Raja Lubis withAnggota baru FFBComm |
Kamu
pasti tak asing dengan Festival Film
Bandung (FFB), bukan ? Nah, Sabtu kemarin, kami – Blogger Bandung – berkesempatan mengunjungi sekretariatnya di jalan
Zamrud 21, Buah Batu Bandung. Ada apa gerangan ? Menurut salah seorang
pegiatnya, Raja Lubis, FFB bermaksud mengembangkan komunitasnya. Dengan
tergabung dalam komunitas ini, ada banyak manfaat yang bisa kalian dapatkan.
Kamu bisa menjadi tamu khusus di FFB, menjadi sukarelawan, mendapatkan banyak
pelatihan: menulis scenario, pemeranan dan masih banyak lagi hal positif
lainnya. Jadi, rugi rasanya, kalau kamu tak ikut aktif dalam komunitas ini.
Sayang, jika begitu banyak kesempatan emas dilewatkan begitu saja. Jadi, mari
kita bersama-sama bersenang-senang di komunitas Festival Film Bandung ( FFBComm
). Kalau ingin bergabung, ke sini aza !
Nah, entah disengaja atau tidak,
kunjungan pertama itu sejalan dengan pelatihan menulis yang diberikan oleh Agus Safari. Beliau ini sudah aktif di
FFB sejak tahun 2007. Beliau juga merupakan penulis buku berjudul Dongeng dari Negeri Kerdil. Yeaayyy… di
akhir pelatihan, kami mendapatkan buku ini ! Asyiikk, kaaan ?
Pak agus memberikan materi pelatihan |
Siang itu, para Blogger Bandung
diberikan pelatihan menulis dengan tema Mengenal
Jati Diri Melalui Tulisan. Dalam pelatihannya ini, kami diajak untuk
menjelajahi sebuah rumah. Unik, bukan ? Bagi saya, ini sebuah pelatihan dengan
gaya baru. Pertama-tama, kami diajak untuk membuka pintu pagar. Lalu, pintu
rumah inti. Selanjutnya, ketika sudah berada di dalam rumah, ternyata banyak
pintu-pintu lain yang harus dibuka juga. Semakin banyak pintu, maka kreatifitas
kita semakin ditantang.
Blogger Bandung, peserta pelatihan |
Langkah awal yang harus kami lakukan
adalah menceritakan pengalaman yang berbahagia kepada pasangan kita melalui
sebuah permainan. Lalu, menuliskan kegiatan dan pengalaman yang kita lakukan
hari itu. Mulai dari bangun tidur sampai jelang pelatihan di jalan Zamrud
tersebut. Kami melakukan hal tersebut dalam jangka waktu yang cukup singkat,
kurang dari sepuluh menit.Seolah-olah, saat itu, saya dan teman-teman berada
pada pelatihan ESQ. Kami diajak untuk melakukan Inner Journey ( perjalanan ke dalam diri sendiri ).
Serius dan asyik, kan |
Dari kegiatan-kegiatan tersebut,
sebenarnya kami diarahkan untuk menjadi penulis sejati. Seorang penulis harus
mengenal dirinya sendiri secara baik. Dengan itu, kita bisa menuangkan tulisan
secara jujur, bermanfaat dan menyenangkan, walaupun hal yang harus disampaikan
itu pahit. Penulis harus smooth (
halus = antonim dari kasar ). Selain jujur, tulisanpun harus jelas, singkat,
dan aneka ragam. Dengan cara seperti itu pulalah, kita bisa menggunakan bahasa
yang akamiah, biasa, wajar dan sederhana.
Penulis juga harus cerdas. Ada yang
tahu maksudnya ? Kita harus mengubah paradigma berpikir ! Biasakan untuk
menyampaikan ide itu secara bernas, mulai dari kesimpulan, alasan dan pendapat.
Bukan sebaliknya ! Selain itu, tulisan
juga harus disertai dengan data, fakta dan kreatifitas. Perbandingannya
data dan fakta ( 50% ), kreatifitas ( 50% ). Itu minimal, lho ! Selanjutnya ?
Terserah Anda ! Boleh 10% - 90%. Ini berarti kita menggabungkan kemampuan otak
kiri dan otak kanan. Keren, kan ?
Nah, sebagai penutup, ingat ini, yuk
! Penulis itu wajib mengembangkan kepekaan sosial dan membuka daya bukan gaya. Daya juang dan daya kreatifitas. Jika
demikian, maka penulis akan terus mencari ide-ide kreatif untuk tulisan-tulisan
berikutnya sepanjang hayat di kandung badan.
Aku belajar banyak di sini :)
BalasHapusyup, betul. asyiiik yaaa
Hapuswiuh keren, dapat pujian dari bang lubis tuh,.... kayaknya calon nominasi dapat red karpet,... xixixixixixiixi
BalasHapushehehe... disangka acha septriansa kali yaa hahaha
HapusWoowww, ketceh
BalasHapusbukan kechele kan ? hehehe...
HapusWah...acaranya seru ya mba... dapat ilmu yang bermanfaat sekali.
BalasHapusyup betul mbak nurul. nuansa baru
Hapusseru banget kelihatannya acaranya nih.. ooo iya kak kalau ingin tahu tentang cara membuat web yukk disini saja.. terimakasih
BalasHapusBegitu ya Mbak. Saya pernah dengar dari seorang travel blogger Indonesia tentang seorang pengarang yang bisa menulis berlembar2 kertas bahkan jadi sebuah buku, padahal dia hanya menceritakan tentang rumah dan isinya, tapi ngga bikin bosen. Mungkin sama yak.
BalasHapusoh gitu. asyik pastinya. dalam kegiatan kemaren aza memang bnyk yg bisa dieksplorasi. satu pintu bisa puluhan ide
HapusAlahamdulillah dapat pembelajaran baru disini.!!
BalasHapusterima kasih atas ilmunya mbak.
semoga bermanfaat untuk yang lain :)