Dalam sebuah pelatihan,
seorang narasumber pernah mengatakan bahwa di negara maju pekerjaan pegawai
negeri itu tidak laku. Mereka pada umumnya lebih memilih sebagai pengusaha.
Hari ini, saya melihat kecenderungan itu akan terjadi juga di Indonesia.
Mengapa ? Gaung bisnis mulai berkembang di negara tercinta ini. Bahkan, sudah
mulai merambah ke dalam kurikulum berupa kewirausahaan. Di samping itu, di
berbagai tempat dan kesempatan banyak acara diselenggarakan untuk mengembangkan
bisnis. Salah satunya adalah Diskusi Bisnis Praktis : Strategi Pemasaran Produk
dan SEO Web.
Diskusi tentang pemasaran secara langsung dan daring atau
menggunakan media internet ini diprakarsai oleh Ikatan Entrepreuner Cimahi.
Acara berlangsung di Kafe Kupu-Kupu jalan Kol. Masteri Cimahi pada Sabtu, 9
Maret 2013, mulai pukul 10 hingga sore hari.
Jika Anda akan terjun ke dunia bisnis, ada beberapa hal
yang harus dilakukan. Pengusaha harus bekerja keras, konsisten, jangan
menunda-nunda pekerjaan, pandai mengatur waktu dan harus sabar. Saat menjual
produk, jangan pernah berpikir akan langsung terjadi transaksi/ pembelian !
Produk harus dikenal dulu oleh konsumen. Kemudian, kita mulai melakukan
pendekatan pada konsumen (follow up) sampai akhirnya konsumen membeli produk
kita. Carilah prospek ( calon pembeli ) sebanyak-banyaknya ! Dalam hukum bisnis
berlaku fakta bahwa 20 % dari prospek itu adalah pembeli. Jadi, semakin banyak
prospek maka akan semakin banyak pula pembelinya.
Selain itu, kita juga harus memiliki strategi bisnis yang
tepat. Siapkan produk yang kita kuasai. Carilah unique selling point atau kekhasan produk kita, yang akan menarik
perhatian dan minat konsumen. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai cara,
seperti: nama produk yang unik ( Siomay pinky), kemasan, jenis produk dan lain
sebagainya. Setelah itu, kuasailah masalah biaya, mulai dari biaya produksi,
kemasan dan lain sebagainya. Lalu, tetapkan harga jual sambil melihat produk
saingan. Kita bisa melakukan berbagai macam cara. Misalnya: mix and match. Anda
menjual es doger untuk anak sd dan warga perumahan elit. Harga jualnya tentu
berbeda. Anda menjual es doger tersebut lebih mahal daripada produk sejenis.
Berikanlah hadiah kecil sebagai nilai tambahnya : stiker, mainan, kuis dan lain
sebagainya. Biaya untuk gimik ini bisa diambil dari hasil penjualan es doger di
perumahan elit. Jika sudah berkembang, sisihkan biaya untuk gimik ini.
Pemasaran perlu juga memahami psikologi konsumen !
Saat produk Anda sudah mulai berjalan dan konsumen banyak
yang membeli, biasanya kita akan sampai pada tahap jenuh. Penjualan menurun. Di
saat-saat seperti ini, jangan patah semangat ! Lakukan inovasi dan pengembangan
usaha ! Ubah kemasan, variasikan ukuran produk kita, manfaatkan momen khusus,
seperti lebaran, agustusan dan lain sebagainya ! Pemasaran merupakan dunia yang
dinamis. Jadi, ciptakanlah inovasi-inovasi baru secara terus menerus untuk
mengembangkan usaha kita !
Usahakan agar pembeli ( konsumen) kita tergolong 3 R.
Redid, referensi, dan reputasi. Maksudnya adalah pembeli kita akan secara
terus-menerus (berulang-ulang) membeli produk kita. Menjadi referensi produk
kita untuk orang lain. Di sini, konsumen akan memberitahukan/ memasarkan produk
kita dari mulut ke mulut. Lalu, dengan kesetiaannya itu, mereka akan mampu
menjadi reputasi positif produk kita. Artinya, jika ada konsumen yang tidak
puas dengan produk kita, mereka akan menjadi tameng. Tetap menjaga citra
positif untuk produk kita, bahkan menjadi pembela produk kita.
Di samping itu, kita juga bisa memanfaatkan media
internet untuk memasarkan produk kita. Banyak pengusaha melakukannya melalui
berbagai macam media social: facebook dan twitter atau membuat web khusus dan
memanfaatkan web yang telah ada seperti: kaskus, toko bagus dan lain
sebagainya. Keunggulannya, modal kecil, untung besar. Syarat utamanya kita harus
senang melakukan kegiatan daring (online). 20 % untuk pemasaran produk, 80 %
untuk pergaulan, pelayanan prima dan sebagainya. Tentunya, semua tak lepas dari
usaha untuk meningkatkan hasil penjualan produk kita.
Itulah beberapa tips bisnis yang disampaikan oleh para
narasumber. Narasumbernya adalah kepala cabang bank Mega, Pak Dennis dan Pak
Dendi, dan para pengusaha. Ketua Ikatan Entreupreuner Cimahi, Irsan Yanuar, MBA
bertindak sebagai moderator. Acara ini disponsori oleh bank Mega dan rumah
kerudung Meidina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar