1/05/2016

MENAKLUKKAN CURUG MALELA



         Hei, tahun baruan mo kemana ? Tadinya sih bakalan kemping. Tapi peminatnya sedikit. Jadi, batal dong liburannya. Tentu tidak. Kebetulan ada teman yang sedang pulang kampung. Akhirnya, kami menyusul dia deh. Menghindari riuhnya kembang api dan menyepi di kampung. Di sini, saya kembali bertemu dengan seeng dan hawu.
Lari dari rutinitas. Kembali menikmati keindahan alam. Curug Malela jawabannya. Jujur, saya takut untuk ke sana, karena mendengar medannya yang berat. Ditambah lagi harus menggunakan ojeg ke sananya. Hadoohhh… ! Jantung saya berdegup kencang. Ayo, siapa yang berani menaklukkannya ? Curug itu termasuk dalam kosa kata bahasa Sunda. Curug berarti air terjun.
Pesona Curug Malela
             Curug Malela sering disebut orang sebagai Niagara-nya Indonesia, khususnya Bandung. Memang mirip sih, hanya saja lebih kecil. Biasanya, di curug itu hanya ada satu aliran air saja yang mengalir deras dari atas ke bawah. Dari kerimbunan pepohonan. Namun, curug Malela ini lebih lebar dan ada beberapa aliran air. Curug ini terletak di Kecamatan Rongga, Cililin, Kabupaten Bandung.
Berbasah-basah yuuukkk
  Jika ingin sampai di sini, banyak alternatif transportasi yang bisa digunakan. Kendaraan pribadi. Motor. Mobil carteran (borongan). Ada juga angkutan umum. Untuk angkutan umum, bisa menggunakan elf atau bis kecil dari Bandung. Katanya sih tarifnya sekitar Rp 25.000,-. Ada mobil jurusan Bandung ( Ciroyom ) - Gunung Halu atau Bandung-Bunijaya. Naiklah sampai terminal terakhir. Setelah itu lanjut dengan ojeg.
            Jika menggunakan ojeg atau motor, kita bisa lebih mendekati  curug. Ada tempat parkir, pas sebelum tangga menuju curug. Keterampilan dan ketangguhan motor dan pengemudinya benar-benar harus bisa diandalkan. Mengapa ? Sebelum sampai di sini ada jalan berbatu yang cukup terjal, menanjak, berbelok dan licin kalau hujan. Jalan ini cukup lebar, bisa untuk mobil juga sih. Tapi mobil sudah kalah sebelum berperang. Eiitsss… jangan khawatir ! Jalan berbatu ini tidak terlalu panjang. Jalan lainnya cukup mulus, kok ! Oh, ya, tarif ojeg dari Gununghalu atau Bunijaya sampai curug sekitar Rp 150.000,- - Rp 200.000,-. Tawar-tawar aza yah !
            Nah, jika menggunakan mobil pribadi atau omprengan, umumnya, mobil takluk di tempat parkir sederhana sebelum jalan berbatu ini atau di perkebunan teh Manjar. Selanjutnya jalan kaki sampai curug. Lumayan cukup jauh juga sih.
            Perjalanan menuju curug Malela ini menawarkan pemandangan untuk mencuci mata. Menikmati udara segar.  Kita bisa menikmati indahnya pesawahan dengan aliran sungai yang deras. Hijaunya perkebunan teh. Juga benteng alam gunung dan perbukitan. Berpadu dengan suasana kampung yang bersih. Bangunan rumah panggung dan modern. Sungguh, lukisan alam yang luar biasa ! Maha Karya Sang Pencipta Yang Maha Agung.
            Sampai di lokasi, penataannya sudah cukup baik. Jika ingin menikmati pemandangan curug, kita harus menuruni jalan yang sudah dibuat tangga-tangga. Pavingblok, batu dan mendekati curug, menyusuri tangga tanah. Hati-hati, di sini licin kalau basah ! Untuk menikmati pemandangan curug ini, kita bisa memilih. Jauh atau dekat. Jika ingin cukup jauh, kita bisa duduk di sebuah saung di tanah datar. Tempat ini sih katanya untuk arena berkemah. Jika ingin berbasah-basah, kita masih harus berjuang menuruni tangga-tangga tanah lagi dan bersiap pulang dengan tenaga pull hehehe…. Hah… heh… hoh…. ( Eungap euy xixixi… ). Namun, bagi yang sudah biasa jalan-jalan mah ringan-ringan saja tuh.
Malela dan Tangga
             Di sini sampai lokasi curug ada warung-warung yang menyediakan minuman ringan, kopi, dan makanan. Bagi yang tidak mau repot dan berat, mampir saja di warung itu sambil beristirahat, mengatur nafas.
            Oh, ya kalau ingin lebih lama lagi. Kalian bisa berkemah di sekitar curug. Kemarin, saya melihat ada dua tenda di dekat curug. Selain itu, perkemahan lainnya juga ada di atas. Ingat, wajib bawa peralatan berkemah yang lengkap. Di sini belum ada penyewaannya.
Tempat berkemah
             Perjalanan saya kemarin, menaklukkan curug Malela, memakan waktu satu jam. Dimulai dari daerah Tamanjaya, Gununghalu, Cililin.  Kebetulan di sini ada orang tua teman, Bapak H. Sodikin. Berkat negosiasi beliaulah, kami bisa mendapatkan ojeg yang tangguh dengan harga Rp 100.000,-. Pulang pergi. Ditunggu lagi. Ah, sungguh perjalanan asyik yang tak terduga. Kami, para Srikandi bisa menaklukkan Curug Malela. Perjalanan berat yang tak seseram bayangan saya sebelumnya. Bravo girls !
Srikandi
             Ah, hampir lupa. Ada satu lagi tempat asyik dalam perjalanan ke Curug Malela ini. Apa itu ? Saya posting di tulisan berikutnya yah. Monggo mampiir lagi !
Mang Hamdan cs, Ojeg andalan

Kontak Ojeg :
1.      Mang Ade        : 087825783827
2.      Mang Hamdan : 083821288200









http://www.bluepackerid.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...