3/21/2020

VITALIS: CEGAH VIRUS CORONA BERSARANG DI TUBUH


BIAR SEMUANYA MANDI BERSIH

Hai Sobat Yayu Arundina, gimana kalian masih takut dan cemas akibat merebaknya virus Corona, khususnya di Jawa Barat? Wajarlah ya, kalau kita semua takut. Tapi, yuk ingat harus tetap berpikir jernih ya. Jangan sampai berlebihan sehingga merugikan orang lain. Misalnya borong makanan super banyak ampe kulkas gak muat. Borong Sanitiser ampe abis di pasaran dan harganya melambung tinggi. Setuju, kan? Kali ini, aku ingin berbagi tips tangkal virus corona bersama-sama. Caranya? Ini nih: Vitalis cegah virus corona bersarang di tubuh. Kok Bisa?

Vitalis, cegah Corona
Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

              Kalian tahu istilah PHBS? PHBS singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Informasi ini pasti banyak berseliweran dimana-mana, termasuk di grup WhatsApp. Bisa jadi merupakan kampanye untuk mencegah meluasnya Virus Corona ini. Inilah salah satu tindakan yang harus kita lakukan untuk mencegah virus Corona bersarang di tubuh kita.
            Apa aza sih hal-hal yang harus kita lakukan untuk membiasakan hidup bersih dan sehat ini? Ini dia beberapa diantaranya.
a. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
b. menggunakan air bersih
c. makan buah dan sayur
d. melakukan aktivitas fisik setiap hari
e. Tidak merokok

Manfaat Vitalis

              Nah, Sobat Yayu Arundina, sekarang yang harus rutin kulakukan untuk mencegah virus Corona ini bersarang di tubuh adalah menggunakan sabun. Mengapa? Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman. Juga yang paling penting adalah dapat mencegah penularan berbagai penyakit. Oleh karena itulah, aku menggunakan Vitalis. Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash.

Inilah beberapa manfaat Vitalis:

a. mandi bersih
            Hal utama yang kulakukan adalah mandi bersih. Bukan mandi oray ya. Tahu maksudnya? Mandi oray merupakan ungkapan Bahasa Sunda yang berarti mandi asal-asalan. Tidak bersih. Asal basah saja. Bahkan, seringkali banyak bagian tubuh tidak terkena air. Mandinya cepat.
            Aku tidak melakukan itu, Sob! Pernah sih waktu kecil dulu hehehe…. Yang kulakukan sekarang adalah mandi sebersih-bersihnya. Apalagi saat kondisi Work From Home ini. Aku bisa berlama-lama berada di kamar mandi. Mengguyur badan dengan air bersih yang banyak. Mandi parfum. Menikmati aroma parfum Sabun Vitalis yang kusuka. Ada Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash White Glow. Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Fresh Dazzle. Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Soft Beauty. Semuanya kucoba secara bergantian, tapi aku lebih suka Fresh Dazzle.
            Mandi dengan Vitalis Body Wash ini serasa mandi parfum. Karena Vitalis ini memang ahli di bidang parfum. Kali ini, dia berinovasi mengimplementasikan keahliannya untuk sabun cair. Sabun Vitalis ini mengandung parfum yang khas, elegan, segar dan tahan lama. Kebayang gak asyiknya?
            Sabun berwarna hijau muda ini membuat otakku rileks. Pikiran fresh. Perasaan senang. Tubuhpun menjadi segar. Dan, saat sore tiba, setelah selesai bekerja, aku mencium lenganku, wanginya masih ada.



b. cuci tangan
            Hal lain yang juga sering kulakukan di kala demam Corona ini adalah sering-sering cuci tangan dengan sabun. Apalagi habis belanja ke pasar atau keluar rumah. Ini amanat adikku yang seorang petugas kesehatan.
 “Nyampe rumah langsung cuci tangan dan ganti baju!”
Vitalis jadi andalanku juga nih. Kusimpan Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash White Glow di dekat bak cuci piring. Dengan demikian, aku mudah dan bisa cuci tangan kapanpun. Abis belanja. Abis pegang uang. Abis beres-beres. Abis buang sampah. Abis pegang yang kotor-kotor, abis dari jamban. Wah pokoknya sesering mungkin deh pokoknya. Ah, jangan dianggap lebay yah hehehe… Berada di rumah itu memang banyak hal yang harus dilakukan.

Vitalis, bersihkan bak cuci piringku

c. membersihkan bak cuci piring
            Menurut kalian, ini aneh gak? Yah, kebetulan sabun bak cuci piringnya abis nih. Jadi, kugunakan Sabun Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash White Glow untuk membersihkan dan  menyikat kotoran-kotoran yang sudah banyak nempel di area ini. Gak bisa ditunda lagi nih. Nanti semakin banyak. Aku gak mau, bak cuci piringku sampe hitam, karena telat membersihkannya. Mumpung lagi ada waktu. Ampuh juga ternyata. Bak mandipun jadi bersih, kinclong dan wangi. Asyeeek. Bahagianya aku.
            Pokoknya semua orang, barang dan area rumahku harus mandi bersih biar virus Coronanya kabur semua. Kalian tahu kan, virus ini kerjaannya nempel di berbagai tempat. Inilah yang harus kita cegah. Rajin bersih-bersih.


d. berbagi vitalis
    Hal lain yang perlu kita lakukan dalam mengatasi kecemasan diri menghadapi virus Corona ini adalah dengan berbagi. Beramal. Berbuat kebaikan. Cara ini mampu membuat kita Bahagia. Rasa Bahagia ini pastinya akan mengurangi kecemasan itu sendiri. Kita tidak sendirian dalam menghadapi wabah ini. Orang lainpun sama, bahkan di seluruh dunia. Itulah mengapa Corona disebut pandemic. Bahkan mungkin saja, orang lain lebih parah daripada kita. Untuk itulah, kita bisa berbagi agar mereka lebih baik dalam menghadapi wabah ini. Akhirnya, kuberikan Sabun Cair Vitalis yang berwarna ungu untuk Pak Harry, agar beliau dan keluarganya juga bisa mandi bersih dengan keharuman Vitalis Soft Beauty yang cantik. Ikut merasakan mandi parfum.

Vitalis, Sabun Cair dengan kekayaan parfumed

Kandungan dalam Vitalis

 

Tingkatan Favorit Vitalis





            Nah, Sob, itulah tips dan pengalamanku dalam melawan Virus Corona. Mudah, murah, dan bisa sering kita lakukan. Kalian, punya pengalaman yang berbeda? Yuk, kita berbagi tulisan juga. Akhirnya, semoga kita semua sehat dan Covid 19 ini segera menyingkir.

Sampai jumpa



Sumber PHBS




3/04/2020

BELAJAR DARI KEMATIAN ASHRAF SINCLAIR, SUAMI BCL

Kebersamaan yang manis

Hai Sobat yayuarundina.com - duh rasanya kangen deh menyapa kalian lagi. Baru saja kita dikejutkan dengan berita kematian suami BCL, Ashraf Sinclair. Pagi itu, aku dan teman-teman sangat penasaran dengan kabar mengejutkan ini. Televisi menjadi bintang. Sayang, belum ada kabar tersebut. teman yang lain langsung googling, ada deh beritanya, walau masih sekilas. Namun, kebenaran berita itu membuat kami menyadari sesuatu. Kita bisa belajar dari kematian suami BCL ini.

Kematian Itu Pasti Datang

Setiap yang hidup pasti mati
Sudah menjadi ketentuan dari Sang Maha Pencipta bahwa setiap makhluk hidup akan mati. Akan datang masanya. Namun, kita tak tahu pasti waktunya. Bisa saat lahir, saat anak-anak, saat remaja, di masa muda, bahkan di saat sudah uzur.

BCL dan Noah ziarah ke makam Ashraf Sinclair

Bekal Mati

Manusia memiliki dua tujuan hidup setelah mati atau meninggal, yaitu Surga atau Neraka. Kita bisa memilih. Banyak orang pasti akan memilih surga. Kenikmatan yang akan didapatnya menjadi daya tarik khusus. Oleh karena itu, selama hidup, kita harus melakukan hal-hal yang akan membawa kita ke Surga pada akhirnya. Banyak berbuat kebaikan menjadi salah satu upayanya.

Ada tiga bekal abadi mati, yaitu: amal, anak soleh dan ilmu yang bermanfaat. Jadi, hal inilah yang bisa kita usahakan agar kita siap menghadapi kematian.

Siapkan Mental

Ketika kematian datang menjemput, kita yang masih hidup biasanya akan berduka. Berbagai reaksi muncul. Ada yang pingsan, menjerit dan meraung-raung, tegar dan sebagainya. Siapapun pasti akan berat menerima musibah ini.

Baca Juga https://yayuarundina.gurusiana.id/article/2020/3/tips-menghadapi-musibah-kematian-dari-bcl


Namun, kita harus siap mental dengan hal ini. Bagaimanapun, kematian pasti datang. Mau tidak mau atau siap tidak siap, kita pasti akan menghadapinya. Jadi, kita harus berusaha ikhlas menerima semua ini. Sedih wajar, tapi jangan sampai berlebihan!

Kesadaran bahwa kematian adalah suratan takdir, biasanya akan membuat kita lebih tegar. Walau berat, kita bisa menerimanya. Kita akan berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada mereka-mereka yang harus menghadap Ilahi.

Banyak hal yang bisa kita lakukan. Membimbingnya menghadapi sakaratul maut. Mengurus jenasahnya dengan baik. Memandikan. Menyalatkan dan sebagainya. Setelah melakukan ini, biasanya akan ada kelegaan di hati, walau kita melihat jenasah terbujur kaku di hadapan mata.

Berkah Teman

Saat menghadapi musibah kematian ini, betapa teman menjadi pelipur lara. Anugrah besar selain keluarga. Dukungan dan kesiapan mereka menjadi pelipur lara tersendiri. Merekalah yang bisa memberikan penguatan. Menemani hari-hari kelam kita. Menghibur dan berbagai upaya lain sampai kita bisa kembali kuat menghadapi kenyataan hidup.

Kembali Produktif

Life must go on. Kehidupan harus terus berjalan setelah musibah kematian itu. Jangan pernah tenggelam dalam kesedihan. Setelah masa berduka, kita bisa kembali menapaki jalan kehidupan. Walau mula-mula terasa gamang, jalan terus. Walau hati kita masih sering sensitif ketika menghadapinya, tegarlah. Seperti BCL yang menangis ketika Judika menyanyi, tetapi dia harus bisa melaluinya. Kitapun demikian.

Biarkan Waktu Menyembuhkan Luka

Setelah masa berkabung, biasanya berbagai kenangan bersama almarhum akan muncul. Kita kembali mewek bin termehek-mehek. Biarkanlah. Itu adalah satu hal yang manusiawi. Lepaskanlah segala rasa. Menangislah.

Setelah kematian, inilah ujian berikutnya. Mampukah kita bertahan atau menyerah kalah? Menyerah? Oh, No. Teruslah hadapi luka. Jangan biarkan rasa duka itu mengalahkanmu! Sakit memang, tapi bangkitlah. Perlahan tapi pasti. Biarkan waktu menyembuhkan luka. Ada masanya, kita akan kembali ceria. Kembali tegar menatap dunia. Bisa beberapa bulan atau beberapa tahun. Tapi, jangan lama-lama yaaa  💖😍😉

 Turut berduka cita untuk Kak Unge dan Noah Sinclair. Semoga kalian menjadi orang-orang kuat dalam menghadapi musibah ini. Peluk dan cium dari jauh. Semoga ada hikmah di balik musibah ini. Semoga Allah selalu menyayangi kalian.

Oke, sampai di sini obrolan kita malam ini.

Sampai jumpa

Salam



Sumber gambar








Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...