3/25/2012

AGEN NASKAH


BERKENALAN DENGAN AGEN NASKAH
                Agen naskah merupakan hal baru bagiku. Apa ya ? Yang ada itu agen penjualan berbagai macam barang bernilai ekonomi atau artis dan modeling. Terdorong oleh rasa penasaran itu, saya akhirnya mengikuti Workshop Agen Penerbitan Naskah yang diselenggarakan oleh Grup Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN). Acara itu berlangsung pada Sabtu, 24 Maret 2012, mulai pukul 10.30 sampai 13.00.
            Teh Indari Mastuti mengatakan bahwa agen naskah belum populer di Indonesia. Oleh karena itu, usaha ini merupakan usaha yang unik. Dengan perusahaannya bernama Indscript Creative, Teh Indari mencoba mengembangkan bisnisnya. Bisnis ini berusaha untuk menjembatani penulis dengan penerbit. Indscript Creative telah bekerjasama dengan tiga puluh penerbit. Mulai dari penerbit besar seperti Gramedia dan penerbit kecil. Usaha ini dirintis sejak tahun 2007. Banyak buku yang telah masuk dalam rak buku laris atau best seller. Buku-buku itu antara lain: For The Love of Mom, Lucky Backpacker, 99 usaha bisnis, Storycake for Amazing Mom dan lain sebagainya.
            Penulis yang akan bergabung dengan agen naslah ini bertugas untuk menulis.  Setelah itu memasukkan naskah atau kerangka tulisan ke agen tersebut. Agen akan menawarkannya ke penerbit. Jika disetujui, maka tulisan itu akan dicetak menjadi buku serta dilempar ke pasaran. Setelah itu, buku tersebut juga akan dipromosikan. Penulis juga harus gencar mempromosikan buku-buku tersebut.
            Jika penulis menjadi bagian dari agen naskah tersebut, Indscript Creative khususnya, maka ia akan menandatangani kontrak. Ada tiga pihak yang terlibat, yaitu: penulis, agen dan penerbit. Penulis tidak terikat secara eksklusif dengan Indscript Creative. Penulis bisa juga bekerja sama dengan pihak lain. Namun, penulis perlu memperhatikan etika. Nilai atitude  (sikap ) ini memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan bisnis penerbitan buku ini.
            Agen naskah akan membantu penulis dalam berbagai hal. Pertama, menawarkan buku ke penerbit. Ini yang utama. Kedua, mempromosikan produk (buku yang telah naik cetak). Ketiga, membranded penulis. Dalam upaya melejitkan nama penulis ini, agen bisa melaksanakan berbagai upaya, misalnya: memperkenalkan penulis pada media, terutama yang menjalin kerjasama dengan Indscript/ IIDN, menjadi trainer dan lain sebagainya.  Keempat, mengatur masalah pembayaran. Agen akan menyarankan jual putus (flat free) untuk penulis pemula dan royalti untuk penulis yang sudah produktif.
            Bekerjasama dengan agen naskah memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihannya kita banyak dibantu untuk menerbitkan buku dan mengibarkan bendera penulis. Kelemahannya kita harus berbagi pendapatan dengan agen tersebut. Perbandingannya 3 % untuk agen dan 7 % untuk penulis. Pembagian dengan agen, sebenarnya juga merupakan usaha agen untuk menjadikan tulisan kita menjadi sebuah buku. Menerbitkan buku merupakan sebuah perjuangan.
            Jadi, agen naskah membawa angin segar bagi penulis. Penulis tidak akan pontang- panting mengejar penerbit. Penulis tidak akan kebingungan untuk menerbitkan buku. Penulis dapat mengembangkan sayapnya dengan tenang. Berbagai macam masalah bisa diselesaikan bersama dengan agen naskah. Bukankah kerjasama adalah salah satu faktor penunjang keberhasilan ? Itulah makna agen naskah. Siapkah kita menjadi penulis profesional ? Mari bergabung dengan agen penerbitan naskah !
                                               
                                                                                                                  Cimahi, 24 Maret 2012                                                                                                                                     
                                                                                                                        ARUNDINA

3 komentar:

  1. Agen naskah bermanfaat untuk melejitkan penulis, benarkah ?

    BalasHapus
  2. SAayang, ima ga ikutan pelatihan ini. Cuma, dulu ima sering denger tentang agen naskah ini memang udah populer di luar negeri. penulis2 ga perlu keluar masuk penerbit, justru keluar masuk agen :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, katanya di luar negeri begitu. tampaknya segera menyusul di indonesia yah

      Hapus

Featured Post

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

  Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cire...