9/14/2015

VELBEL DINNER

Hidup untuk makan atau makan untuk hidup ?
Rasanya konsep diskusi masalah kebahasaan beberapa tahun lalu ini masih relevan dengan realita kehidupan sekarang ini. Siapakah manusia yang tak makan sepanjang hidupnya ? Makan itu sebuah pilihan. Kita ingin makan segalanya atau memilih makanan tertentu ? Kita ingin asal makan atau ingin makan secara sehat ? Kita sendiri yang menentukannya atau lingkungan pun bisa mempengaruhi pola makan kita.
            Ada kecendeungan gaya makan dewasa ini mulai mengalami perubahan. Prinsip makan yang hanya sekedar kenyang, sekarang berubah menjadi pola makan yang sehat. Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat. Diet. Selektif memilih makanan. Mengkonsumsi produk tertentu yang berlabel sehat dan lain sebagainya. Gaya atau pola makan sehat ini mulai berkembang dan saling mempengaruhi. Penyebaran gambar melalui media sosial, obrolan antarteman, iklan dan sebagainya. Tampaknya sosialisasi dan proses membumikan pola makan sehat takkan pernah berhenti.
            Kini, di Bandung, ada tempat makan yang juga mengarah ke arah itu. Velbel Project berusaha untuk menyebarkan gaya makan sehat tersebut melalui sistem pesanan/ catering. Dengan dukungan ahli nutrisi dari Swedia dan keahlian Chef Mella Susantika, Velbel Project berusaha menyediakan menu-menu sehat yang tetap berasa di lidah. Makanan yang disajikan diolah tanpa digoreng dan dibumbui dengan rempah-rempah (herb) khusus.
            Saat dinner di Velbel Project, saya mencoba tiga menu makanan. Bagi saya, dinner saat itu benar-benar menjadi sebuah tantangan baru. Rasa yang tak biasa di lidah dan cara pengolahan yang agak berbeda lumayan memberikan sensasi khusus di lidah. Berbeda dengan masakan Indonesia yang kaya dengan bumbu, boleh dibilang sajian menu Verbel lebih menggunakan bumbu yang minimalis. Menurut kebiasaan makan, saya lebih senang dengan makanan yang digoreng. Rasanya maknyus bingits. Namun, dinner kali itu, tak ada satupun makanan yang digoreng. Walah ! Sempat ragu untuk mencicipi. Tapi, akhirnya, prinsip maju terus pantang mundur kuterapkan. Ajaib, lidah saya bisa menerima masakan yang berbeda dari keseharian saya itu. Tetap enak di lidah. Terasa ringan dan mengenyangkan. Mau tahu menunya ? Ini dia.
           
Pertama-tama, saya diberi suguhan appetizer berupa Smoked Salmon with sour cream and Fennel. Beberapa irisan ikan salmon yang terasa segar dengan rasa jeruk lemon diletakkan di atas roti gandum. Kemudian, diberi hiasan cream dan batang fennel.

            Kedua, sajian menu utama atau main course-nya berupa Tenderloin Steak Sheared and Fresh Herb and Carrot Puree. Kali ini, saya serasa jadi bule. Makan tanpa nasi. Hanya sepiring steak yang dimakan dengan wortel lembut. Gurih dan manis bercampur di lidah.

            Untuk menetralkannya, suguhan berikutnya berupa minuman bening bernama Virgin Mujito. Minuman ini kurang terasa jeruknya. Rasa soda lebih mendominasi.

            Sajian terakhir adalah, Strawberry Chocolate with Cream Cashew. Rasanya manis, asam dan gurih. Buah strawberry yang merah dibalut coklat yang masih meleleh. Disantap bersama  bread whole dan campuran cream, coconut oil, kacang mede bubuk dan daun mint yang halus sekali. Daun mint memberikan sensasi khusus yang menyegarkan dan memunculkan aroma yang menggoda.
           
Chef Mella Susantika
Sajian makan malam tersebut boleh dibilang sebagai upaya untuk menjaga kelangsingan tubuh, karena porsinya sedikit, mengandung serat dan tetap bervitamin. Hal ini mungkin sesuai dengan pengetahuan Chef Mela tentang cara makan yang sehat. Untuk sarapan sebaiknya berupa buah-buahan dan kacang-kacangan. Makan siang bisa lebih berat dan makan malam harus lebih ringan.
            Jadi, kalau Anda ingin makan sehat, Velbel Project bisa menjadi pilihan. Kelebihan lainnya, kita juga bisa mendapatkan konsultasi nutrisi untuk kebutuhan kita. Termasuk juga jika kita menderita penyakit khusus. Tim Verbel Project akan menyesuaikan menu dan kandungan nutrisi sesuai dengan anjuran dokter.

Informasi Tempat :
Velbel Project
Jalan Bagusrangin no 21 A Bandung, Indonesia 40135
Chef : Mella Susantika
mella@velbelproject.com
Web  : velbelproject.com


            

6 komentar:

Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...