4/26/2013

BAHASA INDONESIA DALAM PERGAULAN INTERNASIONAL



Dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa internasional asalkan didukung oleh sumber daya manusia Indonesia yang hebat.

            Program sekolah RSBI/SBI memunculkan kekhawatiran adanya bentuk baru nan halus akan adanya suatu penjajahan terhadap budaya dan bahasa Indonesia, mengingat mental bangsa kita yang tidak sekuat mental bangsa Jepang yang percaya diri dengan segala kemampuan dan keberadaannya.
            Namun, sebagai sebuah bangsa yang ingin maju, kita tidak bias lagi mundur ke belakang. Kita harus bersikap terbuka dengan segala perubahan yang terjadi di dunia ini. Demikian pula dengan Budaya dan Bahasa Indonesia. Inilah mungkin salah satu dampak globalisasi. Tanpa batas ruang, waktu dan tempat. Jika kita tengok kasus-kasus ke belakang, budaya Indonesia sebenarnya memiliki nuilai jual dan berpotensi untuk dikembangkan lebih maju lagi. Banyak orang asing yang jatuh cinta pada budaya kita. Selanjutnya, tinggal orang-orang Indonesia sendiri yang mengemas budaya tersebut dalam beragam bentuk yang menarik. Jangan dilupakan hak ciptanya agar budaya Indonesia ini dapat dilindungi dari kejahatan intelektual. Bahasa Indonesia pun bias eksis di dunia internasional.
            Bahasa Indonesia memiliki fungsi dan kedudukan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertma, sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia menjadi sarana berkomunikasi antarsuku bangsa yang beragam. Kedua, sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan. Bahasa Indonesia digunakan untuk mengkaji, memahami, dan memelajari berbagai macam ilmu pengetahuan. Ketiga, sebagai bahasa Negara. Bahasa Indonesia digunakan sebagai media berkomunikasi untuk acara atau kegiatan-kegiatan kenegaraan.
            Dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara itulah, bahasa Indonesia bias masuk dalam pergaulan internasional. Indonesia kini sudah banyak dikenal oleh masyarakat dunia. Dalam sebuah berita di harian umum Pikiran Rakyat beberapa waktu yang lalu terungkap bahwa bahasa Indonesia telah dipelajari oleh 40 negara. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita, tinggal kita menyikapinya lebih positif lagi.
            Kita harus yakin dengan hal itu, berkemauan untuk itu dan percaya diri menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dengan orang asing.
            Sehubungan dengan itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, manusia Indonesia harus meningkatkan skill, wawasan, dan pengetahuan sehingga kelak dapat dipandang oleh bangsa lain sebagai manusia-manusia yang berkualitas. Kedua, manusia Indonesia tentu saja harus memperluas pergaulan dengan bangsa-bangsa lain. Faktor pendukung utamanya tentu saja manusia Indonesia harus menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa dunia.Secara berdampingan, kita menggunakan kedduanya dalam berkomunikasi. Sebuah iklan telah membuka langkah kearah itu. Hal tersebut bias menjadi sebuah inspirasi. Ketiga, bangsa Indonesia juga harus menumbuhkan citra positif di mata dunia agar mereka menaruh  respek positif juga kepada kita. Keempat, bangsa Indonesia harus lebih meningkatkan perannya dalam percaturan kehidupan dunia.


CATATAN : TULISANKU INI PERNAH DIMUAT DI HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT PADA  FORUM  GURU EDISI SELASA, 3 NOVEMBER 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...