Buku Perspektif Karya-Karya Popo
Iskandar
Dalam
benakku, dunia seni rupa merupakan dunia asing yang tak pernah kusentuh. Inilah
salah satu bidang yang tak kusukai. Mungkin karena itu, aku gak jago gambar.
Bagiku, dunia seni rupa merupakan dunia yang
abstrak, gelap, sulit dipahami dan tak bisa dinikmati. Berbeda dengan
dunia kuliner yang bisa dirasakan maknyusnya. Dunia seni rupa itu terasa aneh,
terutama aliran-aliran seni rupa yang mirip mbeling dalam puisi. Aku pasti akan
berputus asa untuk menikmati dan memahaminya. Benar-benar gelap !
Namun, kegelapan itu agak terang
jika aku menikmati lukisan tentang pemandangan alam. Selama ini, hanya itulah
yang membuatku nyaman dengan seni rupa. Yang lain ? No way ! Hal itu semakin terang dengan buku Popo Iskandar ( Perspektif Karya-karya Popo Iskandar ), karya Jim
Supangkat dan Dr I Bambang Sugiharto. Diterbitkan oleh Studio Titian Seni, Griya Seni Popo Iskandar. Buku ini
kuperoleh sebagai kenang-kenangan bagi 20 Finalis Popo Iskandar Writing Competition 2015.
Semula, kuduga buku yang tebal dan berat ini
berisi tentang biografi salah satu pelukis dari Bandung, sekaligus juga dosen
UPI Bandung. Tetapi, saat kubuka, isinya adalah lukisan-lukisan Popo Iskandar. Buku ini berisi 234 lukisan karya
Popo Iskandar. Obyek lukisannya yang paling banyak adalah kucing. Selain itu,
ada juga tentang wanita dan ayam jago.
Yang
menarik dalam obyek lukisannya adalah kucing ? Mengapa ? Lukisan ini mengubah
persfektifku tentang dua hal. Pertama, kucing, binatang yang paling kutakuti.
Kedua Dunia seni rupa (seni lukis, khususnya). Dalam lukisan-lukisan Popo
Iskandar ini, kucing menjadi binatang yang penuh imajinasi. Lucu. Luar Biasa.
Dan ternyata, kucing bisa dieksplorasi oleh pelukisnya. Bentuk binatang berbulu
ini menjadi agak berbeda dari kenyataan. Meliuk-liuk panjang seperti ular atau
pita. Kucing berkaki dua. Kucing dengan bulatan warna-warni. Juga warna yang
tidak biasa. Belang hijau atau merah muda, biru. Benar-benar menggoda dunia
imajinasi. Bagiku kucing terlihat tidak menyeramkan lagi tapi lucu, artistic,
dan penuh daya imajinasi. Di sini, aku bisa menikmati dan bermain dengan
kucing.
Teka-Teki Popo Iskandar
Menyimak
dan menikmati lukisan Popo Iskandar ternyata betah dan menarik. Semakin
mengurai imajinasi dengan pendapat-pendapat sang penulis, yaitu Jim Supangkat
dan Dr I Bambang Sugiharto. Kedua penulis ini memang ahlinya di bidang seni,
baik sebagai dosen (pernah), kritikus, penulis maupun juri.
Kucing,
ayam jago dan macan memang menjadi ciri khas seorang Popo Iskandar. Apa makna
yang tersirat di dalam obyek lukisan itu ? Apa hubungan antara Popo Iskandar,
kehidupan dan obyek lukisannya itu ? Semuanya menarik untuk dikaji lebih dalam
lagi. Inilah salah satu fungsi lahirnya buku ini. Anda berminat ?
Biografi Popo Iskandar
PELUKIS, POPO ISKANDAR |
Di
bagian akhir buku ini, sekilas kita bisa mengenal Popo Iskandar dan perjalanan
karirnya. Bagian ini menggunakan dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris. Ada satu tragedy hebat yang menimpanya.
Namun, beliau akhirnya bisa bangkit dan sukses seperti sekarang. Selain itu,
pelukis ini juga adalah penulis yang produktif. Judul-judul esainya yang
diterbitkan di media masa ada di sini, juga karya lain seperti makalah. Tak
hanya lukisan, beberapa bangunanpun ada yang pernah dibuatnya. Menurutku,
karena produktivitasnya itulah Popo Iskandar juga banyak diperbincangkan orang,
baik itu ulasan media, skripsi maupun buku.
#Popo
Iskandar # Pelukis Indonesia #Seni Rupa #Lukisan #Galeri Seni #Galeri Seni Popo
Iskandar #Karya Tulis Ilmiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar