REVIEW NOVEL
HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY
BUMI
CINTA
Bumi cinta bermakna tempat kita berpijak menjalani
kehidupan ini di jalan Allah SWT. Berjuang karena Allah. Mencintai karena
Allah. Dunia fana yang banyak dihiasi oleh bermacam-macam godaan. Sebuah dunia kecil
bernama Moskow menjadi latar novel yang menarik ini..
Membaca novel ini kita teringat pada sabda Rasul bahwa
perang terbesar bagi manusia (umatnya) adalah perang melawan hawa nafsu. Tokoh
utama dalam novel ini, yaitu Muhammad Ayyas telah membuktikannya. Ia yang harus
mencari data penelitian di Moskow harus berjuang sekuat tenaga untuk tetap
tangguh menyelamatkan diri dari fitnah dunia. Fitnah itu datang dari
orang-orang yang dekat dalam kehidupannya. Devid, sahabatnya di masa SMP yang
beraliran bebas. Yelena seorang pelacur kelas atas. Dan Linor seorang agen
zionis Israel yang menyamar sebagai jurnalis. Bertubi-tubi godaan itu datang
satu per satu. Keteguhan imannya menghadapi tantangan yang luar biasa. Hanya
kepada Allahlah ia memohon pertolongan dan keselamatan. Pada akhirnya,
kehadiran Ayyas di Moskow juga memberikan pencerahan bagi orang-orang di
sekitarnya. Mereka mendapatkan hidayah dengan perantaraannya.
Membaca novel ini, kita juga sekaligus belajar memahami
Islam secara lebih baik. Kutipan-kutipan ayat-ayat Al Quran menjadi pengetahuan
tersendiri bagi pembaca. Kita bisa menemukan praktek nyata dari kandungan Al
Quran itu dalam kehidupan nyata. Ayat Al Quran bukan sekedar hapalan atau
bacaan tapi merupakan sebuah amalan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Penuntun menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Di samping itu, kita juga
semakin mencintai dan meyakini kebenaran Islam dengan bukti-bukti ilmiah yang
diungkapkan melalui tokoh Ayyas. Kita banyak belajar tentang sejarah Islam.
Bumi cinta adalah inspirasi bagi kita. Sebuah novel
pembangun jiwa. Demikian slogannya. Dan hal itu secara nyata kita dapatkan
dengan membaca lembaran demi lembaran isi novel ini. Kita juga seolah-olah ikut
berpetualang di negara dengan musim dingin yang dahsyat. Kita juga diajak
jalan-jalan melihat keindahan kota Moskow dan sekitarnya.
Pelajaran penting dari novel ini adalah Percayalah kepada Tuhan (Allah SWT) maka
Allah akan menolong dan menyelamatkan kita. Mohonkan ampun dan petunjuk
dari-NYA agar kita tetap berada di jalan yang benar. Hanya Allahlah yang berhak
membolak-balikkan hati seseorang. (
ARUNDINA, 2012)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus