1/02/2025

5 Makanan Khas Surabaya yang Wajib Dicoba

 

kuliner surabaya
Makanan Khas Surabaya

Halo Sobat yayuarundina.com - Tahukah kamu kalau Surabaya, sebagai ibu kota Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan sejarah dan budayanya yang kaya, tetapi juga ragam kuliner khas yang menggugah selera?

Jika kamu berkunjung ke Kota Pahlawan ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi beberapa makanan khas yang dijamin membuat kamu ketagihan. Berikut adalah lima makanan khas Surabaya yang wajib kamu coba:

1. Rawon

Rawon adalah hidangan sup daging sapi dengan kuah hitam yang khas dari kluwek. Rasanya gurih dan sedikit manis, sangat cocok disajikan dengan nasi putih, taoge pendek, telur asin, dan kerupuk.

Rawon sering dianggap sebagai ikon kuliner Surabaya, sehingga mudah ditemukan di berbagai warung makan di kota ini. Salah satu tempat terkenal untuk menikmati rawon adalah Warung Rawon Setan yang buka hingga larut malam.

2. Rujak Cingur

Rujak cingur adalah perpaduan sempurna antara rasa manis, pedas, dan gurih. Makanan ini terbuat dari campuran sayuran, buah-buahan, tahu, tempe, dan potongan cingur (bagian mulut sapi) yang disiram dengan saus kacang berbumbu petis

Rasanya sangat khas dan unik, menjadikannya salah satu makanan legendaris Surabaya. kamu dapat menikmati rujak cingur di warung tradisional, biasanya dihidangkan di atas daun pisang.

3. Semanggi Surabaya

Semanggi adalah makanan tradisional yang kini mulai sulit ditemukan, namun tetap menjadi kebanggaan Surabaya. Makanan ini terdiri dari daun semanggi yang telah direbus, disiram dengan saus kacang manis, dan disajikan dengan kerupuk puli (kerupuk dari beras). Rasanya sederhana tetapi penuh kenangan bagi warga lokal.

Semanggi sering dijajakan oleh ibu-ibu yang membawa bakul besar sambil berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Jika kamu ingin mencicipinya, cari penjual di kawasan taman kota atau pasar tradisional.

4. Tahu Tek

Tahu tek adalah makanan sederhana namun penuh cita rasa. Beda dengan tahu campur, hidangan ini terdiri dari tahu goreng setengah matang, lontong, dan tauge yang disiram dengan saus kacang bercampur petis. Nama "tek" berasal dari suara gunting yang digunakan untuk memotong tahu dan lontong.

Rasanya yang unik membuat tahu tek menjadi favorit banyak orang, terutama sebagai menu makan malam. Nikmati hidangan ini di pinggir jalan sambil duduk santai di kursi makan sederhana yang sering menjadi ciri khas pedagang kaki lima.

5. Lontong Balap

Lontong balap adalah makanan khas Surabaya yang terdiri dari lontong, tauge, lentho (kue berbahan dasar kacang tolo), tahu goreng, dan kuah gurih. Biasanya, lontong balap disajikan dengan sambal petis dan kerupuk.

Nama "balap" berasal dari tradisi para pedagang zaman dahulu yang berkejaran menggunakan gerobak untuk menjual lontong ini. Salah satu tempat legendaris untuk mencicipi lontong balap adalah di kawasan Pasar Wonokromo.

Surabaya adalah surga bagi pencinta kuliner yang ingin mencicipi kelezatan khas Jawa Timur. Dari Rawon hingga Lontong Balap, setiap makanan memiliki cerita dan cita rasa yang membuatnya istimewa.

Jadi, saat kamu mengunjungi Surabaya, pastikan untuk mencicipi kelima makanan ini dan rasakan sendiri kelezatannya. Selamat menikmati petualangan kuliner kamu!

 

                

                    *** Artikel kolaborasi bersama Kak Arumka, Digital Marketing VideosID

 


12/16/2024

Festival Cireundeu Cimahi: Maknyus, Icip-Icip Nasi Goreng Rasi

 

Halo sobat yayuarundina.com – Kali ini, kita jalan-jalan tipis di dalam kota Cimahi. Tanpa disengaja muncul informasi acara Festival Cireundeu di Instagram. Walau sempat ragu karena sedang musim penilaian sumatif akhir semester, pada akhirnya kami bisa datang juga. Kami berkunjung di akhir masa ujian dan akhir acara. Inti acara yang kami targetkan adalah Icip-Icip Nasi Goreng Rasi Di Festival Cireundeu Cimahi. Horaaayyy....!


Cimahi
Festival Cireundeu Cimahi 

Sejak lama, kampung Cireundeu Cimahi terkenal karena makanan pokoknya rasi alias beras singkong. Beras ini diolah dari singkong yang diparut dan dikeringkan. Lalu, dimasak sama seperti menanak nasi. Namun, memasak rasi butuh keahlian khusus. Beberapa teman saya yang mencoba memasak rasi di rumah, sering mengalami kegagalan. Kurang airlah, masih mentah dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pengolahan rasi ini juga menjadi daya tarik tersendiri jika datang ke Cireundeu. Inilah salah satu rangkaian acara dalam Festival Cireundeu Cimahi. Culinary Cireundeu. Icip-Icip nasi goreng Rasi di Festival Cireundeu Cimahi salah satunya. Masih banyak kuliner lainnya juga untuk dibawa pulang atau dimakan di tempat.


rasi cireundeu cimahi
Nasi Goreng Rasi

Kampung Cireundeu yang berlokasi di daerah Leuwigajah kecamatan Cimahi Selatan kota  Cimahi ini memiliki banyak daya tarik wisata. Kuliner, budaya, pendidikan, homestay, dan lain sebagainya. Sekarang, banyak sekolah di Cimahi yang datang ke Cireundeu untuk melaksanakan P5 tentang kearifan lokal. Selain itu, masyarakat umum, mahasiswa, dan orang asing juga sering datang dan menginap untuk beberapa waktu. Oleh karena itu, pemkot Cimahi, khususnya Disbudparpora Cimahi melaksanakan acara Festival Cireundeu Cimahi ini di penghujung akhir tahun. Tepatnya, festival ini diselenggarakan selama tiga hari, yaitu pada 5 – 7 Desember 2024.

 

Icip-Icip Nasi Goreng Rasi Di Festival Cireundeu Cimahi

Setelah menyelesaikan persiapan nilai rapot, aku dan temanku Tuti janjian untuk datang ke Cireundeu sekitar jam sepuluh pagi. Sayang, ajakan Tuti untuk datang lebih pagi ke sana terlewat begitu saja karena keasyikan mengolah nilai. Tadinya, Tuti dan keluarga kecilnya ingin naik ke Bukit Salam. Salah satu mata acara di hari akhir Festival Cireundeu.


jalan-jalan
Jalan-jalan ke Festival Cireundeu 2024

Suasana terasa lebih sepi daripada perayaan Tahun Baru Saka. Ternyata, memang banyak peserta yang mengikuti acara naik ke Bukit Salam sejak pagi. Mau menyusul, takut nyasar. Para pemandu sudah naik semua, termasuk teman-temanku yang tergabung dalam komunitas HPI. Permainan tradisional untuk anak-anak pun usai, padahal cocok tuh untuk si bungsu.

Kedatangan kami, disambut keriuhan beragam jajanan pinggir jalan. Sosis bakar, cilor, es dan sebagainya. Di bagian depan juga tampak wayang golek dan beragam pernak-pernik. Cinderamata Sunda yang bisa jadi bahan oleh-oleh.

Di arena panggung lebih ramai. Saat itu, ada pementasan calung. Sayang, tak ada tempat duduk yang pas untuk rombongan kecil kami. Banyak orang yang nonton sambil duduk di kursi atau di dalam aula. Setelah sejenak motret dan menikmati calung, akhirnya kami jalan lagi ke belakang arena menuju tempat kuliner. Berharap ada pertunjukkan angklung Buncis yang belum pernah kulihat.

Di rumah panggung yang cukup besar, tampak banyak  orang. Mungkin para tamu undangan. Kami melipir ke arena oleh-oleh khas Cireundeu. Para pegowes sedang asyik bercengkrama sambil menikmati kuliner Cireundeu. Seru sekali obrolannya. Tawa bahagia mereka mewarnai suasana festival.

Kami duduk di bangku-bangku kayu yang berbaris rapi. Di sinilah biasanya para siswa menerima informasi budaya Cireundeu. Sayang, Angklung Buncis telah pentas di hari kedua. Kami hanya bisa menatap panggungnya yang kosong. Beberapa pengunjung memetik pisang yang bergelantungan sebagai hiasan ruang. Ini ciri khas di Cireundeu jika ada acara. Hasil bumi menjadi hiasan menarik mulai dari jalan masuk.

Menurut pak Dede, guru olah ragaku saat di SMA, pisang yang paling enak ada di dekat panggung. Katanya sih pisang madu. Aku tak berani mengambil karena ingin icip-icip rasi. Plus takut gak bisa ambil pisang karena badanku pendek. Hahaha... alibi sempurna untuk RW06 alias rewog, maruk atau rakus. Kalau mau mah bisa aza nyuruh mas Pri yang jangkung buat ambil pisang. Eh, ternyata diam-diam, dia sudah icip pisang di sudut yang lain.

Sambil nunggu tempat kuliner sepi agar bisa pesan makanan, kami ngobrol asyik dengan pak Dede. Kebetulan beliau baru turun dari Puncak Salam. Tak disangka kami bisa bertemu dengan beliau di acara festival ini. Obrolan membawa kami ke masa-masa SMA. Lucu dan seru juga sih mengingat zaman keemasan kami kala itu.

Obrolan dijeda karena kami harus ke atas untuk memesan makanan. Para pegowes sudah turun tahta. Hanya mas Pri, suaminya Tuti dan si bungsu yang ngobrol dengan pak Dede. Aku, Tuti dan Amira asyik memilih-milih makanan yang tersedia. Ruang dapur terasa lebih hidup daripada saat terakhir kuberkunjung ke sini untuk beli oleh-oleh Cireundeu untuk acara Temu Pendidik Nasional. Riuh para pemasak dan pembeli menyatu dalam bangunan rumah panggung yang menurutku seperti rumah tradisional orang Sunda.

Setelah ditimbang-timbang, akhirnya aku pesan nasi goreng rasi. Tadinya, gakkan pesan karena cuma makan sendiri. Gak asyik juga kan? Tuti lebih memilih cemilan. Cireng, sosis solo, tiwul dan rarawuan. Hmmm... kopi mana kopi. Setelah makanan lengkap dan dibayar, kami pun kembali ke tempat semula. Selanjutnya, asyik menikmati kuliner Cireundeu yang khas.


rasi
Cireng basah


kuliner
Nasi goreng Rasi, sosis solo, tiwul dan rarawuan


Ini untuk kedua kalinya aku menikmati rasi. Pertama, dulu saat kunjungan belajar Bahasa Indonesia di sini. Kami disuguhi timbel Cirendeu lengkap dengan lauk pauknya. Ayam goreng, sambal, lalapan dan beberapa menu yang sudah lupa. Hmmm... tahun berapa ya? Sebelum pandemi pokoknya. Kedua, ya sekarang ini di Festival Cireundeu. Untuk pertama kalinya mencicipi nasi goreng rasi. Teman-temanku biasanya menikmati kuliner ini pada akhir pekan. Sabtu dan Minggu. Menurut mereka, week end menjadi momen yang sangat asyik untuk makan-makan rasi di sini.

Rasi kali ini lebih basah daripada kali pertama. Lauknya sederhana saja. Telur dadar, timun, tomat, dan selada yang juga jadi hiasan cantik. Plus taburan bawang goreng. Tak butuh waktu lama, rasi ini akhirnya licin tandas meluncur ke perut. Energiku yang terpakai untuk mengolah nilai rapot sejak subuh jadi full lagi. Alhamdulillah nikmat.

Setelah istirahat sebentar, aku pun menikmati cemilan yang dibawa Tuti. Cireng, rarawuan, dan risol. Risolnya terbuat dari kentang. Semua cemilan itu, kami cocolkan ke sambal yang sesuai dengan lidahku. Tidak pedas. Kucing-kucing pun menemani saat santap cemilan Cireundeu ini. Hmmm... mengapa jadi banyak kucing ya di sini? Iseng, kami kasih itu kucing potongan cireng yang dicocol ke sambal. Eh, dia suka walau hanya icip dikit azah. Mpus, kamu lapar kali ya.

Selesai icip-icip nasi goreng rasi dan aneka cemilan itu, Tuti kembali ke atas untuk beli oleh-oleh khas Cireundeu. Ada cireng, keripik kaca, eggroll dan masih banyak jenis lainnya. Tinggal kalian pilih, mau pedas atau tidak. Harganya cukup ringan di kantong. Siap menyambangi Cireundeu? Yuk

kuliner cimahi
Aneka olahan singkong untuk oleh-oleh khas Cireundeu

Promosi Wisata Melalui Festival Cirendeu Cimahi

Sektor pariwisata tampaknya jadi program andalan pemkot Cimahi. Kampung adat Cireundeu ini menjadi ikon wisata di Cimahi. Festival Cireundeu ini menjadi ajang yang pas untuk meningkatkan tujuan wisata ke Cimahi. Melalui festival segala potensi wisata di kampung Adat Cireundeu bisa dimaksimalkan. Ibaratnya Cireundeu bisa jadi kelas diferensiasi. Masyarakat bisa memilih potensi Cireundeu sesuai dengan minatnya. Sosial budaya, olah raga, kuliner, pertunjukkan seni, sejarah, penelitian dan lain sebagainya.

Berdasarkan informasi dari teman saya yang jadi undangan khusus, kemarin dalam acara festival tersebut, dia diajak untuk berkeliling kota menggunakan jeep/ vw. Mengenal beragam obyek wisata Cimahi sebagai kota militer warisan Belanda atau  Garnizun. Dia diajak berkunjung ke Ereveld Leuwigajah, penjara Poncol, rumah sakit Dustira dan perjalanan berakhir di kampung adat Cireundeu. Mencicipi homestay di Cireundeu.

Lalu, dikenalkan dengan budaya dan kuliner Cireundeu. Angklung Buncis salah satunya. Di hari yang berbeda, diajak berolah raga dengan naik bukit atau Puncak Salam tanpa alas kaki. Kita diajak untuk lebih dekat dengan alam. Diajak lebih peka dan peduli pada alam yang telah memberikan banyak hal untuk manusia. Mari lestarikan alam, hutan dan beragam pohon untuk keselamatan umat manusia.

Kampung adat Cireundeu dengan kuliner khasnya Singkong, juga menjadi simbol ketahanan pangan bisa dilakukan di Cimahi. Warga masyarakat bisa mengolah singkong menjadi makanan yang menyehatkan dan mengenyangkan. Rasi dan aneka cemilan basah dan kering. Kalian tertarik untuk mencoba rasi? Yuk, jalan-jalan ke Cireunde.

Transportasi Menuju Kampung Adat Cirendeu

Beragam cara bisa dilakukan agar kita sampai di kampung adat Cireundeu Cimahi ini. Kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Cirendeu berada di kawasan selatan Cimahi, tepatnya daerah Leuwigajah Cimahi. Dari sini bisa nyambung ke Batujajar kabupaten Bandung Barat.

Dari stasiun Cimahi, bisa menggunakan ojek online di depan stasiun. Banyak yang mangkal. Juga bisa  pakai kendaraan umum. Jalan dulu ke kantor pos Cimahi. Naik angkot kuning jurusan Cibeber Cimahi sampai Borma. Disambung angkot biru jurusan Cangkorah sampai Cireundeu. Lalu, jalan kaki atau naik ojek agar bisa sampai ke dalam kampung. Kalau beruntung, dari kantor pos bisa langsung naik angkot biru  Cangkorah ini.

Dari dalam kota Cimahi, Alun-alun atau jalan Gatot Subroto. Kendaraannya sama saja. Naik angkot kuning jurusan Cibeber Cimahi sampai Borma. Lalu, disambung angkot biru jurusan Cangkorah.

Tarif angkot sekitar sepuluh hingga dua puluh ribu, tergantung jarak jauh dekat.

Nah itu dia, informasi seputar obyek wisata di Cimahi. Kalau kalian ingin liburan, bisa ke Cimahi deh. Ikut acara Walking Tour Cimahi, ke Cireundeu, Pasar Awi, danau buatan Ciseupan, atau obyek wisata lainnya. Bisa juga ke Bandung dan KBB. Cimahi dekat kemana-mana.

Sampai jumpa di Cimahi

 

Narahubung/ Contact Person

Primas  0813 9409 0040

Lita 0812 2154 703

 

9/08/2024

Dua Puisiku di Bulan September

 

                               

                                 

yayu arundina
Peristiwa Sumber Inspirasi

                               

                        September 2024, ada pelatihan menulis secara online, dalam jaringan bersama Hasta                                 Indriyana. 

                       

       Menulis puisi itu tidak berat. Inspirasi menulis puisi bisa berasal dari peristiwa-peristiwa                 yang terjadi di sekitar kita. Selain itu, bisa juga dari hasil mengamati benda-benda yang ada di                 sekitar kita. Deskripsikan secantik mungkin, detil-detil yang berupa pengalaman puitik:                       kenangan, rindu, momen dan sebagainya.

 Ini dia dua buah puisi persembahanku yang berasal dari dua peristiwa penting di                             bulanSeptember ini. Perginya keponakan yang akan belajar di negara Peter Maffay dan                         sekolah menulis puisi yang diadakan oleh MGMP Bahasa Indonesia kota Cimahi.


                                 Du, Kamu

                                                                     Untuk Abang

 

                                Sayapmu mengepak sempurna

                                Menuju Samudra yang jauh

                                Mengejar cita-cita

                                Mewujudkan harapan

 

                                Di sini, aku galau setengah dewa

                                Rasaku absurd sekali

                                Cemas, bahagia, penuh harap

                                Melebur seperti cairan emas berkilau

                                Rapalan doa mengalir tiada henti

                                Penopang tubuhku yang lunglai

 

                                Kau bukan milikku

                                Maka kutegarkan diri melepasmu

                                Kutitipkan kembali kepada Sang Pemilik

                                Agar jalan hidupmu sukses

                                Selamat dunia akhirat

 

                                Aku sadar

                                Waktu membatasiku bersamamu selalu

                                Bocah kecilku harus tumbuh sempurna

                                Bekal yang kami berikan jadi penuntunmu

                                Saatnya, kau berjuang di Samudra luas

                                Menjadi nahkoda untuk dirimu sendiri

                                Pilihlah jalan surga, jangan neraka

 

                                Aku tahu

                                Kau akan mampu

                                Jadi pejuang kehidupan tangguh

 

                                Aku tahu

                                Kau mampu meraih kemenanganmu

                                Berjuanglah

                                Bekerja cerdaslah

                                Kan kupetik mahkota indahmu

                                Suatu saat nanti

                                Ketika kita berkumpul lagi

                                Bercerita tentang perjalanan hidupmu yang baru

 

                                Tak sabar rasanya sampai pada masa itu

                                Namun, tak ada lorong waktu

                                Menuju jalan pintas

                                Kini, hanya kupupuk harapan manis itu

                                Kuhiasi doa-doa terindah dan terbaik

                                Semoga Allah SWT merestuinya

 

                                Sampai jumpa lagi bocah kecilku

                                Pemilik Tamiya mungil

                                Sampai jumpa lagi bocah kecilku

                                Dalam muara keberhasilan hidupmu

                                Aamiin

 

 

                                                                                                      Cimahi, 10 September 2024

 

 

                                Catatan:

                                Du adalah lagu favoritku

                                Sebuah lagu dari Peter Maffay

                                Sebuah lagu berbahasa Jerman

 

 

menulis puisi
Menulis Puisi dari Sebuah Peristiwa


                                Puisiku

 

                                Hujan yang Kunantikan Pada September Ceria

 

                                Rentetan tembakanmu di wadah biru

                                Mengejutkanku tiba-tiba

                                Membangunkan kesadaranku

                                Sepertinya kau tak ikhlas

                                Jika aku terlelap siang itu

 

                                Butir-butir bening yang berhamburan dari langit

                                Menerobos celah langit-langit

                                Terserap pada sebuah baju usang

 

                                Ah, jiwaku lelah sangat

                                Hujani aku dengan pertanyaan-pertanyaan

                                Bungkammu sungguh menjengkelkan

                                Prasangkamu bermekaran dan bertebaran

 

                                                                                                        Cimahi, 5 September 2024


menulis puisi
Narasumber: Hasta Indriyana


 

 

8/26/2024

Megathrust: Wajib Dihadapi Dengan Ini Kata Ary Ginanjar

 

Halo sobat yayuarundina – Banyak isu penting yang bermunculan dalam beberapa waktu ini. Hampir semuanya membuat hati kita menciut, bahkan marah besar. Termasuk juga bencana Megathrust dengan kekuatan 8,9 yang akan melanda Indonesia. Innalillahiwainnailaihirojiun.


bencana indonesia
Dampak bencana


Isu Megathrust ini disampaikan oleh Kepala Pusat BMKG, Daryono. Kita harus mewaspadai lempeng yang sudah lama tak aktif, yaitu megathrust selat  Sunda dan Mentawai Siberut. Sudah dua abad. Tepatnya seismic gap atau kekosongan gempa besar itu terjadi selama 267 tahun di selat Sunda dan 227 tahun di Siberut. Gempa besar terakhir di selat Sunda terjadi sekitar tahun 1757. Adapun gempa besar terakhir di kawasan Mentawai Siberut tercatat pada tahun 1797.

Siapa yang tidak takut? Isu ini mengingatkan saya pada bencana Tsunami yang pernah melanda beberapa daerah di Indonesia. Tentu saja, yang paling memorable adalah Tsunami Aceh. Ehh, rasanya merinding sekali mengingat musibah besar tersebut. Apakah Megatrust akan lebih dahsyat dari itu?

Apa Itu Megathrust?

Megathrust adalah  gempa bumi besar yang terjadi di perairan dangkal dengan kedalaman kurang dari 45 – 50 kilometer. Satu lempeng tektonik tertekan di bawah lempeng yang lain.

Megathrust merupakan gempa lintas lempeng yang paling kuat di muka bumi. Kekuatannya bisa lebih dari 9 sr. Bencana Tsunami Aceh pada 2004 lalu merupakan salah satu contoh megathrust.

Peristiwa ini biasanya akan terjadi lagi dalam kurun waktu tertentu, bisa puluhan atau ratusan tahun. Oleh karena itu, gempa bumi ini dikatakan berulang tahun. Bisakah dicegah?

Bagaimana Cara Menyikapi Isu Megathrust ini?

Bagaimanapun kepanikan atau ketakutan kita, hal ini wajib disikapi dengan baik. Bagaimanapun megathrust adalah peristiwa alam yang tak bisa dihindari. Kun Fayakun. Kalau harus terjadi, maka terjadilah.

Ary Ginanjar mengatakan bahwa isu megathrust ini wajib dihadapi dengan ini. Pakar ESQ itu mengungkapkan bahwa kita harus kembali pada ketakwaan dan keimanan. Semua kecerdasan manusia wajib dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan ini agar bisa menciptakan keseimbangan abadi. Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual akan sia-sia tanpa dibalut oleh keimanan dan ketakwaan.


esq
Ary Ginanjar, Pakar ESQ


Percaya dan yakin akan keberadaan Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Kita patuhi segala perintahnya dan jauhi segala larangannya. Itulan inti iman dan taqwa. Sebuah proses hati yang maha dahsyat.

 Inilah sebuah quotes yang cakep bingits dari akun Instagram Ary Ginanjar.

Sebuah bangsa akan mengalami kejayaan, ketika hati menjadi panglima. Juga akan mengalami keemasan, ketika hati dan akal pikiran disatukan. Dan akan mengalami kehancuran, ketika akal pikiran dan nafsu menjadi panglima.

                                                                                                                                                ( Arnold Toynbee )

 

Di momen hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 ini, beliau berharap agar bangsa ini kembali menjadi bangsa yang dibangun atas dasar keimanan dan ketakwaan. Kita semua percaya bahwa ada kehendak Ilahi. Allah Yang Maha Segalanya. Hanya dengan keimanan dan ketakwaanlah, hati kita akan kembali tenang dalam menghadapi setiap bencana. Kita hanya bisa berpasrah diri. Ikhlas. Kalau sudah waktunya, tidak ada siapapun yang dapat menghalanginya. Manusia diwajibkan berusaha semaksimal mungkin, Allahlah yang akan memberikan hasil terbaiknya.

Jujur, saya sangat menyetujui pernyataan dari pak Ary Ginanjar ini. Sebuah nasihat yang mampu menurunkan gemuruh hati yang bergelombang dahsyat ketika mendengar beberapa isu yang bikin rusuh belakangan ini. Saya sempat was-was, bagaimanakah jadinya Indonesia nanti? Semoga baik-baik saja!

Mengapa Muncul  Isu Megathrust?

Sebuah pernyataan mengejutkan disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Isu megathrust ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar bersiap menghadapi bencana megathrust ini, seperti dikutip dari laman CNN.

"Sebetulnya isu megathrust itu bukan isu yang baru. Itu isu yg sudah sangat lama. Tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk 'ayo, tidak hanya ngomong aja, segera mitigasi (tindakan mengurangi dampak bencana)," ujar Dwikorita, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (25/8/2024).

"Jadi tujuannya ke sana; mitigasi dan edukasi, persiapan, kesiapsiagaan," imbuh dia.

Karakter orang Indonesia yang masih harus dipaksa-paksa, ditakut-takuti, menyebabkan penyebaran isu megathrust akan dianggap berhasil untuk mendidik. Mendidik orang Indonesia agar lebih aware (perhatian) terhadap bencana alam. Kita wajib berusaha untuk meminimalisir dampak negatif yang bakal terjadi.

Salah satu yang wajib kita pelihara adalah peralatan tanda tsunami. Alat peringatan tsunami ini banyak yang rusak dan tidak berfungsi dengan baik. Kesadaran untuk merawat alat-alat peringatan bencana ini masih sangat kurang, hingga kita selalu kecolongan. Inilah salah satu edukasi bencana yang perlu dilakukan. Kalian setuju kan, Sob? Mari lakukan peawatan peralatan bencana sejak sekarang juga!

 Mengingat kekosongan gempa besar ini lebih lama daripada Nankai Jepang, tentu dampaknya akan lebih serius. Ini yang harus kita antisipasi bersama. Kesiapsiagaan dan upaya penyelamatan diri jika terjadi gempa dan bencana lainnya adalah bentuk edukasi yang harus selalu dilakukan. Konon kabarnya, Jepang sudah rutin melaksanakannya, termasuk di sekolah.

Negara Indonesia yang dikelilingi beragam jenis bencana, gunung berapi, gempa dan sebagainya tentu saja lebih wajib melakukan pelatihan-pelatihan seperti ini sesering mungkin. Dengan demikian, masyarakat tidak akan panik dan tahu cara bertindak dan menyelamatkan diri. 


edukasi megathrust
Megathrust


Sebuah Pembelajaran Penting dari Isu Megathrust

Nah, sobat yayuarundina.com – Rasanya sudah saatnya kita mengedepankan akal pikiran. Bukan otot ataupun adu jotos. Apalagi adu mulut. No… No… No…. Sudah bukan zamannya lagi kita menyebarkan hoaks. Isu itu wajib kita hadapi dengan tenang. Kritisi. Tak perlu gerasak gerusuk. Bersikap terburu-buru. Cek dulu kebenarannya.

Isu diciptakan dan disebarkan orang dengan beragam tujuan. Bisa positif atau negatif. Bisa jadi sebuah pembelajaran atau fitnah. Ambillah yang positifnya! Buang jauh-jauh isu negatif! Kritisi. Ada apa dibalik isu negatif tersebut? Adakah yang salah? Perbaikilah!

Marilah kita selalu berdoa untuk keselamatan diri kita, keluarga,  bangsa dan negara Indonesia!

“Ya Allah, berikanlah keselamatan kepada kami lahir dan batin. Bukakanlah hati kami untuk menerima cahaya-Mu. Berikanlah kami petunjuk dan kecerdasan lahir batin!”

Aamiin

Nah, sobat yayuarundina.com – Mari kita mempersiapkan lahir, batin dan ilmu untuk menghadapi megathrust ini! Selamat beraktivitas normal seperti biasanya.

 

Sampai jumpa

Salam literasi

 

  

Artikel ini adalah bagian dari latihan Komunitas LFI supported by BRI

 

Sumber Tulisan dan Gambar:

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240825045531-199-1137165/riwayat-gempa-megathrust-guncang-ri-termasuk-tsunami-aceh

https://www.bmkg.go.id/berita/?p=tentang-gempa-di-selat-sunda-dan-mentawai-siberut-yang-tinggal-menunggu-waktu&lang=ID&tag=megathrust

https://nawacita.co/index.php/2024/08/24/bmkg-sampaikan-potensi-ancaman-gempa/

https://topmetro.news/160873/berpotensi-gempa-besar-88-sr-bnpb-ungkap-periode-ulang-tahun-gempa-megathrust/

 

 

5/30/2024

Jamu, Jaga Kesehatan Keluargaku Sejak Kecil

 

Halo sobat yayuarundina.com – Rasanya tak ada orang yang tak kenal jamu, ya. Jamu selalu menjaga kesehatan keluargaku sejak kecil. Jika ada yang sakit, mamah atau mak Ena, pengasuhku akan meracik jamu secara khusus. Lalu, kami, anak-anak wajib menghabiskan minuman tradisional berkhasiat tersebut.

minuman tradisional
Jamu, andalan keluargaku jaga kesehatan

Jamu, minuman herbal ini selalu menjadi andalan untuk menjaga kesehatan keluarga kami. Anak-anak hingga orang tua. Ayah, ibu sampai kakek nenek. Pekarangan rumah yang cukup luas ketika itu banyak ditanami bahan jamu dan bahan masakan atau kue. Ada daun suji dan pandan untuk membuat kue. Ada juga kunyit, jahe, kencur, dan jawer kotok. Jadi, kalau keluarga ada yang sakit, tinggal ambil bahan dari pekarangan, cuci dan racik. Alhamdulillah berkhasiat. Sakit jadi cepat minggat.

Kebiasaan baik ini berlangsung cukup lama. Aku baru berhenti ketika mamah sudah tak ada. Rasanya racikan jamu tidak pas tanpa instruksi mamah. Juga kesibukan kerja yang akhirnya jadi penyebab mengambil jalan pintas dan cepat. Beli yang sudah jadi. Namun, belakangan jadi malas juga. Jamu yang menjadi andalan untuk jaga kesehatan keluargaku sejak kecil itu akhirnya tergerus zaman. Walaupun demikian, keluarga besarku masih ada yang setia dengan obat tradisional ini. Ketika aku berkunjung ke rumahnya, memori masa kecil itu jadi berputar kembali.


Toko jamu yang bernuansa heritage di Cimahi

Jamu, Jaga Kesehatan Keuargaku Sejak Kecil

Entah sejak kapan aku berkenalan dengan jamu. Namun, masa kecil yang kuingat adalah minum jamu. Ketika itu, mak Ena secara rutin akan mencekok kami, kakak beradik. Duh, entah jamu apa yang dibuatnya. Rasanya pahit sekali.

Tak ada manusia yang bebas dari rasa sakit. Ada saja masanya tubuh harus bereaksi melawan benda asing yang mengganggu. Alhasil, tubuh jadi sakit. Flu, batuk pilek, keseleo, sakit haid, kurang nafsu makan dan sebagainya.

Keluarga kami tidak terlalu mengandalkan rumah sakit atau dokter. Kalau masih ringan, cukup dengan jamu saja. Kalau sudah berat dan tidak bisa diatasi, barulah pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

Beberapa Jenis  Jamu Andalan untuk Menjaga Kesehatan Keluargaku

Jamu yang kami konsumsi ketika itu memang masih segar (fresh) dan alami. Jamu tersebut dibuat dadakan dengan bahan yang berasal dari kebun toga atau tanaman obat keluarga. Petik, cuci, racik, minum.

Zat hara dari tanah sepertinya masih utuh berada dalam beragam rimpang yang kami jadikan jamu. Rasanya lebih enak. Oleh karena itu, jamu segar memiliki khasiat yang lebih baik daripada jamu olahan. Kemasan atau bahan yang sudah dikeringkan. Ini menurut pengalaman dan pendapatku ya.

Aku pernah mencicipi kunyit segar dan kunyit yang sudah dikeringkan. Rasanya beda. Aku lebih suka kunyit segar. Kunyit segar tersebut, aku iris-iris untuk dicampurkan dalam nasi goreng. Di lain kesempatan, kunyit segar, juga aku parut untuk dibuat jamu kunyit  asam.

Inilah beberapa jamu yang jadi andalan untuk kesehatan kami.

1.      Jamu Pahitan

Ketika kecil dulu, kami memang susah sekali makan. Nah, kalau sudah susah makan inilah cekokan itu akan berlaku. Saat masih bisa digendong, mak Ena akan menggendongku dengan samping kebat. Lalu, mendongakkan kepalaku, membuka mulutku. Sedetik kemudian, cairan pahit itu sudah berada di tenggorokanku. Mau tak mau, cairan berkhasiat itu akan kutelan juga. Selesai. Setelah itu, kami bisa bebas bermain lagi.

Kalau baca Wikipedia, mungkin jamu yang dijadikan bahan cekokan itu adalah jamu pahitan. Jamu yang memang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan. Setelah dicekok, nafsu makan kami memang jadi lebih baik. Rasanya makanan itu terasa lebih enak dan menggoda selera walau sekedar tempe, tahu dan tumisan saja.

Bahan jamu pahitan itu adalah sambiloto, brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Asli aku gak tahu bahannya seperti apa. Yang aku tahu rasanya saja yang pahit. Brotowali pun lupa-lupa ingat. Dulu sering ada di pasar dan biasa digunakan keluargaku untuk menyapih. Anak-anak jadi tidak menyusu lagi setelah berusia 2 tahun.

2.      Kunyit Asam

Kunyit asam mewarnai kehidupan masa remajaku. Mamah mengenalkanku dengan minuman kunyit asam ini sejak aku mendapatkan haid pertama. Jamu pelancar haid ini menjadi andalanku ketika itu, bahkan sampai kini, walau sekali-kali saja.

Menurutku, minuman berwarna kuning dengan rasa asam ini sungguh menyegarkan badanku. Derita haid yang sering kualami saat masa pertama kali mendapatkannya menjadi berkurang atau bahkan hilang. Saat itu, aku sering sakit perut yang luar biasa menyiksa. Badan juga kayaknya seperti abis ditonjok orang. Sakit gak karuan.

Melihat putrinya menderita, mamahku langsung beraksi. Pergi ke pekarangan untuk mengambil beberapa pohon kunyit yang tumbuh subur. Lalu, meracik jamu khusus untukku. Kalau tidak salah, aku harus meminum jamu tradisional ini dua kali sehari. Pagi dan sore hari. Aku wajib meminumnya terutama di tiga hari pertama haid. Masa haid dengan darah yang cukup banyak.

Setelah minum jamu kunyit asam, keluarlah darah haid yang bergumpal hitam besar-besar atau merah tua sekali. Dugaanku, itu yang menyebabkan perut sakit. Kalau sudah keluar seperti itu, selanjutnya hanya cairan biasa saja. Perut jadi terasa nyaman sekali.

Lebih nyaman lagi, karena daun kunyit itu tidak dibuang. Namun, mamah memanfaatkannya untuk bikin rendang daging. Asyik kan? Nikmat mana lagi yang kau dustakan. Rimpang kunyit sebagai obat. Daun kunyit sebagai bumbu rendang. Hmmm… wanginya menggoda sekali.


nasi tempong
Jamu Beras Kencur dan Nasi Tempong

3.      Beras Kencur

Jamu ketiga yang menjadi andalan kami untuk jaga kesehatan keluarga adalah beras kencur. Beras kencur sering dikonsumsi keluarga besarku setelah bekerja keras di sawah. Mencangkul bukan pekerjaan yang ringan. Setelah mencangkul sawah, bapak-bapak di keluargaku pasti mengeluh sakit badan, pegal-pegal.

Oleh karena itu, ibu-ibu di keluarga kami akan membuat jamu beras kencur. Mereka akan mengambil sejumput beras dari padaringan. Lalu, merendamnya beberapa saat, setelah itu akan menumbuk beras yang telah lunak tersebut bersama dengan kencur. Lalu, disaring dan minumannya berkhasiat untuk menghilangkan pegal-pegal. Badan jadi lebih segar.

Selain itu, beras kencur juga jadi andalan kami ketika keseleo. Maklum, kondisi jalanan tanah waktu itu sering licin, apalagi setelah turun hujan. Alhasil, kami sering terpeleset dan kaki keseleo. Bibiku akan meracik beras kencur. Lalu, racikannya tersebut akan dioleskan pada kaki yang sakit. Setelah beberapa hari mengoleskan beras kencur secara rutin ke kaki yang keseleo itu, sakitnya pun hilang. Ini tidak disaring dan tidak diminum ya.

4.      Koneng Gede

Koneng gede menjadi pendamping mamah di saat-saat akhir usianya. Ketika itu secara tiba-tiba mamah divonis kena kanker rectum dan harus operasi. Mamah yang seumur-umur tidak pernah sakit berat, tiba-tiba kena kanker stadium empat. Akhirnya kami empat bersaudara merelakan mamah untuk menjalani operasi demi kesembuhan beliau. Kalau tidak operasi, perutnya terasa sakit.

Setelah menjalani operasi itu, mamah minum jahe gede secara rutin sampai akhir hayatnya. Jahe gede dipercaya bisa segera mengeringkan dan memulihkan luka-luka sehabis operasi. Inilah upaya kami agar mamah bisa menjalani aktivitasnya pasca operasi.

5.      Kompres panas

Hmmm, kalau yang ini jamu atau bukan ya? Namun, ini juga bagian dari pengobatan masa kecil kami. Anak-anak ketika itu sering sekali tubuhnya panas secara tiba-tiba. Bahkan, adikku kerap kali step atau kejang-kejang.

Sesepuh di keluarga kami saat itu akan menyarankan mamah mengompres tubuh mungil kami dengan pokpokan. Moga tidak salah ya namanya. Racikannya adalah bawang merah, dan asam jawa. Racikan itu akan dibalurkan ke sekujur tubuh kami dan disimpan di kepala. Walau baunya tak enak, tapi biasanya panas jadi cepat turun. Pertolongan pertama sebelum ke dokter.

Jamu dan Gaya Hidupku Di Masa Kini

Cara pembuatan jamu memang ribet sih menurutku. Paling berabe kalau harus membuat kunyit asam saat haid. Tanganku biasanya akan berubah kuning cukup lama. Susah untuk dicuci. Jadi, akan dibiarkan hilang dengan sendirinya.

Oleh karena itu, bisa jadi minum jamu jadi kurang populer di kalangan anak muda sekarang. Namun, taka da rotan, akar pun jadi. Walaupun demikian, jamu masih bertahan hingga kini. Malah pernah sekilas di televisi ada kuliner unik yang baru, yaitu pembukaan café jamu. Di Cimahi, toko jamu juga masih eksis hingga saat ini.

Untukku sendiri, ketika ingin minum jamu. Ada beberapa cara yang kulakukan. Beli Kiranti atau kunyit asam kemasan Mustika Ratu di supermarket. Selain itu, setelah berolah raga di lapang Arhanud, aku dan madame Vivera Siregar biasanya akan menikmati Pecel Sriwijaya. Di sini tersedia juga jamu kunyit asam dan beras kencur dalam kemasan botol.


kuluban baros cimahi
Menikmati jamu di Kuluban Baros Cimahi

Satu tempat lagi untuk menikmati jamu adalah Kuluban. Sebuah tempat makan yang menyajikan masakan khas Jawa Timur. Jamu juga ada di sini. Kamu bisa minum temulawak, kunyit asam, beras kencur, dan gula asam. Tinggal datang saja ke Pondok Mas Baros Cimahi.

Jadi minum jamu di masa kini bisa tetap enak, tanpa repot.

Nah, sobat yayuarundina.com, itulah beberapa jamu yang menjadi andalan keluarga kami untuk jaga kesehatan keluarga sejak kecil. Percaya atau tidak, jamu memang memiliki manfaat luar biasa bagi keluarga Indonesia. Itu yang kami rasakan. Semoga pengalaman ini bisa diperkuat dengan beragam penelitian tentang jamu.

Penelitian-penelitian tersebut akan semakin meyakinkan orang tentang khasiat jamu. Jamu jadi lebih ilmiah. Teruji kebenarannya. Fakta dan data jadi semakin lengkap. Dunia farmasi kita akan lebih kaya dan sehat. Jamu tidak meracuni tubuh seperti obat-obat kimia. Aamiin.

Tak heran, jika sekarang ada café-café jamu. Konon kabarnya, jamu disukai oleh anak-anak muda. Moga jadi gaya hidup sehat.

Demikian tulisan kali ini. Semoga jamu semakin berjaya di bumi Indonesia dan mendunia. Selamat menikmati jamu. Ingat jamu, ingat sehat.

 

Salam

Sampai jumpa

 

Sumber gambar:

https://jabar.tribunnews.com/2019/07/23/yuk-tengok-bangunan-antik-toko-jamu-djati-walujo-berusia-101-tahun-di-cimahi

 Dokumen pribadi

Info Kuluban

Kuluban Cimahi

jalan  Pondok Mas Raya no 30 Baros Cimahi

Kuluban Paskal

Ruko Paskal Hyper Square Blok A40 Bandung

HP 0811 2018 809

Instagram @kuluban_nusantara


 

Featured Post

5 Makanan Khas Surabaya yang Wajib Dicoba

  Makanan Khas Surabaya Halo Sobat yayuarundina.com - Tahukah kamu kalau Surabaya, sebagai ibu kota Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan...