LAHIRKAN GENERASI YANG BERKUALITAS
JANGAN SEKEDAR KUANTITAS
Ada yang kangen dengan masa remaja, gak
? Masa-masa yang pastinya banyak kenangan indah seperti Galih dan Ratna. Atau
kenangan buruk yang ingin dilupakan. Semuanya pasti ada, menyatu seperti es
cmpur yang sedap di lidah. Betul ? Bagi yang sudah melewati suka duka masa
remaja seperti itulah adanya.
Remaja
merupakan salah satu fase perkembangan manusia yang berada di kisaran usia
sekitar 11-21 tahun. Masa yang penuh dengan perubahan fisik dan psikis. Masa
penuh dengan gejolak, emosi, rasa ingin tahu, kesetiakawanan sosial, dan
setumpuk hal lainnya. Seringkali masa ini disebut juga sebagai masa peralihan
dari masa kanak-kanak yang manis menuju masa dewasa yang penuh beban.
Ya,
banyak orang tua yang seringkali merasa heran dan syok dengan perubahan yang
terjadi.
“Mengapa
anak mama yang dulu manis, sekarang menjadi pembangkang ?”
Inilah
salah satu fase kehidupan yang harus siap dihadapi oleh siapapun. Tak bisa
dipungkiri, ini adalah masa sulit yang harus dihadapi bersama dengan penuh
kesadaran, keikhlasan dan kesabaran yang luar biasa. Di masa ini, baik orang
tua maupun remaja memang harus banyak belajar kembali. Belajar tentang makna
manusia seutuhnya. Kita ini siapa ? Untuk apa manusia diciptakan ? Untuk apa
kita berada di bumi ini ?
Inilah
beberapa hal yang harus diperhatikan dan dibentuk saat berada di masa remaja.
1. Mandiri
dan Tanggung Jawab
Orang
tua perlu menyadari hal penting ini. Dulu, sejak lahir sampai usia SD, anak
kita sangat perlu kita atur dan arahkan. Ketergantungan anak pada ayah dan
ibunya sangat tinggi. Nah, hal ini jangan dilanjutkan pada anak remaja. Tabu! Danger!
Remaja harus mulai memiliki kemandirian
dan tanggung jawab. Ini sangat penting bagi mereka. Remaja-remaja itu akan
meninggalkan masa kanak-kanak yang manja dan akan memasuki dunia dewasa yang
penuh tantangan. Kemandirian dan tanggung jawab menjadi modal utama. Kurangi
keterlibatan orang tua dalam kehidupan para remajanya. Cukup diarahkan,
diawasi, bebas terbatas.
Sudah seharusnya remaja memiliki
tanggung jawab pribadi. Biarkan mereka melakukannya sendiri. Dan biarkan mereka
menerima konsekuensi dari kelalaiannya.
2. Peran
Ayah dan Ibu
Hal
yang menjadi daya tarik utama para remaja adalah peran ayah dan ibu. Sex education. Disadari atau tidak.
Disengaja atau tidak. Mereka akan memasuki dunia ini. Berbagai cara akan mereka
temukan. Entah itu dari permainan (games), internet, media sosial, teman,
tetangga, kerabat dan sebagainya. Banyak sumber-sumber yang tidak bertanggung
jawab.
Saatnya
orang tua berbicara secara jujur dan terbuka tentang hal ini. Banyak ilmu
menarik yang perlu diketahui oleh para remaja. No about how but what is it ?
Mulailah
dari kesehatan reproduksi. Ini penting agar alat reproduksi mereka bisa bekerja
dengan baik pada saatnya tiba. Terhindar dari penyakit-penyakit berat dan
menakutkan. Kanker rahim, Gonorhoe dan lain-lain.
Setelah
itu, perkenalkan peran ayah dan ibu sebagai benteng keluarga. Sebagai fitrah
manusia. Sebagai tanggung jawab pribadi di masa dewasa.
3. Mengenal
Tugas Perkembangan Orang Dewasa
Selain
sebagai ayah dan ibu, banyak tugas-tugas yang harus dilakukan oleh orang
dewasa. Pencari nafkah. Pemimpin. Duta besar. Warga Negara. Warga masyarakat
dan juga tugas-tugas lainnya.
Di
sini, kita bisa menekankan bahwa manusia itu harus bermanfaat untuk orang lain.
Remaja harus bisa menjadi pribadi yang bermakna. Harus memiliki simpati dan
empati untuk bisa hidup di masyarakat. No egois!
4. Etika
Bergaul
Pergaulan
sangat identik dengan dunia remaja. Sering kita mendengar istilah remaja gaul.
Mereka yang kuper (kurang pergaulan) bisa menjadi salah satu korban perundungan
(bully). Ejekan teman.
Bergaul bisa membawa manfaat atau
sebaliknya membawa celaka. Nah di sini, para remaja harus mengetahui
rambu-rambu pergaulan yang baik. Jangan sampai pergaulan itu menjadi sebuah
kesengsaraan seumur hidup atau menderita lahir batin!
Bergaul memang memiliki seni
tersendiri. Tarik ulur seperti bermain layangan. Kapan kita masuk dan kapan
kita berani menolak. Katakan tidak pada pergaulan bebas, narkoba atau hal-hal
menyimpang lainnya. Dalam dunia pergaulan ini, kita harus memiliki kepribadian
yang kuat. Jangan mudah terombang-ambing atau terbujuk rayuan gombal! Jadikan
norma agama dan prinsip hidup/keluarga sebagai pegangan !
5. Pengendalian
Emosi dan Keinginan
Hal
terakhir yang harus dipelajari remaja adalah pengendalian emosi dan keinginan. Mengapa
? Dunia remaja itu adalah masa-masa galau dan mellow. Seringkali kita tiba-tiba
merasa sedih, ingin menangis, marah dan lain sebagainya. Sering muncul tanpa
diminta.
Dengan pengendalian emosi, kita bisa
mengontrol diri. Bila datang galau dan melownya langsung diikuti kesadaran.
Jangan dibiarkan berlarut-larut! Dengan demikian, kita takkan terjebak pada
galau dan mellow yang berkepanjangan. Tanpa galau dan mellow, remaja zaman now
bakal menjadi generasi muda yang berbahagia. Tersenyumlah untuk menghadapi
tantangan dunia!
Pengendalian keinginan juga penting.
Seringkali akibat pengaruh teman atau lingkungan, kita menjadi konsumtif. Beli
ini. Beli itu. Benda ini bagus. Benda itu bagus. Barang ini penting. Barang itu
juga lebih penting. Alhasil, setelah itu, banyak barang bertumpuk-tumpuk dan
tak bermanfaat. Hanya memenuhi kamar dan buang duit. Sayang, kan ? Kita harus
bisa memilah mana yang keinginan dan benda mana yang termasuk kebutuhan.
Keinginan No. Kebutuhan Yes. Setuju ?
Nah, 5 (lima) hal itulah yang melintas
di pikiran untuk dituangkan menjadi sebuah tulisan tentang parenthing
remaja ( betul gak yah ini istilahnya? ) Ada usulan lain,
diskusi yuk !
Huff.. Beratnya mendidik remaja. Pingin dianggap gede tapi faktanya masih labil :😅
BalasHapusYup betul. Tapi mereka pd pisan yah hehehe...
HapusAku jadi belajar nich, siap-siap menyambut anakku yang sebetulnya masih lama ke usia remaja. Aku mencoba untuk mencari-cari info dulu nih, harus bagaimana menghadapi anak pra remaja dan anak remaja.
BalasHapusSip mbak Astin. Semoga anaknya tetap soleh/ solehah
BalasHapusWaah artikel ya bagus teh, buat para orangtua, anak saya masih balita tapi kayaknya butuh persiapan juga ya
BalasHapusAamin. Nuhun. Semoga bisa jadi bekal nantinya yah teh Rani
HapusKespro wajib banget diajarkan pada remaja biar bisa lebih jaga dirinya. Wajih! Iya kan mbak?
BalasHapusYup betul sekali 👍👍👍
HapusIya teh duh anak sy udh harus siap2 anak mau masuk abegeh :) harus ekstra hati2 ya apa lg jaman skg :)
BalasHapusBetul betul betul... Katanya susah yah mendidik anak di zaman sekarang. Serba salah
HapusSemoga kita selalu bisa membimbing dan mendidik anak2 supaya mereka menjadi generasi yg taat dan mumpuni ya teh
BalasHapusAamiin. Semoga orang tua dan kidz zaman now bisa sukses menghadapi tantangan abad milenial
Hapusnoted,sebagai ortu yangnanti punya anak remajawajib belajar.thanks forsharing yabu
BalasHapusSip. Moga bermanfaat teh uwien
Hapusanakku beranjak ABG nih sebentar lagi. Semoga bisa mendampingi di masa masa ini. aminnn
BalasHapus