BERKENALAN
DENGAN AGEN NASKAH
Agen
naskah merupakan hal baru bagiku. Apa ya ? Yang ada itu agen penjualan berbagai
macam barang bernilai ekonomi atau artis dan modeling. Terdorong oleh rasa
penasaran itu, saya akhirnya mengikuti Workshop Agen Penerbitan Naskah yang
diselenggarakan oleh Grup Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN). Acara itu berlangsung
pada Sabtu, 24 Maret 2012, mulai pukul 10.30 sampai 13.00.
Teh Indari Mastuti mengatakan bahwa
agen naskah belum populer di Indonesia. Oleh karena itu, usaha ini merupakan
usaha yang unik. Dengan perusahaannya bernama Indscript Creative, Teh Indari
mencoba mengembangkan bisnisnya. Bisnis ini berusaha untuk menjembatani penulis
dengan penerbit. Indscript Creative telah bekerjasama dengan tiga puluh
penerbit. Mulai dari penerbit besar seperti Gramedia dan penerbit kecil. Usaha
ini dirintis sejak tahun 2007. Banyak buku yang telah masuk dalam rak buku
laris atau best seller. Buku-buku itu antara lain: For The Love of Mom, Lucky
Backpacker, 99 usaha bisnis, Storycake for Amazing Mom dan lain sebagainya.
Penulis yang akan bergabung dengan
agen naslah ini bertugas untuk menulis.
Setelah itu memasukkan naskah atau kerangka tulisan ke agen tersebut.
Agen akan menawarkannya ke penerbit. Jika disetujui, maka tulisan itu akan
dicetak menjadi buku serta dilempar ke pasaran. Setelah itu, buku tersebut juga
akan dipromosikan. Penulis juga harus gencar mempromosikan buku-buku tersebut.
Jika penulis menjadi bagian dari
agen naskah tersebut, Indscript Creative khususnya, maka ia akan menandatangani
kontrak. Ada tiga pihak yang terlibat, yaitu: penulis, agen dan penerbit.
Penulis tidak terikat secara eksklusif dengan Indscript Creative. Penulis bisa
juga bekerja sama dengan pihak lain. Namun, penulis perlu memperhatikan etika.
Nilai atitude (sikap ) ini memiliki peran yang sangat
penting dalam keberlangsungan bisnis penerbitan buku ini.
Agen naskah akan membantu penulis
dalam berbagai hal. Pertama, menawarkan buku ke penerbit. Ini yang utama.
Kedua, mempromosikan produk (buku yang telah naik cetak). Ketiga, membranded
penulis. Dalam upaya melejitkan nama penulis ini, agen bisa melaksanakan
berbagai upaya, misalnya: memperkenalkan penulis pada media, terutama yang
menjalin kerjasama dengan Indscript/ IIDN, menjadi trainer dan lain
sebagainya. Keempat, mengatur masalah pembayaran. Agen akan menyarankan jual
putus (flat free) untuk penulis pemula dan royalti untuk penulis yang sudah
produktif.
Bekerjasama dengan agen naskah
memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihannya kita banyak dibantu untuk
menerbitkan buku dan mengibarkan bendera penulis. Kelemahannya kita harus
berbagi pendapatan dengan agen tersebut. Perbandingannya 3 % untuk agen dan 7 %
untuk penulis. Pembagian dengan agen, sebenarnya juga merupakan usaha agen
untuk menjadikan tulisan kita menjadi sebuah buku. Menerbitkan buku merupakan
sebuah perjuangan.
Jadi, agen naskah membawa angin
segar bagi penulis. Penulis tidak akan pontang- panting mengejar penerbit. Penulis
tidak akan kebingungan untuk menerbitkan buku. Penulis dapat mengembangkan
sayapnya dengan tenang. Berbagai macam masalah bisa diselesaikan bersama dengan
agen naskah. Bukankah kerjasama adalah salah satu faktor penunjang keberhasilan
? Itulah makna agen naskah. Siapkah kita menjadi penulis profesional ? Mari
bergabung dengan agen penerbitan naskah !
Cimahi,
24 Maret 2012
ARUNDINA