigur |
Sambil santai,
nonton televisi atau kegiatan lainnya, kami menikmati sajian bandrek dan
bajigur ini. Aku paling sering minum bandrek dan kulub suuk atau kacang rebus.
Beuh, nikmat tenan. Alhamdulillah. Apalagi saat batuk, bisa mengurangi batuknya.
Enak di perut, dada dan kantong.
Berdasarkan
pengamatanku, tukang bandrek bajigur ini sudah mulai langka. Dulu ada beberapa
yang lewat dan di pinggir jalan juga ada yang jualan. Sekarang sih tinggal
satu. Ini pun tak tiap hari. Rasanya sulit minum bandrek bajigur sekarang ini.
Saat kita mau, tukang bajigurnya gak jualan. Haduh. Sebaliknya, tukang bajigur
lewat, saat aku tak di rumah. Jadinya, kangen deh untuk minum bandrek bajigur
ini. Minuman tradisional khas Sunda.
Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2021/08/memori-masa-kecil-hidup-di-kampung.html
Seperti halnya
beragam kenangan manis lainnya, bandrek bajigur ini juga merupakan bagian dari
masa kecilku. Bahan baku untuk membuat Bandrek Bajigur ini masih sangat banyak tersedia
di kebun. Gula merah, pandan, jahe, kelapa. Tinggal ambil aza langsung dari
pohonnya, kemudian diolah. Terbayang kan betapa fresh nutrisinya.
Dulu, mamah atau
bibiku sering membuat minuman tradisional khas Sunda ini di rumah. Lezat tiada duanya.
Kami membuatnya sering saat musim hujan tiba. Udara dingin yang menggigilkan
tubuh perlu diusir oleh bandrek bajigur agar kami tak masuk angin. Anak kecil
biasanya minum bajigur, orang dewasa bandrek. Atau bisa juga keduanya, hanya
untuk anak kecil dikurangi jumlah takaran jahenya.
Bandrek Bajigur Masuk Hotel
Ada suatu masa
yang bikin aku bahagia dan bangga. Ternyata minuman tradisional bandrek bajigur khas Sunda ini juga menjadi sajian coffee break saat aku berada di hotel untuk beragam
acara. Ada pernikahan, pelatihan, dan workshop. Bandrek bajigur punya tempat
khusus selain kopi dan pojok teh. Ada sebuah meja khusus tersedia untuk bandrek bajigur
beserta kudapan lainnya, seperti kacang rebus, ubi rebus dan jagung rebus.
Lengkap dengan gelas, dan alas untuk kudapannya. Ditata cantik mirip sebuah gubug. Selain itu di sebelahnya, ada
juga beragam kue tradisional yang disajikan dalam nampan cantik. Kuliner
Indonesia memang keren.
Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2022/03/jajanan-pasar-kue-tradisional-enak-yang.html
Bandrek Bajigur Menjadi Oleh-oleh Khas Cimahi
Sejak 2004 atau
2005, Cimahi punya oleh-oleh khas, yaitu Bandrek Hanjuang. Namun, pemasaran
produk minuman tradisional khas Sunda ini sudah tersebar luas. Di beberapa toko oleh-oleh
yang ada di kota lain, aku pernah melihat Bandrek Hanjuang terpajang manis di
rak. Bangga rasanya.
Bandrek Hanjuang Oleh-oleh khas Cimahi |
Bandrek Hanjuang
ini merupakan nama merk minuman tradisional khas Sunda. Dikemas secara praktis tinggal
seduh saja. 1 pak kecil Bandrek Hanjuang berisi 5 kemasan kecil. Satu kemasan
untuk 1 gelas. Minuman tradisional ini sudah mengikuti perkembangan zaman.
Sesuai dengan gaya hidup modern yang serba ingin lebih praktis.
Bandrek Hanjuang
sekarang ini memiliki 9 rasa atau jenis minuman tradisional. Kesembilan jenis
rasa itu adalah: sekoteng, bandrek, bajigur, jahe sereh, kopi bandrek, coklat bandrek, beas cikur, teh. Kalian
suka rasa apa, Sob?
Bandrek Hanjuang |
Jika kalian
berada di Cimahi, tinggal datang langsung saja ke jalan Cihanjuang no 204
Cimahi. Dekat dengan SMP Negeri 10 Cimahi. Menurut Teh Fitri, para tamu pemkot
juga sering dibawa ke sini. Mereka membeli aneka produk Bandrek Cimahi untuk
dibawa ke kotanya masing-masing. Selain itu, ada juga produk UMKM Cimahi,
seperti comring, sumpia, rengginang, cuanki laksana dan lain sebagainya. Lokasi
Bandrek Hanjuang ini bisa dicapai dengan mudah. Tinggal ke atas sedikit dari
kantor Pemkot Cimahi.
Salah satu produk umkm di Bandrek Hanjuang |
Selain wisata
kuliner, Bandrek Hanjuang ini juga bisa menjadi bagian dari sebuah perjalanan
wisata. Kita bisa melakukan kunjungan ke pabrik Bandrek Hanjuang. Melihat
proses produksi. Mo foto-foto? Ada juga studio khususnya. Wisata edukatif ini harus dilakukan dengan
perjanjian terlebih dahulu ke bagian humas, yaitu Pak Sanusi.
Bandrek Hanjuang
ini dirintis oleh Pak Edi. Beliau mengolah hasil kebun jahe dan gula menjadi
minuman tradisional. Alhamdulillah, sekarang usaha ini dilanjutkan oleh para
putranya. Kini, di lokasi Bandrek Hanjuang ada juga tempat cukur, dan studio
foto. Ke depan, ingin juga punya sebuah café.
Kalian kangen
juga dengan minuman tradisional bandrek bajigur ini, Sob? Yuk, hangatkan badan
kita dengan sajian enak, olahan nenek moyang. Mari kita cintai, kembangkan, dan
lestarikan minuman tradisional khas Sunda yang lezat dan menyehatkan ini.
Sampai jumpa
Salam
Kontak Bandrek Hanjuang:
Humas Pak Sanusi: 081910305190