Soal Drop and Drag yang menarik |
Halo Sobat yayuarundina.com, setelah mempelajari beberapa opiniku tentang Soal Pisa
Bahasa, sekarang saatnya mengenal dan mempelajari soal-soal Pisa Bahasa.
BACA
JUGA:
Di unggahan kedua tentang Soal Pisa Bahasa ini, tulisannya akan dibagi menjadi 5 seri sesuai dengan judul wacananya. Tujuannya agar lebih
mudah dipelajari dan tidak membosankan. Malas kan kalau membaca tulisan yang panjang. Biar belajarnya juga bisa dicicil kaya kreditan bank. 😄😄😄
Ø * Soal I tentang Amanda
Ø * Soal II tentang Hadiah
Ø * Soal III tentang
Ø * Soal IV tentang Susu
Ø * Soal V tentang Katakan Tidak Pada
Susu Sapi
Yuk, kita mulai dengan RANGKAIAN SOAL PERTAMA: AMANDA DAN
RATU.
Selamat
membaca
TEKS I
AMANDA
DAN SANG RATU
Prolog: Sejak kematian Locadia, Sang Pangeran, yang
mencintainya, sangat merana. Di sebuah toko yang bernama Rsd Socurs, Sang Ratu,
yaitu bibi Sang Pangeran, bertemu dengan seorang pramuniaga muda, Amanda, yang
sangat mirip dengan Locadia. Sang Ratu ingin agar Amanda membantunya
membebaskan Sang Pangeran dari kenangan yang selalu menghantuinya
Suatu persimpangan jalan di halaman istana, bangku bundar di
sekitar tugu kecil...senja mulai turun...
AMANDA
Saya masih tetap tak mengerti. Apa yang dapat saya lakukan
untuknya, Paduka? Saya tak percaya, Paduka telah berpikir... Dan kenapa saya?
Saya cantik juga tidak. Bahkan, kalau pun seseorang sangat cantik - siapa yang
dapat dengan tiba-tiba datang dan menghilangkan kenangan Pangeran seperti itu?
SANG RATU
Tak seorang pun kecuali engkau.
AMANDA, betul-betul
terkejut saya?
SANG RATU
Dunia ini begitu bodoh, Anakku. Ia hanya melihat parade,
tingkah laku, dan pangkat atau jabatan...mungkin karena itulah engkau tidak
pernah diberitahu. Tapi hatiku tidak pernah berbohong - Aku hampir berteriak
saat kulihat engkau di Rsd Soeurs untuk pertama kalinya. Untuk seseorang yang
mengenal dia lebih dari sekadar citra publiknya, kau adalah seseorang yang
teramat mirip dengan Locadia.
Sunyi. Burung-burung malam kini telah mengambil alih
nyanyian burung-burung senja. Alam dipenuhi bayangan dan ceririt burung.
AMANDA, ( dengan
sangat lembut )
Saya benar-benar merasa tak dapat, Paduka. Saya tak memiliki
apa-apa, saya bukan siapa-siapa, dan pecinta-pecinta itu....adalah khayalan
saya, tidakkah Paduka mengerti?
Ia telah berdiri. Seolah hendak pergi, ia mengambil tas
kecilnya
SANG RATU, juga dengan lembut dan kelelahan.
Tentu saja, Anakku. aku minta maaf.
Ia juga berdiri, dengan sulit layaknya seorang wanita tua.
Bel sepeda terdengar di kesunyian malam itu, ia terhenyak.
Dengar...itu dia! Coba perlihatkanlah dirimu padanya,
bersandarlah di tugu kecil ini, di mana ia dulu pertama kali bertemu Locadia.
Biarkan dia melihatmu, walaupun untuk sekali ini saja, biarkan ia berteriak,
tertarik oleh kemiripan ini, pada rencana yang akan kuakui padanya besok, yang
pasti akan membuatnya membenciku - pada apa pun selain kekasihnya yang telah
tiada, yang akan merenggutnya dariku suatu saat nanti, aku yakin...(Sang Ratu
mencengkeram lengan Amanda) Engkau mau melakukannya, bukan? Aku memohon padamu
dengan sangat, Nona. (Ia memandang Amanda dengan memohon dan menambahkan) Dan
dengan begitu kau akan melihatnya juga. Dan...aku merasa tersipu-sipu
mengatakannya lagi padamu - hidup terlalu gila ! Ini adalah kali ketiga aku
tersipu-sipu dalam 60 tahun, dan kedua kalinya dalam 10 menit - kau akan
melihatnya, dan seandainya dia bisa (mengapa tidak dia, dia kan tampan dan
menarik dan bukan yang pertama) seandainya dia beruntung untuknya sendiri dan
untukku, mengambil khayalanmu untuk sekejap saja...Suara bel lagi dalam
bayangan, tetapi kali ini sangat dekat.
AMANDA, ( berbisik )
Apa yang harus saya katakan padanya?
SANG RATU ( mencengkeram
lengan Amanda )
Katakan saja: “Maaf, Paduka, dapatkah Paduka menunjukkan
jalan ke laut ?
Amanda bergegas ke dalam bayangan pohon. Tepat pada
waktunya. Ada kilasan pucat, yaitu Sang Pangeran dengan sepedanya. Ia lewat
sangat dekat dengan Amanda di dekat tugu Amanda menggumam.
AMANDA
Maaf, Paduka
Ia berhenti, turun dari sepedanya, melepas topinya dan
memandang Amanda
PANGERAN
Ya?
AMANDA
Dapatkah Paduka menunjukkan jalan ke laut?
PANGERAN
Berbeloklah di tikungan kedua ke kiri
Ia membungkuk, dengan sedih dan sopan, kembali menaiki sepedanya
dan berlalu. Bel terdengar lagi di kejauhan. Sang Ratu keluar dari bayangan
pohon, nampak sangat tua.
AMANDA, dengan lembut
setelah beberapa saat
Ia tak mengenali saya...
SANG RATU
Memang gelap.... Dan lagi, siapa yang tahu wajah yang bagaimana
yang disimpannya sekarang dalam mimpinya? (Ia bertanya pelan) Kereta api
terakhir telah lewat, Nona. Maukah kau menginap di istana malam ini?
AMANDA, ( dengan suara aneh )
Ya, Paduka
Hari benar-benar telah menjadi gelap. Keduanya tak lagi
nampak dalam bayangan, dan hanya suara angin yang dapat terdengar di antara
pohon-pohon besar di situ.
LAYAR
TERTUTUP
SOAL PISA BAHASA INDONESIA TAHUN 2020
1. Bahasa - Sosialisasi PISA Bahasa
Pertanyaan 1 / 26
BIN_2017_BINT01_01
Pilih
satu jawaban!
Cuplikan sandiwara itu menceritakan Sang Ratu
yang memikirkan tipuan agar ...
A. Pangeran lebih sering datang mengunjunginya.
B. Pangeran akhirnya memutuskan untuk menikah.
C. Amanda membuat Pangeran melupakan kesedihannya.
D. Amanda datang ke istana dan tinggal bersamanya.
2. Bahasa - Sosialisasi PISA Bahasa
Pertanyaan 2 / 26
BIN_2017_BINT01_02
Ketik jawabanmu!
Dalam naskah sandiwara, selain kata-kata yang harus
diucapkan pemain, ada pula perintah yang harus diikuti pemain dan teknisi teater.
Bagaimana perintah-perintah tersebut dapat dikenali dalam naskah?
3. Bahasa - Sosialisasi PISA Bahasa
Pertanyaan 3 / 26
BIN_2017_BINT01_03
Sutradara menempatkan para pemain
di panggung. Pada suatu diagram, sutradara memberi Amanda simbol huruf A dan
Sang Ratu huruf D
Dimanakah Posisi huruf A dan Huruf D ke dalam
diagram berikut untuk menunjukkan kira-kira di mana Amanda dan Sang Ratu berada
ketika Pangeran tiba.
A. Bangku B.
Tugu C.
Panggung D. Pohon rimbun
4. Bahasa - Sosialisasi PISA Bahasa
Pertanyaan 4 / 26
BIN_2017_BINT01_04
Klik pada
satu pilihan jawaban!
Mendekati akhir cuplikan sandiwara itu, Amanda
berkata, “Ia tak mengenali saya...”
Maksud perkataan Amanda adalah bahwa Sang
Pangeran tidak ....
A. memandang pada Amanda.
B. menyadari bahwa Amanda seorang pramuniaga.
C. menyadari bahwa ia pernah bertemu dengan Amanda.
D. menganggap bahwa Amanda mirip dengan Locadia.
Wah ternyata pinter main teather juga nih ... Istilah behind the scane. Mau dong kak aku diajarin, kalau main ke Bandung ya kak Yayu
BalasHapusHehehe... Yuk nanti kita senam muka dan teriak-teriak ala pemain teater
HapusKalau soal bahasanya kaya gini enak nih bakalan betah ngerjainnya,karena berasa baca novel euy.
BalasHapus😄😆 dan gampang jawabnya yah
HapusAuto teringat ujian Bahasa Indonesia sekaligus terbayang adegan per adegan seperti dulu main drama. Btw endingnya gimana itu ya mbak? ☺️
BalasHapusHehehe..., susah gak Mbak? Sang Pangerannya cuek aza
HapusAgak bingung awalnya apa itu Pisa bahasa?sampai kuulang-ulang bacanya😅
BalasHapus😄 ini yang bikin heboh kualitas pendidikan kita. Tapi masih untung, gak nyasar ke pisang goreng 😄
HapusNah sama nih kayak aku..apaan ya pisa bahasa itu. Bolak balik baca oo baru ngerti deh hehe.
Hapusasik nih bisa belajar bahasa Indonesia dengan pendekatan berbeda
BalasHapusSip semoga bermanfaat
HapusPenasaran kalau ditampilkan dalam bentuk teater,, pasti akan sangat menarik. Kebayang bagaimana setiap dialog memiliki makna tersendiri
BalasHapusKangen nonton teater di panggung ya, Mbak Anisa 😍😄
Hapusbagus nih buat mempelajari bagaimana pemahaman tentang bahasa Indonesia dan juga meningkatkan literasi baca tulis
BalasHapusYa semoga dengan sering ikut tes PISA siswa kita makin baik pemahaman bacaannya
HapusSoal-soal seperti ini terkesan ringan ya.. dan cukup jelas jawabannya.. Apalagi kalau didukung gambar yang sesuai..makin menyenangkan deh ngerjainnya..
BalasHapusBetul Mbak, tinggal ketelitian dalam mencari jawaban yang tepat
HapusAku sampai googling dulu cari PISA nih sebelum lanjut postingannya :)
BalasHapusUnik juga ya jadi kaya nonton film trus ada pertanyaannya deh
Ya Teh, ini yang bikin rame tentang kualitas pendidikan di kita. Lemahnya literasi. Ya soal-soalnya memang bikin frustasi. Panjang-panjang
HapusTerima kasih udah berbagi info mba! Belajar bahasa Indonesia melalui pendekatan yg berbeda nih. Seru juga
BalasHapusMasama. Moga kita bisa memahami soal PISA ini demi kemajuan pendidikan Indonesia
HapusEbusset ini soal beneran, aku kira akan bercerita novel atau semcamnya..hhaa
BalasHapusSeru juga cerita amanda ini
😄 soalnya banyak yang penasaran dengan Soal Pisa ini. Buat bahan pembelajaran aza. Apalagi akan ada AKM yang katanya mirip dengan soal pisa ini. Kebetulan aku ikut sosialisasinya, jadi kusebarkan aza 😊
HapusAku auto inget zaman latihan baca script pas mau pentas teater di SMA. Hehe. Sebagai anak teater sih udah khatam sama script cerita kayak gitu. Tapi kan ga semua anak atau semua orang paham ya. Bener2 harus belajar jadinya
BalasHapusWaaah keren nih anak teater
HapusIni sebenarnya bahan ajar atau apa mba?
BalasHapusAku menikmati kisah Sang Ratu, Pangeran, Locadia dan Amanda, tapi tak paham dengan rangkaian soal di bawahnya. :)) PISA itu apa mba?