12/08/2025

12 Ketangguhan Laptop ASUS ExpertBook untuk Produktivitas Kita

 

Halo sobat yayuarundina.com - Saya dibuat takjub dengan ketangguhan laptop ASUS ExpertBook untuk produktivitas kita. Kapan lagi bisa menginjak-injak laptop? Yes, saya menginjak-injak laptop ASUS ExpertBook, menyiramnya dengan air, menjatuhkannya, menggantungkan beban seberat 8 kg di port-nya, menutup layar ketika ada pensil di atasnya. Namun, kondisi laptop ASUS ExpertBook tetap menyala. Tak ada kerusakan sedikit pun. ASUS tampak sangat memahami benar kondisi konsumen, para pemakai laptop yang super riweh dikejar deadline.


laptop
Produk terbaru ASUS yang tangguh, ASUS ExpertBook Series

Menariknya, laptop ASUS ExpertBook sudah mampu menjawab tantangan dan kebutuhan zaman. Produk terbaru dari ASUS ini sudah dilengkapi dengan AI. AI ExpertMeet sangat membantu kita-kita yang tidak menguasai bahasa asing. Laptop ASUS ExpertBook bisa menerjemahkan bahasa. Dalam demo kemarin, ASUS ExpertBook menerjemahkan bahasa Cina ke dalam bahasa Inggris dan sebaliknya. Selain bahasa Cina, kemampuan AI ASUS ExpertMeet ini bisa menerjemahkan bahasa Italia, Jerman dan beragam bahasa benua Eropa lainnya. Untuk bahasa Indonesia akan dimulai tahun 2026.

Laptop ASUS ExpertBook ini memang dirancang untuk kerja serius. Tahan banting standar militer. Aman kelas Enterprise. Mudah di-upgrade. Juga siap rapat dengan ASUS AI ExpertMeet. Tombol copilot memanggil AI seketika untuk merangkum, menjadwalkan, menerjemahkan hingga kolaborasi. Makin kece dengan perlindungan TPM 2.0, BIOS/ USB control, dan webcam shield menjaga data bisnis tetap aman. RAM dan Storage juga bisa ditingkatkan agar investasi awet bertahun-tahun.



Inilah laptop kece sebagai pilihan tepat untuk para profesional, UMKM, dan pekerja hybrid yang menuntut mobilitas tanpa kompromi. Menurutku, cocok juga nih untuk para guru yang sering melakukan pertemuan virtual alias Zoom atau Google Meet. Keren juga kalau para guru bisa terhubung dengan guru-guru lainnya di beragam belahan dunia. Makin maju dong kualitas pendidikan Indonesia.

Perkenalan Laptop Terbaru ASUS EXPERTBOOK SERIES Di Hotel Pullman Bandung

Ketangguhan laptop ASUS ExpertBook Series tersebut saya ketahui dan saya uji sendiri dalam acara Media Gathering ASUS 2025.

Akhirnya, setelah lama hiatus dari berbagai kegiatan blogger di Bandung, saya mendapatkan kesempatan untuk hadir di acara perkenalan produk terbaru ASUS ExpertBook Series di hotel Pullman Bandung pada Kamis, 4 Desember 2025. Secara resmi, ASUS Indonesia memperkenalkan jajaran produk komputasi bisnis terbarunya, ASUS Expert Series kepada media di Bandung, Jawa Barat. Wow betapa bahagianya saya karena acara ini tidak bentrok dengan tugas mengawas ujian atau PSAS. Yes, rejeki guru blogger. 😂😍

yayu arundina
Sebagian Blogger Bandung yang menghadiri Media Gathering ASUS

Setelah menikmati kudapan yang selalu enak-enak di hotel Pullman ini, kami, para blogger dan perwakilan dari beragam media di Bandung memasuki ruangan khusus. Di sana, kami dikenalkan dengan beragam keunggulan produk terbaru ASUS. Penjelasan ini diberikan oleh pak Said Dahda selaku Commercial Technical PR ASUS Indonesia.

Mbak Putri selaku pembawa acara membuka ASUS Media Gathering 2025 dengan keceriaannya. Setelah itu, pak Eric memberikan sambutan. 

“Bandung adalah salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dan kreativitas yang sangat dinamis di Indonesia. Oleh karena itu, kami hadir untuk memperkenalkan solusi komputasi yang dapat menyatu dengan gaya kerja para profesional di sini, terutama di era kerja hybrid yang menuntut mobilitas dan efisiensi,” ujar Eric Khoven, Deputy Director of Commercial Products, ASUS Indonesia. 

Chicken Dance yang biasa digunakan sebagai ice breaking dalam berbagai pelatihan guru, membuat para blogger dan awak media bergoyang asyik. Beberapa Blogger Bandung juga beruntung mendapatkan voucher dari Quiziz. 

Expert Hunt untuk Menguji Ketangguhan laptop ASUS EXPERTBOOK SERIES

Produk terbaru Asus ExpertBook Series yang dikenalkan di Bandung meliputi produk laptop P3405CVA, P5405CVA, P1403CVA, PM3406CKA, desktop ExpertCenter P500MV, dan ASUS ExpertCenter P440VA, PM640KA, PM670KA All-in-One PC. Produk-produk tersebut memiliki ketangguhan yang mampu meningkatkan produktivitas kita.

Selain penjelasan tentang ketangguhan produk terbaru ASUS itu, kami pun melakukan banyak uji coba dalam acara Expert Hunt. ASUS sepertinya ingin memberikan bukti bukan sekedar  janji. Para blogger membully (perundungan) laptop tersebut dengan beragam cara untuk membuktikan ketangguhannya. Sebuah pengalaman yang menarik sekaligus menegangkan bagi sekitar 50 blogger Bandung dan awak media.

Inilah 12 ketangguhan laptop ASUS EXPERTBOOK SERIES. Ketangguhan standar militer, MIL STD 810H.

1.      Tahan Banting

Para blogger dan awak media secara bergantian membanting laptop ASUS di arena Expert Hunt yang berada di lantai satu hotel Pullman Bandung. Dibanting berkali-kali, laptopnya tetap menyala dan berfungsi dengan baik.

 2.      Tahan Air

Di pos yang berbeda, kami membanjiri keyboard laptop dengan sebotol air. Eh bandel juga. Laptop masih tetap menyala dan berfungsi dengan baik, teh Nchie Hani pun bisa tetap mengetik . Jadi, kalo laptopmu ketumpahan air atau kopi, produktivitas jalan terus. Kabar bahagia untuk teh Nchie Hanie yang suka kopi ini.

 3.      Tahan Diinjak-injak

Aku yang gemes dengan ketangguhan laptop terbaru ASUS ExpertBook ini ikut juga terjun melakukan perundungan terhadap laptop ini. Kuinjak-injak itu laptop berkali-kali sambil mengeluarkan kekesalan terhadap murid yang susah ngumpulin tugas. Heh.

Saat kubuka lagi, eh laptopnya masih menyala juga. Muantap poooll.

 4.      Tahan beban 8 kg dan Engsel kuat

Setelah itu, kami pindah pos. Saatnya menjadi follower Ade Rai. Angkat beban biar berotot. Yup, laptop ASUS ExpertBook ini diberi beban seberat 8 kg. Beban ini dihubungkan pada salah satu port laptop. Ajaib, port-nya tidak rusak. Aman-aman saja laptopnya. Malah, kami yang kepayahan dengan beban itu. Berat.

Kami juga melakukan pengujian untuk ketangguhan engsel laptop ASUS ExpertBook Series ini. Hasilnya terbukti kuat dan bisa dibuka sampai 180 derajat.

 5.      Tahan layar

Setelah itu, kami menguji layar laptop. Petugas atau penjaga stan menyimpan sebuah pensil di atas keyboard laptop yang terbuka. Lalu, kami tutup laptop sekeras mungkin. Tetap tangguh. Layar kaca tetap kinclong dan tidak pecah atau retak.

 6.      Expert Meet

Bagian ini paling menarik menurutku. Kami betah berlama-lama melihat demo AI ExpertMeet. Laptop ASUS terbaru ini mampu menerjemahkan, merangkum dan menjadwalkan rapat. Laptop ini bisa membantu saya dan mereka-mereka yang tidak bisa berbahasa asing. Kemampuan AI ExpertMeet menjadi solusinya.

Kami melihat secara langsung penerjemahan bahasa Inggris ke dalam bahasa Cina dan sebaliknya.

Laptop ini mampu menerjemahkan beragam bahasa di benua Eropa. Tahun depan 2026 akan ditambah dengan bahasa Indonesia.

 7.      AI Camera

Ada juga fitur AI Camera yang mampu melakukan auto-framing, eye contact correction, hingga latar blur pintar, perangkat ini membantu pengguna tampil profesional di setiap sesi video call. Dengan AI yang berjalan langsung dari perangkat (on-device), pengguna mendapatkan manfaat efisiensi dan keamanan sekaligus, tanpa ketergantungan pada koneksi cloud atau risiko kebocoran data sensitif.

 8.      Tahan Suhu Ekstrim

Laptop ini juga punya daya tahan bagus terhadap suhu ekstrim. Ada bagian yang bisa mengeluarkan panas.

 9.      Power Bank

Dalam kondisi darurat, saat tidak ada sumber listrik, laptop terbaru ASUS ini, laptop ExpertBook bisa dicas menggunakan power bank. Praktis sekali.

10. Kapasitas Data Besar

 Di produk terbarunya ini, ASUS ExpertBook Series memiliki 2 ssd untuk penyimpanan data sehingga kita bisa lebih lega menyimpan data. 

11. Garansi 3 tahun

12. Layanan Purna Jual

Demonstrasi ini sekaligus menerjemahkan pesan ASUS, Built for Worry Free Busines, Trusted IT by Expert. Laptop ASUS memang sengaja dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja modern yang dinamis. Produk ASUS Expert Book dan Expert Series ini bisa jadi mitra teknologi andalan bagi para pebisnis , profesional dan institusi manapun.

Ayo, tunggu apalagi, segera buktikan ketangguhan laptop ASUS ExpertBook Series ini untuk menunjang produktivitas kalian.

 

Salam

Sampai jumpa di postingan berikutnya.

 

11/22/2025

XLSMART Membumikan Literasi Digital di Pesantren Qamarul Huda Lombok

 

Halo sobat yayuarundina.com – Pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru dan sekolah saja. Sebuah karya nyata diwujudkan dalam kolaborasi apik antara XLSMART, Daarut Tauhid Peduli, (DT Peduli), dan komunitas Bloggercrony Indonesia (BCC). Sinergi lintas sektor seperti ini tentu akan lebih berdampak  luas dan membuka kesempatan pada semua komunitas secara merata. Tanggung jawab ini diinisiasi oleh XLSMART dalam membumikan literasi digital di pesantren Qamarul huda Lombok.


XLSMART
Pesantren Digital XLSMART

XLSMART berupaya untuk menguatkan ekosistem pendidikan pesantren dengan pelatihan literasi digital dan AI. XLSMART membumikan literasi digital di pondok pesantren Qamarul Huda, Bagu, Pringgarata, kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Acara ini berlangsung pada 12 November 2025. Kegiatan ini diikuti sekitar 600 santri, santriwati, siswa/i MTs, MA, SMK, dan mahasiswa/i.

Program ini merupakan komitmen PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk dalam mewujudkan Tri Karsa XLSMART. Program ini diharapkan mampu memperluas akses terhadap pendidikan digital, pemanfaatan teknologi, mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi di era digital.

 

Pelatihan Literasi Digital yang Digagas XLSMART Di Lombok

XLSMART sepertinya akan makin membuat saya terkagum-kagum pada para santri. Kekaguman saya pertama kali  pada para santri ini terjadi saat nonton film Negeri 5 Menara. Para santri tersebut memiliki daya juang tinggi dengan Man Jadda Wajadda-nya. Sebuah karakter penting untuk meraih mimpi, mewujudkan cita-cita dan membuat kualitas diri yang semakin maju. Melanglang buana ke berbagai negara demi ilmu, wawasan dan pengalaman baru. Catatan pentingnya, mereka ini belajar agama bukan sekedar salat dan mengaji saja. Namun, mereka berusaha untuk membumikan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Pelatihan yang digagas oleh XLSMART kali ini akan membuat para santri berada semakin di depan seperti Yamaha. Para santri mampu beradaptasi dengan teknologi terbaru dan bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk kepentingan dakwah. Bayangkan, mereka mampu memanfaatkan AI sebagai sebuah upaya menjawab tantangan zaman, era digital. Keren bangets.

“Pemanfaatan AI secara tepat di lingkungan pesantren akan memperkaya metode belajar, memperluas jangkauan dakwah, dan membuka peluang ekonomi kreatif.”

Dalam program pesantren digital yang digagas oleh XLSMART ini, para santri mempelajari beragam materi. Mereka belajar tentang materi AI untuk konten media sosial di pesantren.  Konten dakwah digital bisa lebih menarik. Para santri juga bisa menduniakan produk-produk UMKM milik Yayasan Pondok pesantren Qamarul Huda. Juga bisa mempromosikan program pesantren secara menarik.  

Sang mentor, Sudarmadji, S.Pd memaparkan tentang definisi literasi digital dan kaitannya dengan AI, digital skill, digital culture, digital safety, dan digital ethics. Para santri juga mendapatkan penjelasan tentang beragam platform AI dan keunikan masing-masing. Juga materi yang menjadi kunci sukses AI, yaitu PROMPT. Para santri harus mampu memberikan instruksi atau kalimat perintah yang tepat kepada AI untuk membuat konten-konten tersebut.


XLSMART
Pemaparan Materi Literasi Digital XLSMART

Upaya Nyata XLSMART dalam Pemerataan Akses Digital

Apalah arti teori jika tanpa aksi. Selain pelatihan literasi digital, XLSMART juga memiliki upaya nyata dalam pemerataan akses digital. XLSMART juga memberikan donasi kuota internet serta perangkat pendukung kepada pondok pesantren Qamarul Huda, Bagu, Pringgarata, kabupaten Lombok Tengah sebagai bentuk komitmennya dalam mendukung pendidikan.

Dukungan ini merupakan program Gerakan Donasi Kuota (GDK) dari XLSMART. Program ini telah dilaksanakan secara nasional. Program tersebut juga diharapkan mampu mendorong literasi digital di kalangan pelajar dan tenaga pendidik, khususnya di wilayah yang memiliki keterbatasan akses internet.

XLSMART juga memberikan sim card nomor XLSMART dengan paket data sebesar 270 Gb setiap bulan selama satu tahun untuk kelancaran komunikasi dan koordinasi tim manajemen pondok pesantren Qamarul Huda.

Hal menarik lainnya adalah para karyawan XLSMART juga turut serta dalam program CSR Pesantren Digital ini. Mereka mendonasikan zakat karyawan yang dikelola oleh Majelis Taklim XLSMART. Zakat itu dimanfaatkan untuk santri, santriwati, siswa dan siswi yatim piatu dan dhuafa yang bersekolah di Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda, Bagu, Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Mengenal Tri Karsa CSR XLSMART

Dukungan nyata XLSMART dalam pesantren digital ini tak lepas dari Tri Karsa CSR XLSMART. Landasan utama program tanggung jawab sosial  perusahaan diwujudkan dalam Tri Karsa CSR XLSMART.

Tri Karsa CSR XLSMART  yaitu:

         I.            Philantrophy, kepedulian sosial, XLSMART Peduli.  Program ini fokus pada bantuan kemanusiaan, kesehatan, dan dukungan bagi penyandang disabilitas.

 

       II.            Women Empowerment, fokus untuk meningkatkan kapasitas literasi digital, dan peran strategis perempuan dalam pembangunan, pencapaian SDGs di bidang kesetaraan gender, inklusi sosial, dan pemberdayaan ekonomi. Programnya adalah Sisternet, seperti, Female Future Leader, Shelnspire, dan Bunda Pintar.

 

     III.            Education. Fokusnya adalah memperluas akses pendidikan digital, meningkatkan literasi teknologi, dan mencetak sumber daya manusia yang kompeten di era digital, sejalan dengan SDGs terkait pendidikan berkualitas dan pengurangan kesenjangan. Program pentingnya antara lain Teman Pintar Indonesia, meliputi Gerakan Donasi Kuota, Content Creator Academy, Pesantren Digital, Kelas Cerdas Digital,serta pemberdayaan Teman UMKM.

 

Semoga program Tri Karsa CSR XLSMART, yaitu Philantrophy, Women Empowerment, dan education  akan terus bersinar dan bermanfaat  sepanjang masa untuk memajukan bangsa, khususnya pendidikan Indonesia.

 

 

 

11/01/2025

Kebiasaan Food Prep yang Bikin Makanan Cepat Basi

 

Sama seperti prinsip family governance yang menekankan pentingnya perencanaan dan sistem yang teratur dalam keluarga, kebiasaan food prep juga membantu menjaga keteraturan dan efisiensi di kehidupan sehari-hari.



Tapi, bagaimana juga sudah capek-capek food prep biar bisa makan sehat dan hemat, tapi baru dua hari di kulkas, lauknya malah basi dan berjamur.

Bisa jadi karena kebiasaan kecil yang tanpa sadar bikin makanan cepat basi. Yuk, cari tahu apa aja biang keladinya biar usaha meal prep kamu gak sia-sia!

Inilah 6 Kesalahan yang Harus Dihindari

Kesalahan 1. Menyimpan Makanan Saat Masih Panas

Kesalahan umum dalam food prep adalah langsung menyimpan makanan ke dalam wadah ketika masih panas. Hal ini nantinya menyebabkan uap air terperangkap di dalam wadah dan menimbulkan kelembapan tinggi yang menjadi lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri. Alhasil, makanan menjadi cepat basi dan kehilangan kualitas rasa maupun teksturnya.

Biarkan makanan mencapai suhu ruang terlebih dahulu, sekitar 30-60 menit, sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Langkah sederhana ini dapat membantu menjaga daya tahan dan kesegaran makanan lebih lama.

Kesalahan 2. Terlalu Lama Membiarkan Makanan di Suhu Ruang

Memang setelah makanan dimasak setengah matang harus ditunggu sampai benar-benar dingin, tapi menunda terlalu lama justru bisa memicu pertumbuhan bakteri.

Idealnya, makanan tidak dibiarkan lebih dari dua jam di suhu ruang. Setelah lewat dari waktu tersebut, risiko makanan terkontaminasi meningkat, terutama untuk menu berkuah atau mengandung santan.

Setelah makanan sudah tidak panas dan hanya sedikit hangat tanpa ada uap, segera pindahkan ke wadah bersih dan simpan di lemari pendingin.

Kesalahan 3. Menggunakan Wadah yang Tidak Kedap Udara

Wadah penyimpanan berperan besar dalam menjaga ketahanan makanan hasil food prep. Sayangnya, banyak orang masih menggunakan wadah yang longgar atau tanpa penutup rapat.

Udara dan kelembapan mudah masuk sehingga makanan cepat berubah rasa, berbau tidak sedap, atau bahkan berjamur. Selain itu, wadah yang tidak kedap udara juga bisa menyebabkan perpindahan aroma antar-makanan di kulkas yang tentu mengurangi selera makan.

Pilih wadah dengan penutup rapat atau sistem lock yang kuat. Jika memungkinkan, gunakan wadah kaca agar lebih mudah dibersihkan dan tidak menyerap bau.

Kesalahan 4. Menyimpan Semua Jenis Makanan di Satu Tempat

Kulkas memang tempat utama untuk menyimpan hasil food prep, tapi bukan berarti semua jenis makanan bisa disatukan begitu saja. Makanan matang, bahan mentah, buah, dan sayur memiliki kebutuhan suhu dan tingkat kelembapan yang berbeda.

Menyimpannya di tempat yang sama justru bisa mempercepat proses pembusukan dan kontaminasi silang. Contohnya, daging mentah yang disimpan di rak atas bisa meneteskan cairan ke makanan matang di bawahnya dan itu berisiko tinggi bagi kesehatan.

Pisahkan bahan mentah dan makanan matang di rak berbeda. Gunakan wadah tertutup untuk masing-masing jenis makanan, dan manfaatkan laci kulkas untuk menyimpan sayur atau buah sesuai pengaturan suhu yang disarankan.

Kesalahan 5. Tidak Memperhatikan Kebersihan Wadah dan Alat Masak

Banyak yang fokus pada cara penyimpanan, tapi lupa bahwa kebersihan wadah dan alat masak sama pentingnya. Wadah yang masih menyisakan minyak, sisa bumbu, atau air sabun bisa memengaruhi kualitas makanan dan mempercepat pembusukan.

Pastikan semua wadah benar-benar kering dan bersih sebelum digunakan. Jika menggunakan spons cuci piring, ganti secara rutin karena spons lembap bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri.

Begitu juga dengan alat masak yang digunakan berulang tanpa dibersihkan dengan benar. Bakteri bisa berpindah dari satu hidangan ke hidangan lainnya.

Kesalahan 6. Tidak Memberi Label dan Tanggal pada Makanan

Kelihatannya sepele, tapi lupa memberi label atau tanggal bisa jadi penyebab utama makanan terbuang percuma. Tanpa catatan yang jelas, kamu bisa lupa mana makanan yang harus dikonsumsi lebih dulu. Apalagi kalau isi kulkas sudah penuh. Ada saja makanan yang terlewat hingga akhirnya basi atau berjamur.

Penutup

Menjaga ketahanan makanan ternyata bukan hanya soal kulkas dan wadah, tapi juga soal kebiasaan dan sistem. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan kecil saat food prep, kamu bisa menghemat waktu, uang, dan tenaga, sekaligus menjaga kesehatan keluarga.

 


 Tulisan ini adalah guest posting ketujuh dari mbak Arumka Video ID

 

 

 

10/13/2025

Fiksi Mini: Aurora

 

Semangat sekali aku menyambut tahun ajaran baru ini. Setelah liburan selama dua minggu, energiku terisi penuh. Langkahku tegap menuju kelas 9A di lantai tiga. Senyumku pun melebar tatkala memandangi wajah-wajah baru di sini.

“Selamat pagi, Bu!” sapa seorang anak perempuan berwajah ayu. Wajahnya bersinar indah. Kulitnya putih bersih. Baju seragamnya tampak rapi. Membuatnya anggun memesona.

“Pagi, juga!” sapaku ramah. “Namamu siapa?” tanyaku.

“Aku Aurora, Bu!” jawabnya penuh takjim.




Kesan pertama yang menyenangkan. Semangatnya menular padaku. Betapa bahagianya aku  berada di kelas ini. Selama tiga jam, kami berinteraksi asyik. Aurora murid yang aktif. Aku suka pada gaya bicaranya yang berenergi. Tegas tapi lembut.

“Aurora?” tanyaku berulang ketika mendata kehadiran siswa pagi ini. Sendu memenuhi ruangan. Aku baru menyadari perubahan yang drastis ini. Tak secerah dan sehangat minggu lalu.

“Kemanakah Aurora? Tumben tidak ada hari ini?” tanyaku lagi.

“Maaf, Bu ijin menjawab!” jawab ketua kelas. Aku mengangguk.

“Aurora masuk rumah sakit, Bu!” jawabnya terbata.

“Waduh, sakit apa?” tanyaku penasaran. Ketua kelas menggeleng lemah.

“Kami dengar, dia tidak sadar, Bu. Tergolek lemah di rumah sakit Hasan Sadikin,” timpal yang lain.

Mendadak ada sesuatu yang tercerabut dari dalam diriku. Entah mengapa, aku sangat merindukan Aurora. Kelas ini seperti kehilangan jiwanya tanpa Aurora.

Selepas menunaikan kewajiban mengajar, aku bergegas mencari bu Ratna, walikelas Aurora. Aku segera memberondongnya dengan sejuta pertanyaan.

“Mengapa dia masuk ke sekolah kita ya?” sesalnya sambil duduk di meja guru.

“Memangnya Aurora sakit apa?” tanyaku makin penasaran. Tak sabar rasanya mendengar jawaban dari bu walas ini.

Bu Ratna menghela nafas panjang seolah-olah melepaskan beban berat sebesar batu gunung dari hatinya. Suaranya lemah. Air matanya menetes. Namun, ia segera menenangkan diri. Malu rasanya kalau harus banjir air mata di ruangan ini. Guru-guru yang lain pun jadi berkumpul di mejanya. Mereka sangat penasaran dengan Aurora, apalagi guru-guru yang masuk ke kelasnya. Lama, kami menanti jawaban.

“Aurora terkena Meningitis. Kanker otak,” jawabnya sambil menatap guru-guru yang mengelilinginya.

“Astagfirullahaladzim,” jawab kami serempak. Aku sangat merinding mendengarnya. Itu adalah penyakit yang berbahaya. Dekat dengan kematian.

“Hayuk atuh, besok kita menengok Aurora ke Hasan Sadikin!” ajak bu Ani.

Ijong, seorang guru muda langsung mengambil inisiatif. Kami melakukan video call dengan ibunya Aurora di rumah sakit Hasan Sadikin.

“Alhamdulillah, Bu. Aurora sudah sadar!” Lalu, ibunya Aurora berjalan memasuki ruang perawatan anaknya. Aurora melambaikan tangan. Senyum bahagianya mengembang sempurna. Tenggorokanku pun tercekat menahan tangis. “Duh, ini anak, energizer sekali!” batinku.

“Maaf, Ibu, saya belum bisa mengerjakan tugas-tugas sekolah!” katanya penuh penyesalan sambil menangkupkan tangan.

“Aih, Aurora, jangan pikirkan tugas-tugas sekolah dulu! Kamu harus sehat dulu. Santai saja,” balas bu Ani memberi semangat.

“Siap, Ibu! Doain, aku ya, Bu!” jawabnya dengan tawa lebarnya yang khas.

Rasanya jiwaku seperti dipukul palu gada. “Duh, ini anak. Seandainya, semua siswaku punya semangat seperti dia. Generasi emas Indonesia bakal terwujud lebih cepat!” harapku dalam hati.

Teleponku berdering nyaring. Puluhan telepon tak terjawab menghiasi berandaku.

Aurora telah meninggal dunia tengah malam tadi. Sebuah pesan pendek kubaca dengan dada sesak.

Innalillahiwainnailaihirojiun.

Wajah Aurora berkelebat. Bersinar terang dihiasi tawa bahagia seperti biasanya.

 

 

 

9/13/2025

6 Tip jadi Manusia Kreatif, Seorang Inovator

 

Manusia kreatif/ inovator merupakan golongan langka. Hanya 10 persen saja. Menurut Sigi Wimala, kreativitas adalah kemampuan berpikir secara berbeda. Jangan takut mencoba sesuatu yang baru dan keluarlah dari zona nyaman kita ! Inilah 6 tip jadi manusia kreatif, seorang inovator.


genzie
Anak muda kreatif dengan beragam karya


1.          Kekuatan Pengetahuan

Pengetahuan adalah kunci untuk memunculkan jiwa inovatif. Cara jitu untuk mendapatkannya adalah membaca berbagai macam sumber yang bervariasi. Buku, komik, novel, majalah, koran, laman/ blog, bungkus gorengan, dan sebagainya. Carilah hal-hal menarik yang bisa membawamu pada ide-ide segar ! Hal yang berkaitan dengan bidangmu sendiri maupun yang di luar itu. Pelajari pengetahuan dasar! Ilmu dasar ini bisa menciptakan karya yang bagus. Setelah itu, kita bisa mengembangkannya secara lebih baik dengan bantuan imajinasi sendiri.

2.           Manfaatkan Sosial Media dan Program Televisi

Banyak inspirasi dan ilmu bisa kita dapatkan dari timelines Facebook, Twitter, Youtube atau Instagram. Carilah program yang bisa memunculkan kreativitas dan jiwa inovatifmu !  Bukan sekedar menonton, tapi cari manfaatnya. Kumpulkanlah dan pelajarilah! Setelah itu, jadilah seorang kreator, pencipta konten dari situs-situs di internet. Jangan sekedar jadi pembaca atau pengkritik saja !

3.           Observasi dan Jalan-jalan

Pekalah pada lingkungan dan situasi di sekitar kita ! Carilah masalah-masalah yang dapat kita pecahkan ! Observasi bukan sekedar melihat, tetapi harus menemukan hal sedetail mungkin. Lalu, tuliskanlah setiap detail itu sebagai sumber inspirasi ! Lakukan juga perjalanan untuk mengetahui banyak sisi kehidupan.

4.          Mendengarkan musik

Musik menjadikan kita tetap sebagai orang-orang yang kreatif. Dengan musik dan suasana yang berbeda, maka ide-ide kreatif akan muncul dengan lancar.

5.          Ubah Sikap 

Inilah modal utamanya. Ubahlah sikap, perilaku, dan kebiasaan yang tidak kreatif menjadi kreatif dan inovatif ! Jadilah orang-orang yang jeli dan terbuka terhadap segala perubahan ! Kembangkan sikap kritis, pantang menyerah, jujur, terbuka, kerja keras, kerja cerdas, bijak dan visioner.


kreatif
Desa kreatif 


6.            Bergabunglah dengan Komunitas Kreatif

“Kreativitas itu menular!” demikian kata Albert Einstein.  Jika kita bergaul dengan orang kreatif, maka kita pun akan termotivasi menjadi kreatif. Carilah mereka! Bergabunglah bersama komunitas penulis, konten kreator, craft, e sport, dan sebagainya.


Pengolahan kembali tulisan lama

BACA JUGA : https://www.yayuarundina.com/2016/02/kiat-menjadi-seorang-inovator.html


Tulisan dibuat untuk program pembiasaan literasi di SMP Negeri 1 Cimahi


Sumber:

Buku Biang Inovasi karya Yoris Sebastian

9/07/2025

Tips Menghemat Listrik di Rumah

 

Di tengah meningkatnya biaya hidup, tagihan listrik sering kali jadi salah satu pengeluaran rumah tangga yang paling terasa. Lampu, AC, kulkas, hingga perangkat elektronik yang selalu tersambung, tanpa disadari bisa membuat angka pada meteran berputar lebih cepat. 


hemat listrik
Lakukan Hemat Listrik


Padahal, ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menekan pemakaian listrik tanpa harus mengorbankan kenyamanan sehari-hari. Hemat listrik bukan hanya soal mengurangi biaya bulanan, tetapi juga langkah nyata untuk menjaga lingkungan dengan menekan emisi energi yang berlebihan. 

Menariknya, kebiasaan kecil seperti mencabut charger setelah digunakan atau memanfaatkan cahaya alami di siang hari bisa memberi dampak besar jika dilakukan secara konsisten.

Artikel ini akan membahas berbagai tips hemat listrik yang mudah diterapkan, praktis, dan bisa dijadikan kebiasaan baru di rumah Anda. Dengan begitu, Anda tidak hanya menghemat rupiah, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menjaga bumi yang lebih hijau. 

1. Manfaatkan Cahaya Alami Sebisa Mungkin

Salah satu cara paling mudah untuk menghemat listrik adalah dengan memaksimalkan cahaya matahari di siang hari. Sebelum menekan tombol saklar, coba lihat dulu apakah sinar matahari sudah cukup untuk menerangi rumah Anda.

Banyak orang tanpa sadar langsung menyalakan lampu sejak pagi, padahal sinar matahari bisa jadi penerangan alami yang gratis dan jauh lebih sehat.

Membuka jendela, tirai, atau bahkan menata ulang furnitur agar ruangan lebih terang bisa membantu mengurangi ketergantungan pada lampu. Selain itu, cahaya alami juga memberi efek psikologis positif. Ruangan terasa lebih lapang, hangat, dan membuat suasana hati lebih baik. 

2. Matikan Perangkat yang Tidak Digunakan

Perangkat elektronik tetap mengonsumsi daya meskipun sedang tidak digunakan. Bahkan, mode standby sekalipun masih menyedot listrik dalam jumlah kecil tapi terus-menerus. 

Jadi, kebiasaan sepele seperti membiarkan TV menyala tanpa ditonton atau kipas angin berputar di ruangan kosong bisa membuat tagihan listrik membengkak. 

Solusinya sederhana: biasakan untuk mematikan dan mencabut perangkat saat tidak diperlukan. 

Mulai dari charger ponsel, rice cooker, hingga laptop. Dengan begitu, Anda bukan hanya menghemat listrik, tapi juga memperpanjang umur perangkat karena tidak terus-menerus bekerja tanpa alasan.

3. Gunakan Peralatan Listrik yang Hemat Energi

Perangkat rumah tangga modern sekarang banyak yang sudah dilengkapi label hemat energi. Mulai dari kulkas, AC, mesin cuci, hingga lampu LED yang jauh lebih efisien dibandingkan lampu pijar atau neon biasa. 

Memang, investasi awal untuk membeli perangkat hemat energi bisa terasa lebih mahal, tapi dalam jangka panjang justru membantu menekan biaya listrik secara signifikan. 

Misalnya, lampu LED bisa bertahan hingga 10 kali lebih lama dengan konsumsi daya yang jauh lebih rendah. Jadi, kalau ada rencana mengganti peralatan rumah tangga, pilihlah yang punya fitur energy saving supaya tagihan listrik pun jadi lebih ramah di kantong.

4. Atur Pemakaian AC dan Kipas Angin

AC adalah salah satu penyumbang terbesar dalam tagihan listrik rumah tangga. Menggunakannya tanpa kontrol bisa bikin biaya listrik melonjak drastis. 

Untuk lebih hemat, atur suhu AC pada level yang ideal (sekitar 24-26 derajat Celsius) karena setiap penurunan 1 derajat bisa meningkatkan konsumsi energi hingga 6%. 

Jangan lupa rutin membersihkan filter agar AC bekerja lebih efisien dan tidak boros listrik. Kalau cuaca sedang tidak terlalu panas, gunakan kipas angin sebagai alternatif. Kombinasi penggunaan AC yang bijak dan kipas angin bisa memberikan kenyamanan maksimal tanpa bikin kantong bolong.

5. Biasakan Menggunakan Peralatan Rumah Tangga Secara Efisien

Sering kali listrik boros bukan karena perangkatnya, tapi karena cara kita memakainya. Misalnya, menyalakan mesin cuci hanya untuk segelintir pakaian atau membuka-tutup kulkas terlalu sering. 

Padahal, dengan menunggu cucian terkumpul lebih banyak, mesin cuci bisa bekerja lebih efisien dalam sekali pemakaian. Begitu juga dengan kulkas, semakin sering pintu dibuka, semakin banyak energi yang dipakai untuk mengembalikan suhu dingin di dalamnya. 

Mulai sekarang, coba terapkan kebiasaan kecil seperti mencuci dalam jumlah penuh, memasak dengan rice cooker hanya sesuai kebutuhan, atau memanfaatkan oven sekali pakai untuk beberapa hidangan sekaligus. Kebiasaan ini sederhana, tapi hasil hematnya bisa nyata.

6. Siapkan Alternatif Sumber Energi

Selain menghemat pemakaian listrik dari PLN, ada baiknya juga memikirkan sumber energi cadangan. Misalnya, menggunakan panel surya untuk kebutuhan tertentu atau memiliki mesin genset sebagai backup ketika listrik padam. 

Mesin genset memang bukan alat yang dipakai setiap hari, tapi dengan manajemen yang tepat, penggunaannya bisa membantu mengatur konsumsi energi di rumah. 

Di beberapa kondisi darurat, genset dapat mengurangi ketergantungan penuh pada listrik utama sehingga pemakaian jadi lebih efisien. Intinya, bijak dalam mengombinasikan sumber energi alternatif bisa membantu menjaga kenyamanan rumah tanpa membuat tagihan listrik melonjak.

Kesimpulan

Hemat listrik dapat dimulai dengan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten. Satu langkah sederhana seperti memanfaatkan cahaya alami, mematikan perangkat yang tidak digunakan, atau memilih peralatan hemat energi bisa memberikan dampak besar pada tagihan bulanan sekaligus menjaga lingkungan. Intinya, kunci penghematan ada pada kesadaran: semakin bijak kita menggunakan listrik, semakin ringan beban keuangan dan semakin besar kontribusi kita untuk bumi.

 


 Tulisan ini adalah guest posting keenam dari mbak Arumka Video ID


8/24/2025

Contoh Fiksi Mini : Gempa

 

Mobil melaju membelah malam. Selepas Magrib tadi, kami bertiga berangkat untuk menunaikan tugas negara. Check-in hotel pukul 20.00 WIB. Tulisan yang paling kuingat dalam surat tugas itu.




Hati kami tak rela pergi jauh dari keluarga. Meninggalkan anak kecil di rumah. Berita gempa besar yang sering terjadi akhir-akhir ini, membuat kami waswas. Bagaimana kalau gempa terjadi lagi? Siapa yang akan menggendong si Bungsu? Jantung semakin berdegup kencang ketika si Bungsu menangis sejadi-jadinya saat aku pergi. Seolah pertanda akan berpisah jauh.

Udara malam yang mulai dingin di daerah Puncak Bogor membuatku menutup jendela kaca mobil. Dingin di luar semakin membekukan hati kami, para pejuang rupiah.

“Alamatnya di mana?” tanya pak Raka, suami Bu Yuli yang mengantarkan kami.

“Jalan Raya Cipanas No. 6 Puncak Cipanas Cianjur,” jawabku setelah membuka kembali surat tugas yang kami terima.

Kepala kami bertiga jadi semakin waspada membaca papan nama hotel. Takut terlewat. Mobil melaju lebih lambat.

“Itu dia, sebelah kanan!” kata Ine, temanku.

Suasana hotel yang redup menyambut kedatangan kami. Cukup luas juga halaman hotel ini. Pak Raka mencari tempat parkir yang tak jauh dari lobi utama. Jam menunjuk angka sepuluh.  Kami celingak-celinguk menatap sekeliling.

“Kok, sepi sekali ya,” bisikku dalam hati.

“Mana spanduk acaranya, ya?” timpal Bu Yulia.

Kami segera ke meja resepsionis.

“Menginap Bu, untuk berapa orang?” tanya petugas ramah.

“Kami peserta acara ini, Mbak!” jawabku sambil menunjukkan surat tugas.

“Oh, masuk hotelnya besok pukul 14 siang, Bu! Sekarang belum ada siapa-siapa. Panitia pun baru datang besok pagi,” ujarnya memberi jawaban sekaligus membuat kami jadi mendadak linglung.

“Besok siang?” spontan kami saling tatap. Kami terdiam.

Tangisan si Bungsu tiba-tiba saja melintas di kepalaku.

“Kita kembali ke mobil saja dulu, yuk!” ajak Bu Yuli.

“Kita menginap di sini atau mencari penginapan yang lain?” tanya Bu Yuli memecah kebuntuan.

“Kita keliling dulu, cari penginapan lain! Harga di sini bikin nafas sesak. Sakuku rata,” Jawab kami berdua serempak. Honor sebulan masih belum cukup untuk membayar tidur di hotel ini.

Mobil pun kembali meninggalkan halaman hotel. Kepala dan mata kami kembali menatap tajam nama-nama hotel dan penginapan di sepanjang jalan Puncak ini.

 “Itu dia. Seperti kamar-kamar kos,” teriakku memecah kebuntuan. Aku menunjuk bangunan berwarna putih yang sudah terlewati. Sebuah harapan baru di antara deretan hotel yang tak sesuai dengan saku kami.

Mobil pun berputar arah. “Ada kamar kosong, Pak?” tanyaku pada penjaga. “Ada banyak,” balasnya.

Kami pun segera membawa koper-koper kecil untuk dibawa masuk. Jam berdentang seperti Cinderela melepaskan sepatu kacanya. Malam itu juga, pak Raka kembali pulang.

Kami bertiga bisa beristirahat di sebuah kamar dengan kasur yang cukup luas. Kantuk menyerang.

Tiba-tiba kamar bergetar hebat. Gempa... Gempa... Gempa... Spontan kami melompat dari tempat tidur. Buru-buru keluar kamar. Siaga. Bumi berguncang.

Penjaga melewati kami. “Gempa lagi, ya pak?” tanyaku cemas. Pikiranku melayang pada Si Bungsu.

“Oh, bukan Bu. Itu hanya mobil besar yang lewat. Truk dan bus. Kalau ada mobil besar, memang seperti gempa di sini mah,” jawabnya menjelaskan dengan logat Sunda khas Cianjur.

 


Tulisan ini diikutsertakan dalam program Pemecahan Rekor Muri 10.000 Fiksi Mini Bersama Gol A Gong dan SIP Publishing


Featured Post

12 Ketangguhan Laptop ASUS ExpertBook untuk Produktivitas Kita

  Halo sobat yayuarundina.com - Saya dibuat takjub dengan ketangguhan laptop ASUS ExpertBook untuk produktivitas kita. Kapan lagi bisa meng...