6/23/2016

DOGMIT, BIKIN RAMADHANKU MAKIN ASYIK



Apa Itu Dogmit ?
        Adakah yang tahu Dogmit ? Hayo ngacung ! Satu, dua, tiga, empat, lima …. Wah… wah ternyata banyak juga yang sudah hapal yah. Sudah banyak juga murid-murid Pak Sukani.
        Dogmit itu kepanjangannya adalah Diklat Online Guru Melek IT. Jadi, Dogmit itu adalah sebuah pelatihan IT yang dilakukan dengan fasilitas internet.  Sasaran khususnya adalah para guru. Mengapa ? Disinyalir mereka memiliki penyakit gaptek kronis (Waduh, tutup muka).Benarkah ? Tidak sepenuhnya benar, ya. Ada dua generasi. Generasi muda sudah pasti jago di bidang IT, seperti Pak Sukani, founder Dogmit. Mereka ini sudah sejak lahir pasti akrab dengan dunia teknologi. Sebaliknya, generasi tua yang akrab dengan sabak pastinya agak kesulitan dengan teknologi tersebut. Namun, mereka tetap punya semangat belajar yang tinggi (Hidup Bu Manda !).
        Motivasi ikut dogmit
        Perkembangan teknologi memang semakin cepat saja. Selalu banyak hal-hal baru yang muncul. Perkembangan itu juga berimbas pada dunia pendidikan. Mau tidak mau. Siap tidak siap, kami harus menjadi penguasa teknologi juga. Di tengah riuhnya kampanye anti metode ceramah, teknologi bisa menjadi salah satu alternatif penggantinya. Kini, kegiatan di dunia pendidikan juga tak lepas dari teknologi. Tulisan tangan beralih rupa menjadi laptop. Kami akrab dengan lappy untuk membuat administrasi, mengolah nilai, presentasi, dan sebagainya.
        Jujur, dulu teknologi merupakan hal yang tak kusukai. Bikin rumit dan sakit kepala. Apalagi, harganya juga sangat jauh dari jangkauan. Namun, dunia blogger menepis itu semua. Sekali lagi, kami memang harus bersahabat dengan teknologi. Apalagi dengan domain sendiri, makin komplitlah tantangan penguasaan teknologi itu. Penyakit gaptek kronis itu harus dihilangkan. ( Mungkin ini juga yang ada di pikiran Pak Sukani, betulkan Pak ?)
        Dengan tuntutan dan tantangan itu, muncul sebuah tekad. Teknologi harus ditaklukkan ! Yes ? Yes !
Ketika menemukan Dogmit di Facebook, rasanya seperti mendapatkan durian runtuh. Ini salah satu dewa penolongku. Maka, segera kudaftarkan diri ikut menjadi salah satu pesertanya.
CARA BERGABUNG DENGAN DOGMIT


        Agar kalian bisa memantau program-programnya, lebih baik bergabung dengan komunitasnya. Program kursusnya ada secara berkesinambungan. Berbeda setiap periodenya.
        Tertarik ? Ikuti langkah-langkah berikut ini :
1.   Isi form pendaftaran
2.   Pelajari video-video tutorialnya, testimony peserta
3.   Selesaikan administrasi
4.   Pak Sukani akan membuat akun khusus untukmu
5.   Masuk ke websitenya, https://e-traininggurumelekit.org
6.   Secara rutin, kalian menjadi pembelajar teknologi
7.   Lakukan segala program yang sudah disiapkan untukmu
8.   Terima sertifikat

Waduh … waduh
Keikutsertaanku menjadi murid Pak Sukani, peserta DOGMIT ANGKATAN 8, bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah ini biasanya memiliki waktu santai yang selalu bikin malas dan ngantuk. Sekolah libur lagi.
Nah, untuk mengisi waktu sambil ngabeubeurang dan ngabuburit, Dogmit menjadi sebuah acara yang paling pas dan asyik. Horeee… ! Antihokcay. Antigalau. Antipengacara. Sip… sip … sip “Ramadhanku kali ini pasti lebih asyik dan berkah!” pikirku.
Namun, rencana tak seindah kenyataan. Libur belum tiba sodara-sodara. Kami masih harus berjibaku dengan rapot dan IHT. Alamaaak. Bentrok lagi. Again and always ?! Mungkin ini takdirku sebagai orang sukses. ( harapanku dan doaku. Aamiin. ) Melakukan banyak kegiatan pada waktu yang bersamaan. Kembali, aku harus terima nasib deh. Ayo semangat, berjibaku. Jihad !
DOGMIT BIKIN RAMADHANKU ASYIK
Maka sejak tanggal 21 Juni 2016, aku mulai berjibaku antara kegiatan sekolah dan dogmit. Agak keteteran memang dan bikin soak (Sunda: panik, takut). Apalagi pas modemku lenyap tiba-tiba (untung nongol lagi) dan kuota mendadak habis. Ngeblank semua !
Entahlah, mendadak di minggu kedua Ramadhan itu, panik menjadi bagian dari hidupku. Apalagi saat di forum, muncul tulisan : Seluruh Peserta Jangan Dulu Instal Program !
Namun, setelah kucermati instruksi Pak Sukani, kepanikan berubah menjadi keasyikan. Satu per satu kujalani program-program yang sudah disiapkan oleh Pak Sukani. Download. Baca materi. Coba-coba. Aku larut dengan dogmit. Waktu berjalan tanpa terasa. Tetooot !!! Saatnya pergi sekolah. Waduh terlambat ! Pemateri IHT sudah presentasi. (Maaf, ya Buuu !. Sungkem takjim !).

Banyak testimony peserta yang menjadi ketagihan ikut dogmit. Bener sih. Otak-atik komputer itu bikin hati seneng dan lapang. Waktu berbuka jadi terasa sebentar. Tahu-tahu udah Maghrib. Dogmit itu bikin asyik. Banyak pengetahuan baru yang kudapatkan. Semoga bisa menambah poin profesionalisme guru !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Dua Puisiku di Bulan September

                                                                                    Peristiwa Sumber Inspirasi                              ...