8/28/2016

MONEY MONSTER DAN HIDUP SEDERHANA

Salah satu tujuan hidup manusia yang selalu dikejar-kelar orang adalah uang. Di abad millennium ini, uang bisa menjadi sumber segalanya. Sumber kebahagiaan. Sumber daya vital untuk bisa mencukupi dan menikmati kehidupan dunia. Sepertinya tanpa uang, manusia menjadi tak berdaya. Hopeless. Tak bisa apa-apa. Tak berarti. Tak punya rumah. Oleh karena itulah, manusia akan mengejar uang sampai ke ujung dunia. Rutinitas hidup pun menjadi roda yang berputar cepat tanpa jeda. Akibatnya, lahirlah robot-robot pengejar uang, pengejar kenikmatan dunia. Terjebak pada nikmat sesaat. Berita ekonomi menjadi favorit. Informasi saham menjadi sangat penting sebagai pengarah gaya hidup. Manusia menjadi tersihir untuk berinvestasi. Merancang masa depan yang lebih baik.
        Kyle Budwell salah satunya. Berbekal kepercayaan pada sebuah acara televisi. Uang warisan ibunya, ia investasikan untuk bekal masa depannya. Upahnya yang rendah, tak mampu memberikan kehidupan nyaman pada dirinya. Dengan berinvestasi, ia berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, apa daya, saham di pasaran ternyata anjlok, hingga ia kehilangan seluruh uangnya. Kekecewaannya itu, ia lampiaskan dengan menyandera pembawa acara televisi tersebut, Lee Gates. Di bawah ancaman bom, Lee berusaha menyelamatkan hidupnya. Satu per satu terurai kejahatan terselubung di balik anjloknya saham tersebut. Tragis, Kyle harus meregang nyawa untuk membuka kedok tersebut.
        Uang takkan mampu memberikan segalanya pada kita. Uang bukan sumber kebahagiaan hidup. Uang memang penting, tapi bukan Dewa penolong.  Sangat tak layak jadinya, jika hidup kita hanya ditujukan untuk uang. Monster uang membuat kita melupakan kesederhanaan hidup yang lebih menjanjikan ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan sejati.

        Keseimbangan mengejar uang demi memenuhi kebutuhan harus diseimbangkan dengan kesederhanaan itu. Keseimbangan itu surga dunia. Kebahagiaan yang sesungguhnya. Bersantai sejenak diantara lelahnya kerja. Berkumpul dengan sahabat dan saudara diantara kesibukan. Rekreasi, menikmati liburan. Memberikan vitamin jiwa. Menikmati secangkir kopi atau teh. Mengenang masa kecil untuk mendapatkan sebuah pembelajaran penting tentang hidup. Menikmati makanan tanpa harus dikejar waktu. Leyeh-leyeh. Semua itu adalah kesederhanaan hidup yang perlu kita ciptakan dalam perputaran waktu hidup kita. Yang lainnya, terserah padamu, pada kesukaanmu. Yang penting, keseimbangan itu ada. Mau ? 

2 komentar:

Featured Post

Dua Puisiku di Bulan September

                                                                                    Peristiwa Sumber Inspirasi                              ...