Salah
satu tujuan hidup manusia yang selalu dikejar-kelar orang adalah uang. Di abad
millennium ini, uang bisa menjadi sumber segalanya. Sumber kebahagiaan. Sumber
daya vital untuk bisa mencukupi dan menikmati kehidupan dunia. Sepertinya tanpa
uang, manusia menjadi tak berdaya. Hopeless.
Tak bisa apa-apa. Tak berarti. Tak punya rumah. Oleh karena itulah, manusia
akan mengejar uang sampai ke ujung dunia. Rutinitas hidup pun menjadi roda yang
berputar cepat tanpa jeda. Akibatnya, lahirlah robot-robot pengejar uang,
pengejar kenikmatan dunia. Terjebak pada nikmat sesaat. Berita ekonomi menjadi
favorit. Informasi saham menjadi sangat penting sebagai pengarah gaya hidup.
Manusia menjadi tersihir untuk berinvestasi. Merancang masa depan yang lebih
baik.
Kyle Budwell salah satunya. Berbekal
kepercayaan pada sebuah acara televisi. Uang warisan ibunya, ia investasikan
untuk bekal masa depannya. Upahnya yang rendah, tak mampu memberikan kehidupan
nyaman pada dirinya. Dengan berinvestasi, ia berharap mendapatkan kehidupan
yang lebih baik. Namun, apa daya, saham di pasaran ternyata anjlok, hingga ia
kehilangan seluruh uangnya. Kekecewaannya itu, ia lampiaskan dengan menyandera
pembawa acara televisi tersebut, Lee Gates. Di bawah ancaman bom, Lee berusaha menyelamatkan
hidupnya. Satu per satu terurai kejahatan terselubung di balik anjloknya saham
tersebut. Tragis, Kyle harus meregang nyawa untuk membuka kedok tersebut.
Uang takkan mampu memberikan segalanya
pada kita. Uang bukan sumber kebahagiaan hidup. Uang memang penting, tapi bukan
Dewa penolong. Sangat tak layak jadinya,
jika hidup kita hanya ditujukan untuk uang. Monster uang membuat kita melupakan
kesederhanaan hidup yang lebih menjanjikan ketenangan, ketentraman dan
kebahagiaan sejati.
Keseimbangan mengejar uang demi memenuhi
kebutuhan harus diseimbangkan dengan kesederhanaan itu. Keseimbangan itu surga
dunia. Kebahagiaan yang sesungguhnya. Bersantai sejenak diantara lelahnya
kerja. Berkumpul dengan sahabat dan saudara diantara kesibukan. Rekreasi,
menikmati liburan. Memberikan vitamin jiwa. Menikmati secangkir kopi atau teh.
Mengenang masa kecil untuk mendapatkan sebuah pembelajaran penting tentang
hidup. Menikmati makanan tanpa harus dikejar waktu. Leyeh-leyeh. Semua itu
adalah kesederhanaan hidup yang perlu kita ciptakan dalam perputaran waktu
hidup kita. Yang lainnya, terserah padamu, pada kesukaanmu. Yang penting,
keseimbangan itu ada. Mau ?
Saya mah mau uang yg ngejar-ngejar saya, hehehe...teteh tau caranya?
BalasHapusHahaha... setujuh. investasi yuk
Hapus