REVIEW FILM KOREA
SPRING WALTZ
Suhao ditelantarkan oleh ayahnya
di desa leluhur. Ia bertemu dengan Yinying. Seorang gadis kecil yang
sakit-sakitan. Yinying tinggal bersama ibunya. Akhirnya, di rumah itulah Suhao
tinggal. Setelah sang ayah
meninggalkannya, Suhao berusaha untuk melarikan diri dari desa itu dan menyusul
ayahnya ke kota. Berkali-kali usahanya
itu selalu menemui kegagalan. Petugas pelabuhan selalu memergokinya saat ia
akan menyelundupkan diri ke atas kapal. Usahanya itu terhenti, saat Suhao
melihat Yinying menangis, meratapi kepergiannya. Sejak itulah, ia berdamai dengan keadaan.
Hidup normal bersama keluarga Yinying.
Tiba-tiba ayahnya datang kembali. Suhao sangat
senang tinggal kembali bersama sang ayah. Namun, kebahagiaan itu tidak lama. Bualan
sang ayah bahwa ia tinggal di Amerika membawa masalah. Teman-teman Suhao tidak
mempercayai hal itu. Suhao akhirnya membuka identitas dirinya pada Yinying bahwa
ia hanyalah seorang pencuri. Ayahnya kembali menghilang setelah merampok rumah
Yinying. Uang operasi untuk Yinying raib. Suhao menjadi bahan cercaan warga
desa. Namun, ibu Yinying yang baik menyadari bahwa Suhao pun merupakan korban
sang ayah. Anak malang. Akhirnya, ibu Yinying pergi ke Seoul untuk mencari ayah
Suhao dan mengambil kembali uang operasi itu. Ia berpesan pada tetangganya
untuk mengurus Yinying dan Suhao.
Suhao tidak mau diam. Ia kembali
berusaha mencari sang ayah. Yinying tidak mau ditinggalkannya. Akhirnya, mereka
berdua melakukan perjalanan bersama. Terdampar di sebuah pulau. Ditolong
seorang kakek baik hati sehingga mereka bisa sampai ke kota. Merekapun mencari
ayah Suhao dan ibu Yinying. Usahanya gagal. Mereka terlunta-lunta. Saat beristirahat
di taman, penyakit Yinying kambuh. Suhao membawanya ke rumah sakit. Secara tidak sengaja, ia mendengar pembicaraan
tetangga Yinying dengan petugas rumah sakit. Ibu Yinying tewas kecelakaan. Saat
menjenguk Yinying, ia kepergok oleh tetangganya. Suhao ketakutan. Ia lari dan
bersembunyi di kamar seorang wanita kaya yang kehilangan anaknya. Namun,
akhirnya tetangga Yinyin pun menyadari kemalangan Suhao. Mereka berdua
kebingungan. Untuk sembuh, Yinying harus dioperasi tapi mereka tidak memiliki
biayanya. Suhao mencuri tas seorang wanita yang sedang menelepon. Ia
tertangkap. Seorang bapak kaya menolongnya. Bapak itu meminta Suhao menjadi
anaknya, agar istrinya tidak bunuh diri karena meratapi kematian anak kandungnya.
Suhao pun menggadaikan dirinya agar Yinying bisa dioperasi.
Suhao dan keluarga angkatnya
hijrah ke Kanada. Ayah angkat Suhao mengatakan bahwa Yinying mati di meja operasi. Suhao pun berduka.
Suhao dibesarkan menjadi seorang pianis yang berbakat. Ia berganti nama menjadi
Zaihe.
15 tahun kemudian, Philips,
sahabat Zaihe bertemu seorang wanita di bandara. Ia mengira wanita itu adalah
tamunya. Kesalahpahamanpun terjadi. Wanita itu tidak mau Philips menjadi
pemandunya. Sebaliknya, Philips bersikeras bahwa ialah pemandunya. Beberapa
saat kemudian, muncul Yina. Barulah Philips menyadari kekeliruannya. Ia menjadi
pemandu Yina, pacar Zaihe. Philip mengantar Yina pada Zaihe yang dingin dan tak
banyak cakap. Saat Philips mengantar Zaihe dan Yina, ia melihat wanita di bandara
sedang kebingungan. Ia memutuskan meninggalkan Zaihe dan Yina. Lalu, memutuskan
menemui wanita itu. Benih-benih cintapun tumbuh di hati Philips. Ia menjadi
pemandu wanita itu. Yinying namanya. Ia memberikan pondokan untuk Yinying di
sebuah kawasan wisata yang indah di Australia. Bahasa menjadi kendala
pertemanan itu. Keesokan paginya, Philips ingin menemui Yinying di
pondokannya. Namun, Yinying sudah pergi.
Ia meninggalkan cinderamata kerang buatan tangannya untuk Philips. Yina dan
Zaihe melihat kerajinan kerang itu. Tiba-tiba, Zaihe pergi meninggalkan mereka
berdua. Ia mengejar Yinyin ke museum Kristal. Gagal. Kenangan masa kecil
kembali menghantuinya. Zaihe menemukan chemistry dengan Yinying. Zaihe memutuskan pergi ke Korea. Philips dan
Yina kaget dengan keputusan dadakan itu. Tapi mereka memahami karakter Zaihe
yang misterius. Mereka akhirnya pergi ke Korea. Berencana membuat album Zaihe
di sana.
Setibanya di Seoul, Philips
berusaha mencari Yinying. Ia akhirnya menjalin persahabatan sambil berharap
Yinying mau menerima dirinya sebagai kekasihnya. Di sela-sela konsernya, Zaihe
kembali mengurai masa lalu. Mencari informasi tentang sahabat kecilnya,
Yinying. Konflik demi konflikpun mulai bermunculan. Yina merasa Zaihe bukanlah
teman masa kecilnya, lelaki pujaannya. Pers mencium pemalsuan identitas Zaihe.
Yinyin terlibat masalah hutang keluarganya. Ayah Suhao masih hidup. Kemunculannya
membuka luka lama Yinying. Philips dan Zaihe memperebutkan Yinyin. Zaihe memutuskan kembali ke desa leluhurnya.
Ia ingin mencari kepastian tentang Yinyin kecilnya. Saat menelusuri kenangan
masa kecilnya. Ia mendapatkan kejutan. Yinyin yang dikenalnya adalah Yinying
masa kecilnya. Zaihe membatin. Ia bahagia bisa menemukannya kembali, tapi sedih
dan ragu dengan segala kesalahan masa lalu dan rahasia hidupnya kini. Ia
terjebak antara keinginan kembali pada Yinyin, satu-satunya wanita yang sangat
dicintainya dan Yina yang posesif, wanita yang juga terobsesi pada Zaihe masa
kecilnya. Zaihe kembali menjadi pria yang misterius dan dingin. Konflik yang terjadi membuat Yinyin kembali
berduka. Philips berusaha selalu
menghibur dan membesarkan hatinya. Ia kembali
menyatakan cintanya pada Yinyin. Namun, hati Yinyin hanya untuk Suhao. . Philips
menyadari masalah itu.
Waktupun berlalu. Konflik
semakin meruncing. Zaihe terjebak pada situasi yang sulit. Keinginan dirinya
untuk membuka identitas lamanya. Kondisi kesehatan ibu angkatnya yang memburuk. Yina yang mendesak
Zaihe untuk menikahinya. Zaihe menghilang. Semua khawatir. Konser terancam
gagal. Philips membuka rahasia Zaihe pada Yinyin. Zaihe adalah Suhao. Philips
merelakan Yinyin kembali pada Suhao. Yinyin memutuskan mencari Zaihe ke kampung
halamannya. Yinyin memaafkan kesalahan Zaihe. Mereka pun kembali merenda
kenangan masa kecil. Mereka kembali ke Seoul dengan harapan baru.
Di Seoul, masalah semakin
meruncing.Pers mencari informasi dari ayah kandung Suhao. Pers mendesak agar Zaihe membuka identitas
dirinya. Ibu Zaihe menyadari kesalahannya. Ia berbesar hati menerima Zaihe
sebagai Suhao anak lain yang dicintainya. Merekapun mengadakan konferensi pers.
Identitaspun akan terungkap. Tiba-tiba,
ayah Suhao menyangkal keberadaan anaknya. Zaihe bukanlah Suhao yang
ditelantarkannya. Ia meminta maaf pada anaknya. Ayah Suhao tewas kecelakaan. Identitas aslipun kembali menjadi rahasia
keluarga. Suhao tetaplah sebagai Zaihe. Konsekuensinya Zaihe harus meninggalkan
Yinyin. Ia harus menikah dengan Yina. Yinyin menerima keputusan itu dengan
besar hati. Zaihe kembali berkonser. Namun kecelakaan menimpanya. Tangannya
cedera parah sehingga ia tak bisa
bermain piano kembali. Zaihe, Yina dan Philips kembali ke Australia.
Setelah beberapa waktu, Yinyin
menjalani hidupnya lebih optimis dengan
balutan kenangan masa kecil. Yina menyadari kebesaran cinta Zaihe pada Yinyin.
Ia menemui Yinyin. Ia meminta Yinyin
kembali pada Zaihe. Merekapun hidup bahagia. Yina dan Philips merelakan
keduanya pergi dari hatinya. Seandainya Philips memilihku. Springs Waltz.
Cinta tak harus memiliki. Cinta
yang murni adalah ketulusan untuk memberikan
kebahagiaan terbaik pada orang yang dikasihinya. Allah telah menetapkan jodoh terbaik untuk
umatnya. Itulah petikan hikmah dari film Korea berjudul Springa Waltz. Film romantic
yang sangat menguras emosi. Namun, mampu
juga memberikan inspirasi untuk menjadi pianis professional sebagai sumber mata
pencaharian. Gambaran kehidupan artis
juga bisa kita dapatkan dalam film ini. Film yang cukup menarik untuk ditonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar