Pengarang : Dyah Prameswarie
Penerbit : Moka Media
Tahun
Terbit
: 2014
Jumlah
Halaman : 219
Fe,
seorang gadis Cina yang bernasib tragis akibat peristiwa politik, kerusuhan
1998. Peristiwa itu secara tidak langsung juga memberikannya sebuah cinta yang
manis. Perjalanan antara dua kota berbeda provinsi semakin menyuburkan rasa indah itu. Namun,
konflik demi konflik menghadangnya. Akankah keduanya bersanding di pelaminan ?
Kisah cinta yang penuh
misteri karena lahirnya perbedaan berangkaian menjadi sebuah alur cerita yang
menarik. Berlandaskan pada alur campuran, peristiwa demi peristiwa diuraikan
satu per satu. Inilah kekuatan novel berlatar politik itu. Peristiwa politik
dikemas sedemikian rupa untuk menciptakan konflik. Ketegangan demi ketegangan
bermunculan dari tokoh-tokoh lain. Fe meringkuk diam.
Berbeda dengan yang
lain, novel ini ibarat jalan tol. Cerita berjalan lurus tanpa hambatan dan
regresi. Namun, pembaca diikat oleh satu misteri yang kuat sampai akhir cerita,
sehingga kebosanan bisa tereliminasi dengan sempurna. Kesederhanaan cerita ini
biasanya memang ada pada novel remaja.
Selain itu,
kebersahajaan itu juga tercermin pada pendeskripsian latar kota dan bahasa.
Pembaca kurang mendapatkan informasi baru tentang kota yang menjadi latar dalam
novel ini. Namun, kita akan mendapatkan satu kejutan yang menarik sebagai
penawarnya. Pembacapun dapat menikmati cerita secara santai karena bahasa yang
tersaji cukup mudah dimengerti. Tidak ada bahasa alay atau bahasa gaul khas
remaja. Bahasanya cukup formal agak berbeda dengan dunia remaja pada umumnya.
Secara keseluruhan,
novel remaja ini bisa dinikmati dengan sepenuh rasa walaupun mengangkat masalah
politik. Namun, cinta tetap menjadi bumbu khas dunia remaja. Ada akar
permasalahan yang patut kita renungkan bersama. Apakah generasi masa kini akan
mewarisi sikap generasi sebelumnya atau justru mampu mendobrak kebiasaan
tersebut ? Novel ini adalah seberkas sinar menuju pada langit biru di masa
depan.
waaah, saya belum baca. Kayaknya rame nih
BalasHapusYUP. AYO CEPET BACA. SERU LHO
BalasHapus