Carilah inspirasi untuk suatu ide
inovatif ! Seperti seniman, sang innovator membutuhkan inspirasi. Temukan
inspirasi dari berbagai tempat, sudut, orang, masalah dan sumber-sumber tak
terduga !
Siap
? Meluncur …
Oh, ya sebagai pengetahuan awal, ternyata
jika diklasifikasikan, ada empat tipe sumber daya manusia berikut ini :
1. 10
% innovator. Merekalah yang mampu menciptakan karya inovatif.
2. 20
% mereka yang antusias, mendukung dan pertama kali mengadopsi karya inovatif.
3. 50
% penikmat karya inovatif.
4. 20
% ludites, yaitu mereka yang tidak peduli pada karya inovatif apapun.
Yang
mana pilihanmu ? Setelah menentukan pilihan, inilah beberapa cara menjadi seorang innovator.
a.
Kekuatan
Pengetahuan
Pengetahuan adalah kunci untuk memunculkan jiwa
inovatif. Cara jitu untuk mendapatkannya adalah membaca berbagai macam sumber
yang bervariasi. Buku, komik, novel, majalah, koran, website/ blog, bungkus
gorengan, dan sebagainya. Carilah hal-hal menarik yang bisa membawamu pada
ide-ide segar ! Hal yang berkaitan dengan bidangmu sendiri maupun yang di luar
itu.
Yoris Sebastian merekomendasikan Smashing magazine, yaitu majalah daring
(online) untuk para web designer atau web developer profesional. Majalah ini
berisi tentang teknik, karya terbaik, dan sumber yang berguna untuk menjadi
inovatif.
b.
Tonton
Program Televisi
Carilah program yang bisa memunculkan kreatifitas
dan jiwa inovatifmu ! Salah satunya
adalah The New Inventors di Australia. Acara ini
bertujuan agar karya inovatif itu dikenal oleh publik dan dilirik pasar.
Dalam acara ini, karya inovatif dinilai oleh juri.
Aspek yang dinilai adalah originality
(keaslian), need (kebutuhan), safety (keamanan), design (desain), market dan
marketability (pasar), manufacture dan pricing (harga).
c.
Manfaatkan
Timelines Sosial Media
Banyak inspirasi dan ilmu bisa kita dapatkan dari
timelines Facebook, Twitter, atau Path. Kumpulkanlah ! Setelah itu, jadilah
seorang kreator, pencipta konten dari situs-situs di internet. Jangan sekedar
browsing atau menjadi pengkritik saja !
d.
Pelajari
Pengetahuan Dasar
Ilmu
dasar ini bisa menciptakan karya yang bagus. Setelah itu, kita bisa
mengembangkannya secara lebih baik dengan bantuan imajinasi sendiri.
e.
Observasi
Pekalah
pada lingkungan dan situasi di sekitar kita ! Buka mata, telinga, hidung, kulit,
dan lidah ! Carilah masalah-masalah yang dapat kita pecahkan ! Observasi bukan sekedar melihat, tetapi
harus menemukan hal sedetail mungkin. Lalu, tuliskanlah setiap detail itu
sebagai sumber inspirasi !
f.
Jalan-jalan
Jalan-jalan atau traveling bisa menjadi media
sebagai penggali inspirasi. Dengan kegiatan tersebut kita akan mengetahui
banyak sisi kehidupan dan bermacam-macam ekspresi orang.
g.
Mendengarkan
musik
Musik menjadikan kita tetap sebagai orang-orang yang
kreatif. Dengan musik dan suasana yang berbeda, maka ide-ide kreatif akan
muncul dengan lancar. Seorang Yoris Sebastian menggunakan musik Baroque saat
mengerjakan suatu proyek. Di samping itu, kitapun harus selalu membuka wawasan
pikiran dan indera mata, telinga, hati, juga harus banyak bergaul dan
berdiskusi.
“Jangan pernah merasa puas dengan hasil, tetaplah
selalu tantang dirimu dengan sesuatu yang berbeda, baru dan segar !” kata Diana Sari Mochdie, juri BIA.
Itulah tips dan pengalaman menarik dari Diana Sari
Mochdie, juri BIA dan pengalaman Yoris Sebastian. Kedua saran itu sangat
menarik dan ampuh untuk membangkitkan daya kreatifitas kita.
Setuju ? Lakukanlah !
h.
Ubah
Sikap
Inilah
modal utamanya. Ubahlah sikap, perilaku, dan kebiasaan yang tidak kreatif
menjadi kreatif dan inovatif ! Jadilah orang-orang yang jeli dan terbuka
terhadap segala perubahan !
Menurut Sigi Wimala, kreativitas adalah kemampuan
berpikir secara berbeda. Jangan takut mencoba sesuatu yang baru dan keluarlah
dari zona nyaman kita !
Tiga sikap yang harus dimiliki untuk menjadi kreatif
dan inovatif ala Emir Hakim adalah :
1. Jujur
pada diri sendiri. Kita harus berani menggali ide-ide kita sendiri.
2. Jangan
menutup diri ! Untuk mendapatkan banyak
inspirasi, kita harus seperti spons yang bisa menyerap beragam wawasan !
Jangan malas untuk banyak membaca, bergaul, bertanya, membuka diri ke dunia
luar, belajar ilmu yang lain, dan berkolaborasi dengan orang lain !
3. Kerja
keras untuk mengolah inspirasi menjadi karya inovasi. Seperti kata pepatah,
sukses berasal dari 1 % inspirasi dan 99 % perspirasi (keringat).
Sikap lain yang harus kita kembangkan adalah
bersikap kritis, pantang menyerah dan lihatlah dunia ini dari berbagai sisi !
Berpikirlah secara bijak untuk menciptakan karya yang bermanfaat utuk kehidupan
manusia !
i.
Bergabunglah
dengan Komunitas Kreatif
“Kreativitas itu menular,” demikian kata Albert
Einstein. Jika kita bergaul dengan orang
kreatif, maka kitapun akan termotivasi menjadi kreatif.
Inilah 7 komunitas
daring (online) terbaik yang bisa kita ikuti :
Itulah kiat-liat jitu menjadi seorang pencipta,
orang-orang kreatif yang masih sangat sedikit jumlahnya. Untuk informasi lebih
lengkap baca saja di bukunya Yoris
Sebastian, berjudul Biang Inovasi !
Ternyata membaca itu sangat mengasyikkan asal kita
mendapatkan bacaan yang bagus dan
menarik. Singkirkan buku-bulu bacaan yang apek, lecek, membosankan
seperti warisan sekolah, buku paket dari zaman dahulu kala. Di dunia ini, masih
banyak buku-buku yang bisa menyegarkan otak, pikiran dan jiwa kita ! Ayo
bersinergi melahap bacaan yang mencerahkan !
Siap ? Action ….
Informasi Buku :
Judul : Biang Inovasi
Penulis
: Yoris Sebastian
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit : 2014
Tebal
buku : 247
Tidak ada komentar:
Posting Komentar