Asyeeek
Ramadhan datang kembali. Welcome Ramadhan. Ramadhan selalu dinanti oleh umat muslim dengan suka
cita. Banyak hal menarik yang dilakukan orang untuk menyambut kedatangannya.
Salah satunya, dilakukan oleh komunitasSabuki. Sabuki kepanjangannya adalah
Satu Bumi Kita. Komunitas ini memiliki banyak kegiatan, seperti kegiatan
alam, kegiatan sosial dan sebagainya. Punggawa-punggawanya merupakan anak-anak
muda yang penuh semangat.
Sabuki: Munggahan |
Menjelang Ramadhan 1437 H atau tahun 2016
ini, Sabuki mengadakan kegiatan Munggahan: Semalam Lebih Dekat. Kegiatan ini
berupa kemping persami (perkemahan Sabtu Minggu) pada 4-5 Juni 2016. Bertempat
di Batu Kuda Gunung Manglayang Cicaheum-Bandung.
Peserta menunggu jemputan ke Batu Kuda |
Kegiatan outdoor ini ternyata memiliki banyak peminat, peserta mencapai
sekitar 50 orang, dari berbagai usia dan kalangan. Jadilah, Sabtu 4 Juni 2016
kami berkumpul di meeting poin Surapati Core sekitar pukul 13.00-14.00 WIB. Setelah
lengkap, kami segera berangkat ke lokasi. Sebagian naik motor dan yang lain
berangkot ria. Setelah Ashar, kami tiba di lokasi. Warna-warni tenda menyambut
kedatangan kami. Menyambut Ramadhan.
Kemah tempat bertadabur alam |
Ah, akhirnya rasa kepenasaranku
terbayar. Sudah lama, saya mendengar cerita tentang Batu Kuda ini. Konon
kabarnya, Batu Kuda yang ada di Manglayang ini merupakan jelmaan dari kuda yang
menjadi tunggangan Prabu Layang Kusuma dan Permaisurinya, Ratu Layang Sari.
Kuda tersebut terperosok sangat dalam ke dalam lumpur sampai setengah badan.
Perkenalan
Setelah beristirahat dan merapikan barang di tenda, kami
berkumpul setelah magrib. Acara dibuka oleh Kang Ridwan. Kemudian, di sela
acara kami menikmati hidangan makan malam. Hmmm… maknyus. Nasi liwet, ayam
goreng, mustofa, tahu, tempe…. Menu yang paling banyak dicari orang adalah cumi
goreng yang imut dan renyah.
Hidangan santap ala pecinta alam |
Renungan
Malam
Setelah mengisi perut dan saling memperkenalkan diri,
tibalah pada acara inti. Semalam Lebih Dekat. Dekat dengan siapa ? tanya
pembawa acara. Jawabannya adalah sebuah pembacaan puisi yang dilakukan oleh Kakak
Senior Kedua, Armediawati.
Kembalilah
kepada Tuhanmu ! Diantara kesibukan mengejar kebutuhan dunia, sempatkanlah
mampir kepada ridho Ilahi. Tenangkan diri, pikiran dan batin ! Stop Berbuat
dosa ! Mari kita memohon ampunan, perlindungan, rahmat dan kasih sayang dari
Sang Maha Pencipta, Allah SWT.
Kesyahduan
melingkupi malam, mengaduk-ngaduk rasa, hati dan jiwa kami. Semakin baper
dengan alunan musikalisasi puisi dan lagu-lagu islami. Semoga tahun ini, kami
bisa melaksanakan Ramadhan terbaik yang penuh makna, ampunan, pahala dan
kembali terlahir sebagai bayi yang suci !
CINTAI
LINGKUNGAN
Sebagai
pecinta alam, kita harus mengetahui daerah-daerah kawasan hutan yang bisa
dijamah dan yang haram. Flora dan fauna merupakan anugrah Ilahi yang sangat
berharga. Mereka bagian dari kehidupan manusia.
Kawasan
taman nasional sebaiknya dibiarkan menjadi tempat hidup bagi flora dan fauna.
Biarkan mereka hidup dengan bebas dan tenang di sana ! Jangan diganggu, ya temans !
Sebaliknya, kawasan wisata, boleh kita jelajahi.
Lihatlah dan nikmatilah semua ciptaan Tuhan. Please, jangan menyampah, merusak, mencorat-coret atau perbuatan lain
yang akan merusak alam, ya! Mari kita lestarikan alam yang indah, hijau,
sejuk dan mampu memberikan udara yang bersih serta air yang melimpah. Gak maukan kita
kekeringan dan kebanjiran ?
Trekking
Batu Kuda
Mengawali pagi di alam terbuka sungguh menyenangkan. Wajah
dibasuh dengan air segar yang bersih. Mata dimanjakan dengan hijaunya pohon
pinus dan pemandangan alam gunung Manglayang. Paru-paru dimanjakan dengan udara
yang bersih dan segar. Sambil berayun-ayun di Hammok, kunikmati segala
ciptaan-Mu ini. Ah, sangat indah karunia-MU, Tuhan ! Terima kasih. Semoga
anugrah ini tetap lestari !
Setelah
melakukan pemanasan dengan senam bersama, sekitar pukul 7.30 kami melakukan
perjalanan menuju batu kuda. Ini nih acara yang paling kutunggu-tunggu
sekaligus juga membuatku takut setengah mati. Bingung, gak ?
Jalan-jalan
menikmati alam terbuka sangat menyenangkan dan kesempatan besar untuk mengisi
paru-paru kita dengan udara segar sebanyak-banyaknya. Tapi, kalau jalanan
menanjak ? Alamaaak. Nafas pasti nges-ngeson dan eungap (Sunda: Sesak). Pasti
ketinggalan rombongan. Itulah yang paling
kutakutkan. Untung ada Eking. Makasih ya, Koko !
Perjalanan
pendek ke Batu Kuda tidak seekstrim perjalanan ke curug Malela di Cililin,
Kabupaten Bandung Barat.
Medan
yang harus ditempuh cukup singkat. Sekitar
15 menit saja dari bumi perkemahan. Tanjakkannya juga tidak terlalu
berat. Kami menyusuri jalan setapak yang dibatasi oleh pepohonan kiri-kanan.
Pinus, kopi, jeruk bali, salak, semak belukar. Diantara kehijauan itu, ada juga
batu-batu besar yang berdiri dengan gagah. Tempat saya, beristirahat dan selfi.
Kang Tedi |
Peserta menyimak cerita gowes |
Sampai
di Patung Kuda, kami beristirahat sambil mendengarkan cerita pengalaman Kang
Tedi yang menggoyang Surabaya-Lombok dengan gowesan sepedanya selama 40 hari.
Sebuah perjalanan yang menyadarkan dirinya sebagai manusia dan makhluk Tuhan
yang Maha Esa.
“Manusia takkan pernah bisa
hidup sendiri”
treking menuju situs Batu Kuda |
GAMES
Nah, ini sesi yang membuat kita
selalu menjadi orang muda. Permainan atau games sangat bermanfaat untuk
meredakan stress. Mengendurkan ketegangan urat-urat syaraf. Membuat kita selalu
merasa bahagia dan tertawa.
Di
sesi ini, kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menjajal berbagai macam
permainan. Estafet terigu, tarik tambang, perang badar. Mandi terigu
berputih-putih ria. Tertawa karena keseruan tarik ( tambang ) yang sempat putus dua kali. Berlari berkejar-kejaran
menangkap lawan, menyelamatkan bendera, sekaligus merebut bendera lawan agar
regu kita menang. Seru bingits deh, apalagi saat peserta menabrak kemah ! Untung Opa sehat lahir batin, yah hehehe….
kelompok games |
Ok deh, selamat menjalankan ibadah puasa. Tiada bulan
sebaik Ramadhan. Semoga tahun ini menjadi puasa terbaik kita ! Mohon maaf lahir
dan batin !
Sabuki Hu Hah
Seuri Bray
ini sih acara yang menarik dan seru
BalasHapusyup betul mbak Tira Soekardi bikin ketagihan hehehe....
HapusKereeeeennn bingiiiiitttssss nih tulisan.... Samaaa dengan yang kurasakan....
BalasHapusKita Memang Ok!!!
Eh......
SABUKI Memang Ok!!!
GERBANG MATAHARI Memang Ok!!!
asyiik dan seru yaah. hidup kita, sabuki, dan gerbangmatahari hehehe....
HapusSABUKI Kereeeeennn bingiiiiitttssss
BalasHapusGERBANG MATAHARI Kereeeeennn bingiiiiitttssss
seuri bray, huh hah
HapusWah asik nih acaranya, teh. Terakhir kali camping aku tuh November taun kemarin. Sebelum itu camping terakhir pas jaman kuliah huehehe... lama banget. Semoga ibadah puasanya lancar ya, teh.
BalasHapusaamiin. ya fi, aku kabandang kemping ma temen. refreshing. pdhal pgn juga ikut yoga. aku kemping pas zaman pramuka hehehe...
BalasHapusTeteeeeh,..
BalasHapusasyik banget sih itu acara munggahannya sembari camping sih :)
Aku teh meuni pengen nyobain ajak anak2 camping nih Teh :)
hayu atuh gabung aza ama sabuki. asyeeek. anak temenku jg kemaren ketagihan hehehe...
Hapuspingin juga ikutan komunitas kayak gini ya mbak..aku suka yang berbau2 lingkungan juga :)
BalasHapushayu mbak prananingrum, gabung sama sabuki. asyek orang muda semua
HapusTerima kasih bu yayu sudah menulis tentang kegiatan sabuki, hayu ikutan lagi kegiatan sabuki selanjutnya. :)
BalasHapusSiipphhh. Ada acara apa lg ? Kapan ?
Hapuskalo acar terdekat udah lewat tgl 20 mei kemarin, kalo untuk kegiatan charity nanti bulan juni.
HapusUntuk upate info lengkap kegiatan bisa cek di blog : satubumikita.blogspot.com :)