CERITA CINTA DARI NEGERI KOMPENI
JUDUL : NEGERI VAN
ORANJE
PRODUKSI
: FALCON PICTURES
SUTRADARA : ENDRI PELITA
PENULIS
SKENARIO : TITIEN WATTIMENA
AKTOR : CHICCO
JERIKHO, ABIMANA ARYASATYA, TATJANA SAPHIRA, ARIFIN PUTRA, GE PAMUNGKAS
“Cukup satu kejadian saja untuk
mengingatkan kita pada sesuatu !”
“I love you when you smile. I love
you when you yell. I love you when you cry. I even love you when you’re drunk
!”
Preambule
Bagaimana rasanya
menjalani hidup merantau di negeri orang, apalagi dengan status mahasiswa ? Di negeri
sendiri saja muncul istilah perbaikan gizi (pasti tau artinya, kan ?). Kalau di
negeri orang, harga serba mahal, tak punya penghasilan, cekak pula. Waduh…
super gawat ya. Persahabatan ternyata mampu meredakan ketegangan-ketegangan
itu. Kalau persahabatan itu dibumbui
cinta, bagaimana nasibnya ?
Sinopsis
Cerita
Dua
kata itulah yang melandasi cerita film Negeri van Oranje yang tayang di akhir
tahun 2015 ini. Lintang, Gerri, Banjar, Daus dan Wicak adalah mahasiswa S2 Indonesia
yang kuliah di negeri Belanda. Kalau dari novelnya sih, persahabatan ini
terbentuk akibat ulah si badai. Mereka tertahan di stasiun Amersfoort. Sejak
itu, terbentuklah AAGABAN ( Aliansi Amersfoort Gara-gara Badai di Netherlands
). Suka duka mereka lalui dengan kekuatan persahabatan. Kebersamaan memang bisa
menjadi penguat hidup. Setuju, kan ? Lalu, cinta mewarnai persahabatan itu. Lintang
menjadi rebutan keempat cowok tadi. Hancurkah persahabatan itu ? Simak
lanjutannya di bioskop favorit masing-masing, ya hehehe….
Komen dulu ah
Film ini cukup menarik,
walaupun jalan ceritanya datar. Yang jelas, jiwa jjs saya makin mencuat saat
nonton film ini. Haduuuh, kapan bisa jalan-jalan di negeri sono, ya ? Apalagi
kelima sahabat itu juga melakukannya ke Praha dan beberapa kota di Negeri Van
Oranje. Bunga tulip yang menjadi impian sayapun ada di dalamnya. Warna-warni
memanjakan mata. Menonton film ini serasa keliling Eropa deh rasanya. Sama seperti
adaptasi novel lainnya. Menggoda pisan ! Latar tempat menjadi keunggulan film
ini. Selain para aktornya yang ganteng-ganteng. Apalagi ekspresi dan gaya Arifin
Putra saat Lintang memerhatikan kunci gembok dalam perjalanan ke wall.
Yang
unik, pengikat ceritanya adalah sebuah teka-teki. Dari teka-teki inilah
meluncur satu per satu rangkaian peristiwa menuju jawaban akhir. Rasanya baru
kali ini film Indonesia menggunakannya. Dengan menggunakan alur mundur,
penonton dibawa pada berbagai peristiwa seru sekaligus juga sebuah kejutan
besar tentang Gerri. What do you think ?
Secara
umum, cerita film ini mirip dengan yang lain, kecuali kejutan-kejutan yang
tidak biasa. Saya berharap sih film lain yang senada bisa mengangkat suka-duka
belajar di negeri orang. Jangan cinta melulu ! Apa slogan pendidikan gratis bisa imbas ke
film, yah ? Film gak bakal laku kalo mengangkat tema itu. Sayang, ya ! Padahal
film seperti itu bisa jadi motivasi bagi kita semua agar belajar lebih giat
lagi. Belajar total demi kemajuan bangsa dan negara ! Belajar total untuk
mengatur negara yang kaya ini. Seperti kicauan dan video Panji Pragiwaksono yang
menggugah nasionalisme kita.
”Negara kita ini belum
memiliki manager yang cakap !”
Udah gitu aza komen
sayah mah yaa. Nah, sekarang saatnya kalian nonton sendiri filmnya di bioskop
pilihan. Bagus buat mengisi liburan ini. Siap-siap aza nikmatin
kejutan-kejutannya yah sambil makan popcorn hehehe….
Pengen nonton deh jadinya, thanks ulasannya teh yayu
BalasHapusziipphh... segera berangkaaat. jgn lupa popcorn hehehe...
BalasHapus