Bimtek penulis sejarah |
Halo, Sobat yayuarundina.com, tahukah kalian ada negara Belanda di kota Cimahi? Aneh kan? Ada sebuah negara di dalam sebuah kota. Namun, jika kamu pergi ke Ereveld Leuwigajah, keanehan itu akan terhapus. Ereveld Leuwigajah adalah sebuah pemakaman unik. Tempat ini berdampingan dengan pemakaman umum. Namun, Ereveld Leuwigajah termasuk wilayah negara Belanda. Sungguh sayang, kalau informasi seperti ini terkubur saja. Harusnya, sejarah penting ini diketahui oleh banyak orang. Karena sejarah bukan hanya milik akademisi.
BACA JUGA: JALAN-JALAN KE EREVELD LEUWIGAJAH CIMAHI
Konsep Sejarah Publik
Perkembangan zaman membuka peluang besar ke arah sana. Informasi tentang kesejarahan dapat disebarkan melalui berbagai media. Bisa disampaikan oleh banyak pihak yang tidak berlatar pendidikan sejarah dengan berbagai media. Blog, film, komunitas dan lain-lain. Kalian tertarik?
ragam sejarah publik |
Alangkah lebih bagus, jika sejarah lokal juga disampaikan oleh masyarakat yang ada di sekitarnya. Mereka tentu paham dengan informasinya. Mungkin banyak mitos yang akan menjadi bumbunya. Membuat banyak orang penasaran, seperti yang terjadi pada Kolam Renang Berkleus. Sempat viral dalam liputan Jurnal Risa. Ada yang tahu informasinya?
Semua hal itu termasuk ranah Sejarah Publik. Semua orang boleh menyampaikan informasi sejarah sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Hal itu akan memberikan warna tersendiri. Informasi sejarah akan lebih beragam dan lebih menarik. Sejarah bukan hapalan. Ada film sejarah, cerpen sejarah, dan bentuk sajian informasi sejarah lainnya. Hal seperti ini tentu akan membuat masyarakat umum lebih paham dan lebih cinta sejarah.
Syarat Penulis Sejarah Publik
Bagi mereka yang memiliki minat di bidang kesejarahan dan hobi nulis tentu ini peluang bagus. Para blogger misalnya. Atau jurnalis seperti Rosihan Anwar. Para penulis skenario. Atau adakah diantara kalian yang juga ingin menjadi penulis sejarah publik? Semua bisa.
Menjadi penulis sejarah publik mudah sekali syaratnya. Inilah beberapa arahan Pak Bondan untuk menjadi penulis sejarah publik. Pahami metode penulisan sejarah. Ini dia informasinya:
Biasakan mencari sumber asli, primer atau sekunder
Kritisi informasi-informasinya
Buatlah interpretasi terhadap informasi tersebut
Bagaimana Menulis Sejarah Publik?
Pada umumnya sama dengan penulisan lainnya. Hanya ada hal yang wajib diperhatikan agar tulisan tersebut benar-benar bernilai sejarah. Yang terpenting adalah metode penulisan sejarah. Hal lainnya seperti info berikut ini:
Tentukan tema penulisan
Cari sumber informasi dari lisan, dokumen, benda, media digital, audio visual, dan sebagainya.
Kritisi sumber-sumber tersebut
Buat dan susun interpretasinya
Buatlah tulisan sejarahnya
Apa saja yang Bisa Ditulis untuk Sejarah Publik?
Banyak hal yang bisa dijadikan ide untuk menulis sejarah publik. Selama hal tersebut merupakan aktivitas manusia dalam dimensi ruang dan waktu, dan terjadi perubahan maka itulah sejarah. Sekarang, banyak tema yang bisa digarap. Sejarah bisa berkaitan dengan banyak bidang lainnya. Pendidikan, ekonomi, antropologi dan masih banyak tema atau masalah lainnya.
Kalian juga bisa mengangkat sejarah lokal yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ya, kalian pasti bisa! Sejarah lokal ini bisa terikat secara administratif. Bisa juga bernilai edukatif. Coba deh jalan-jalan di sekitar rumahmu. Di kotamu. Adakah warisan masa lalu? Tokoh, bangunan bersejarah, dongeng dan sebagainya.
Lakukan penelitian atau riset mulai dari sekarang. Kumpulkan informasi, fakta, foto, data-datanya. Dokumentasikan. Teliti perubahan-perubahan apa yang terjadi? Apa yang terjadi dengan manusianya? Gedungnya? Ada peristiwa-peristiwa menarik apa?
Kumpulkan kebenaran-kebenaran tersebut. Lalu, lakukan perbandingan. Cari kepastiannya. Kalau sudah yakin benar. Tuliskanlah!
Nah, Sobat yayuarundina.com, menarik bukan menjadi penulis sejarah publik ini? Di daerahmu tersimpan sejarah? Yuk, jangan dibiarkan mati begitu saja! Tuliskan dan sebarkan pada dunia! Kalian setuju? Yuk, cap cus.
Ikut Bimtek Penulis Sejarah yang diselenggarakan rutin oleh Kemdikbud Ri, khususnya bidang kebudayaan. Bertemu dengan narasumber yang hebat-hebat. Bikin kita makin cinta dan suka menulis sejarah.
Tahun ini, 2021, aku merupakan angkatan kedua. Kalian bisa menjadi angkatan-angkatan berikutnya dalam bimtek tahun depan.
Selamat mencari tema penulisan sejarah lokal.
Sampai jumpa di unggahan menarik lainnya.