|
Berani gak nontonnya |
Ada yang takut
nonton film ini ? Kalahkan takutmu demi melihat adu akting antara Bucek, Sophia
Latjuba dan Prilly Latuconsina. Apa hubungan antara ketiganya ? Kalau seorang
Prilly tak mampu berbuat nekad, entah bagaimana nasib Bucek dan Sophia Latjuba.
|
Cakep-cakep nih para pemainnya |
Film ini tak menakutkan, lho,
bahkan hantunya terkesan seperti boneka berwajah putih. Dalam budaya masyarakat Indonesia, hal yang
terjadi dalam film ini sudah biasa. Demikian juga dengan mitos yang ada di
dalamnya. Mau tahu ? Lihat aza sendiri hehehe…
Latar
tunggal yang digunakan mampu memfokuskan cerita, walaupun kita disuguhi
teka-teki suatu kejadian. Alur maju yang disisipi flashback mampu membuat kita
berpikir: apa yang sebenarnya terjadi ? Mengapa seperti itu ?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini mampu membuat kita bertahan sampai akhir.
Penasaran dengan nasib sang tokoh utama.
Menurut
saya, Danur 2: Maddah cukup menghibur walaupun berjenis film horror. Adrenalin
kita tak dipacu sangat hebat, sehingga kita sangat santai menikmati
kepingan-kepingan ceritanya. Kesederhanaan dalam film ini sepertinya menambah
greget cerita. Sederhana dari segi latar, penokohan, mungkin juga property,
penataan cahaya dan kosmetik.
Persahabatan
antara manusia indigo dengan para hantu ternyata memiliki keuntungan
tersendiri, walau tak seratus persen memberikan solusi. Tetap sang manusia dengan kelengkapan akal
pikirannyalah yang wajib mencari jalan keluar untuk lepas dari masalah.
Berbahayakah masalah yang terjadi dalam film ini ? Makanya tonton deh filmnya
biar gak penasaran. Dijamin enjoy hahaha….
|
Beneran happy ini mah |
Itulah
rejeki yang saya dapatkan saat nobar dalam rangka ulang tahun Pegadaian. Kini,
di usianya yang ke-117. Tema ulang tahun yang diusung untuk tahun 2018 adalah Literation
Fair. Berbagai acara dilakukan, salah satunya adalah nonton bareng film
Danur 2: Maddah.
|
Nobar dan diskusi
|
|
aneka acara Literation Fair 2018 |
Pegadaian
semakin memperkuat diri dengan aplikasi
digital. Memberikan berbagai macam kemudahan untuk berbagai transaksi.
Tinggal unduh saja di Playstore. Tampaknya Pegadaian
tak mau ketinggalan zaman. Tetap berbenah dan terus maju seiring dengan
perkembangan zaman. Tetap rendah hati untuk bisa tembus ke berbagai lapisan
masyarakat. Tetap menciptakan inovasi dan program unggulan agar tetap dicintai
para konsumen atau nasabahnya. Tabungan emas masih menjadi primadona untuk
mengubah karakter masyarakat yang konsumtif menjadi investor. Cerdas financial. Program ini sangat
mendukung kesehatan keuangan masyarakat Indonesia. Hemat pangkal kaya.
|
Aplikasi Pegadaian Digital |
Kejutan
yang menyenangkan dan juga menakutkan bagi sebagian orang adalah penampilan
costplay beberapa hantu di sepanjang jalan keluar. Benar-benar kejutan yang tak
terduga. Belokan-belokan menjadi tempat strategis untuk membuat kami
tertawa-tawa, menjerit-jerit, dan bahkan histeris. Suasana sehabis nonton film
horror berbaur dengan kostum putih khas pocong dengan balutan tata rias yang
berbeda. Benar-benar surprise!
|
siapa mereka ? |
Terima kasih Pegadaian.
Semoga selamanya jaya, maju dan sukses!
Kami tetap menanti
program-program inovatifnya di masa depan.
Happy besdey. Wish you
all the best
Sumber gambar film Danur 2: Google ( Maaafff linknya gak kecatet )