antri dong |
Salah
satu tempat itu adalah sekolah. Nah lho, pada
kangen gak sama almamaternya ? Mungkin kamu masih ingat tradisi
khas di momen setelah lebaran di sekolahmu. Ayo tebak, apakah itu ?
Tebakanmu
benar sekali, kawan ! Setiap hari pertama, setelah liburan Idul Fitri, kita
akan berkumpul di lapangan. Melaksanakan upacara bendera. Setelah itu, kita
akan bersilaturahmi. Melebur segala salah, khilaf dan alfa, baik lisan maupun
perbuatan. Dari hati yang paling dalam memohon maaf sebesar-besarnya atas
segala dosa-dosa, baik kecil maupun besar, baik disengaja atau tidak, dan juga
baik sering atau sesekali. Betul ?
Maaf yaaa |
Semua
siswa dan guru yang hadir akan saling bersalaman. Satu per satu kamu salami
semua guru-gurumu. Mulai dari kepala sekolah, staf dan guru dan jajaran tata
usaha. Ada yang kamu kenal atau tidak. Ada yang mengajar di kelasmu atau di
kelas temanmu. Semua berbaris rapi, mengular dan memenuhi lapangan. Persis
seperti pejabat yang melakukan open house
di televisi. Adakah yang kangen dengan suasana seperti itu ?
Antrian panjang berderet
per kelas. Beruntungnya kamu berada di kelas awal, 9A misalnya. Dan apesnya
kamu jika berada di kelas terakhir, misalnya : 7K. Lho, mengapa seperti itu, ya
? Kalau kamu termasuk tipe orang penyabar, maka kamu pasti akan mengikuti alur
yang sudah ditetapkan. Sebaliknya, jika kamu termasuk tipe orang yang berjiwa
pemenang, maka kamu pasti akan mencari celah untuk berada di depan barisan.
Apalagi, jika kamu termasuk kakak senior. Geser-geser orang. Salib-salib orang.
Ayo, ngaku siapa dulu yang pernah berbuat jahil seperti itu ? Hehehe…. Itulah
memori lebaran yang tak terlupakan.
Kumaafkan |
Menatap beribu-ribu wajah
dengan berbagai ekspresi. Ada yang tulus- bahagia. Full senyum. Ngantuk-lesu.
Tanpa ekspresi. Malas-terpaksa. Jutek. Tegak-percaya diri. Tertunduk malu.
Berpaling. Ah, sangat beragam. Ada juga wajah yang memerah karena sedang
mengikuti perawatan. Biar kinclong cemerlang. Model rambutpun beraneka rupa.
Dari yang klasik hingga model terbaru. Bahkan, bajupun mendadak baru, putih
cemerlang. Beragam strata terbaca sudah. Beragam hasil pendidikan karakter
tergambarkan. Sapaan manis. Obrolan singkat. Candaan. Nasihat berlompatan
mengikuti alur barisan. Itulah momen lebaran yang terjadi sekali dalam setahun.
Tak kalah seru adalah
pegal-pegal tangan, mulai dari siku sampai telapak. Menerima salaman ribuan
orang termasuk olah raga juga. Sekali-kali dalam kekosongan jarak, kusempatkan
meregangkan tangan beberapa kali, supaya pegalnya hilang atau berkurang. Memang
benar, pegalku ini untuk maafmu.
Minal
Aidzin Walfaidzin. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Taqabalallahu Mina Waminkum,
Syiamana Wasyiamakum. Semoga Ibadah puasamu dan puasaku diterima oleh Allah
SWT. Amin.
Haha...lucu juga ya...tapi memang begitu suka ada yang memanfaatkan celah....xixi. Hayo ngacung siapaaaa...
BalasHapusya mbak itu salah satu kenangan manis di masa sekolah. ngobrolin ini saat reuni seru juga hehehe.
BalasHapus