REVIEW FILM INDONESIA
HAFALAN
SHALAT DELISA
Oleh
: ARUNDINA
Musibah memang selalu datang tak
diundang, tak diminta dan tak pernah diduga. Musibah selalu menyisakan pilu,
tangis, kehilangan dan derita. Namun,
musibah juga merupakan sebuah media pembelajaran dalam mengarungi kehidupan
ini. Banyak hikmah yang dikandungnya. Keikhlasan, kesabaran, empati,
kebersamaan, dan motivasi untuk bisa naik kelas dan mendapatkan kehidupan yang
lebih baik.
Kita harus optimis menerimanya.
Musibah tidak untuk ditangisi, diratapi ataupun dirutuki, tapi harus dihadapi dan diselami. Itulah inti
cerita film Hafalan Surat Delisa. Film ini dibintangi oleh : Nirina Zubir, Reza
Rahadian , Chantiq Schagerl, dan Fathir Muchtar.
Film ini tidak mengobral tangis pilu
atau derita akibat bencana tsunami. Namun, film ini sarat makna. Kehidupan Umi,
Abi dan Delisa adalah sebuah symbol harmoni kehidupan. Manusia harus saling
menguatkan, mengingatkan dan saling membantu. Kebersamaan yang indah. Kita
adalah satu diantara banyak perbedaan. Delisa merupakan symbol kekuatan. Cacat
fisik. Konflik batin yang dialaminya. Rasa kehilangan yang menderanya. Pada
akhirnya, selalu dihadapi dengan optimis dan kegembiraan. Sikapnya ini mampu
menginspirasi semua orang yang berada didekatnya. Sehingga orang-orang itu
mampu menerima musibah dengan ikhlas. Life
must go on !
Film Hafalan Shalat Delisa adalah
sebuah tontonan yang menarik dan penuh hikmah. Kita belajar menghadapi musibah.
Tak rugi kita membayar karcis. So teman-teman, selamat menikmati suguhan lezat
itu. Have a good time !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar